Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Punya rencana merintis namun modal terbatas? Dropshipping aja! Bisa jadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha rumahan dengan modal kecil. Dropship adalah bisnis yang relatif minim modal dan bisa dilakukan oleh siapa pun.

Nah, jika Anda ingin mencoba memulai bisnis dropship, simak ulasan berikut ini, yuk.

Bisnis online menjadi salah satu bisnis yang sedang naik daun dan banyak diminati oleh banyak pengusaha, baik pengusaha yang masih merintis hingga yang sedang berkembang.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dari bisnis ini, tidak sedikit pembeli yang lebih sering berbelanja barang secara online daripada belanja secara offline.

Salah satu sistem yang berlaku saat ini pada dunia bisnis online adalah dropship.

Mungkin bagi kebanyakan pelaku usaha yang sudah lama berbisnis online, dropship adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi.

Namun bagi yang baru mendengar dan belum tahu artinya, yuk simak pembahasan mengenai dropship pada ulasan di bawah ini.

Apa Itu Dropship?

Dropship adalah sebuah metode berjualan yang kini sedang marak atau trend yang digunakan oleh para pelaku usaha reseller online, sedang para pelakunya disebut dropshipper.

Dengan adanya metode dropship ini, dropshipper dapat menjual barang tanpa harus menyetok barang.

Mereka hanya bermodalkan gambar produk, deskripsi, harga serta akun sosial media ataupun e-commerce.

Sedangkan untuk proses stok ketersediaan barang, packing dan pengiriman akan dikerjakan oleh pihak Supplier, distributor, toko online atau pembuat barang.

Jadi, seorang dropshipper bermitra atau mendapat supplier.

Seorang dropshipper hanya perlu fokus berjualan dan meneruskan detail order yang mereka terima ke pihak supplier yang menjual barang tanpa perlu mengirimkan hal lainnya.

Lalu, Apa Bedanya Dropship dan Reseller?

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller ternyata bukan hanya pada bagian stok barang saja.

Tapi juga ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu Anda ketahui lebih rinci lagi, terutama bagi Anda yang berencana ingin memulai dan menjalankan bisnis online.

[irp posts=”4709″ name=”Website Reseller Terpercaya, Daftar Gratis Tanpa Stok Barang”]

Untuk lebih jelasnya lagi, simak penjelasannya berikut ini:

1. Besaran Modal yang dikeluarkan

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller yang pertama adalah besaran modal yang dikeluarkan.

Berbicara mengenai modal yang dikeluarkan, dropship dan reseller memiliki jumlah perbedaan modal.

Biasanya seorang reseller diharuskan memiliki stok barang dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga secara tidak langsung, seorang reseller diharuskan memiliki modal yang tidak sedikit.

Hal ini tentunya berbeda dengan dropshipper dimana modal yang dikeluarkan tidak banyak hanya pulsa dan kuota internet saja.

Karena memang pihak dropshipper tidak perlu menyetok barang.

Nah, jika Anda ingin menjalaknkan bisnis modal kecil, maka dropship adalah bisnis yang bisa Anda jadikan pilihan tepat.

2. Besar Keuntungan yang Didapatkan

Perbedaan reseller dan dropship lainnya yaitu pada segi besaran keuntungan yang didapatkan.

Pihak reseller tentunya akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dropshipper.

Penyebab utamanya yaitu karena reseller tentunya mendapatkan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan dropshipper.

Untuk caranya yaitu dengan membeli produk yang akan dijual dengan jumlah yang cukup banyak pada pihak supplier, distributor, maupun produsen.

Dari sini sudah terlihat maka reseller akan lebih leluasa menjual berbagai produk atau barang meskipun memberikan harga dengan selisih yang cukup tinggi yang tentunya keuntungan yang didapatkannya juga akan lebih besar.

3. Dari Segi Staretgi Pemasaran Produk

Reseller dan dropship juga memiliki perbedaan lainnya dari segi strategi pemasarannya, dimana reseller menawarkan produk atau barang yang dijualnya langsung kepada konsumen atau pembelinya.

Hal ini dikarenakan pihak reseller memiliki stok barang yang jauh lebih banyak. Sementara dropshipper memiliki strategi pemasaran yang berbeda karena tidak memiliki stok barang.

Adapun strategi pemasaran yang biasanya dilakukan oleh dropshipper yaitu dengan melakukan penjualan produknya melalui media soosial seperti Facebook, Instagram, website, Twitter ataupun melalui media sosial lainnya.

Apabila ada pembeli, Dropshipper akan menghubungi supplier untuk membeli barang yang dipesan

4. Resiko yang didapatkan

Untuk Resiko yang didapatkan dropship dengan reseller memiliki perbedaan, karena resiko yang didapatkan reseller memiliki tingkat kerugian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pihak dropshipper.

Salah satu penyebabnya yaitu karena pihak reseller melakukan penyimpanan stok barang, sehingga apabila tidak laku terjual tentunya hal ini akan menjadi kerugian yang cukup besar.

Tentunya hal ini sangat berbeda dengan dropshiper yang dimana tidak memiliki resiko kerugian apapun apabila produk yang dijualnya tidak kunjung laku.

Hal ini disebabkan karena pihak dropshiper tidak melakukan penyetokan barang.

5. Fokus pekerjaannya

Apabila dilihat dari segi fokus pekerjaannya, reseller yang memiliki tugas mencari calon pembeli yang akan melakukan pembelian barang-barang atau produk yang ditawarkannya, lalu dilanjutkan dengan pengemasan hingga packing barang untuk selanjutnya melakukan pengiriman sesuai alamat pembelinya.

Hal ini memang dianggap lebih meribetkan dibandingkan dengan dropshiper yang tidak perlu melakukan packing barang ataupun pengirimannya.

Dropshipper hanya memiliki tugas memasarkan produk atau barangnya saja, kemudian apabila ada pembelian maka tinggal menghubungi pihak supplier saja.

Bagaimana cara menjadi dropshipper?

Cara menjadi dropshipper terbilang cukup mudah namun perlu kecerdasan dan ketelitian tersendiri untuk menjalankannya.

Pasalnya, apabila ingin menjadi seorang dropshipper hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencari supplier terpercaya dan memiliki kualitas barang atau jasa yang bagus terlebih dahulu.

Adapun salah satu cara mudah untuk menemukan supplier dengan melalui marketplace, karena disana Anda bisa melihat rating yang dimiliki oleh supplier tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui kualitas dari produk ditawarkan melalui ulasan yang sudah diberikan para pembeli serta jumlah rata-rata produk dapat terjual.

Langkah Memulai Bisnis Dropship

Ada beberapa langkah memulai bisnis Dropship yang harus Anda ketahui. Berikut rangkumannya:

1. Memastikan Supplier yang Berkualitas

Memastikan supplier yang berkualitas menjadi langkah awal yang perlu Anda lakukan sebelum menjual produk dengan sistem dropship.

Lakukan analisis melalui ulasan pembeli. Dengan begitu, resiko dikomplain karena packing yang buruk, barang tidak sesuai, hingga proses pengiriman yang lambat akan lebih kecil.

2. Riset Pasar

Menentukan produk yang tepat agar mudah dijual tentunya membutuhkan riset dan analisis pasar terlebih dahulu.

Dengan begitu, Anda baru bisa menjual barang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat atau sesuatu yang sedang trending.

Selain itu, riset pasar juga dapat membantu Anda untuk meminimalisir berbagai resiko kerugian di masa yang akan datang.

Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk meriset pasar, mulai dari yang mudah hingga yang sulit dan membutuhkan budget.

3. Menentukan Platform Sebagai Media Jualan

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis dropship yang perlu Anda lakukan adalah menentukan platform jualan.

Terdapat dua jenis platform yang bisa Anda pilih dan gunakan yaitu toko online atau website.

Pilihlah dengan menyesuaikan kebutuhan dan produk Anda jual.

4.  Menyusun Strategi Marketing

Selain dari segi produk, startegi penjualan juga menjadi langkah yang tidak kalah pentingnya.

Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk yang Anda jual.

Strategi marketing juga perlu Anda lakukan secara bertahap dan konsisten sehingga konsumen menjadi lebih tertarik dan ingin membeli secara berulang.

Informasi data juga sangat diperlukan agar penyusunan strategi penjualan lebih terstruktur dan optimal.

5. Analisis dan Evaluasi

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, maka Anda hanya tinggal melakukan analisis dan evaluasi.

Pastikan kembali jika produk yang Anda pilih tepat. Selain itu, tentukan juga harganya dengan melihat toko lainnya yang menjual produk serupa.

Setelah itu, evaluasi penjualan juga perlu Anda lakukan secara berkala setelah semua proses bisnis berjalan.

Semua sistem bisnis tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak bisa serta-merta saling dibandingkan.

Anda cukup memilih model bisnis yang dirasa cocok dan menguntungkan.

Memahami berbagai model bisnis sangat penting agar Anda bisa menentukan model bisnis mana yang dirasa cocok untuk dipilih.

Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

Setiap bisnis pasti memiliki keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri, begitu pun bisnis dropship. Berikut rangkuman beberapa keuntungan dan kerugian dari metode bisnis ini.

[irp posts=”4150″ name=”Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021″]

Keuntungan Menjalankan Bisnis Dropship

1. Tidak Memerlukan Banyak Modal, Memakan Waktu, dan Nyaman

Dengan menyerahkan pengelolaan, pengiriman, hingga pengembalian produk kepada pihak supplier atau distributor, Anda hanya perlu fokus melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan barang saja.

Dengan kuatnya sosial media pada saat ini, Anda bahkan bisa melakukannya tanpa memerlukan website.

Anda cukup berfokus pada strategi penjualan, dukungan pelanggan, dan operasi. Anda bisa menggunakan media sosial untuk memulai menjual barang Anda.

2. Bukan Model Bisnis Abal-Abal

Metodenya yang jarang diketahui dan tidak biasa menjadikan beberapa orang merasa khawatir dengan bisnis ini.

Tapi, jangan khawatir dulu!

Metode ini telah terbukti dan dibuktikan oleh beberapa toko online populer, seperti Lazada dan Shopee.

Jadi, bisa dibilang metode ini cukup terpercaya.

Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

1. Kompetisi yang Cukup Sengit

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan dari bisnis dropship, tidak aneh jika banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis ini.

Di satu sisi, ini menunjukkan kredibilitas dari metode ini, namun juga berarti kompetisi yang cukup sengit bagi Anda.

Sebagai tips bagi Anda yang ingin mencoba menjadi dropship, janganlah selalu berpangku pada menawarkan harga yang terendah karena besar kemungkinan penjual lain juga akan berpikir hal yang sama dengan Anda.

Fokuslah untuk meningkatkan nilai produk dan usaha Anda, termasuk memahami produk yang akan Anda jual. Harga terbaik belum tentu yang termurah.

2. Perlunya Penyelarasan Dara dengan Supplier Barang

Karena kendali produk dipegang oleh pemasok, biasanya para pelaku bisnis dropship sering terkendala akan penyelarasan stok produk.

Tidak jarang juga produk masih tertera “Tersedia” namun sebenarnya produk itu sudah tidak ada stoknya lagi.

Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci terpenting saat menjalankan bisnis ini.

Anda diharuskan selalu menghadirkan informasi stok barang secara reat-time sebagaiman kondisi di gudang penyimpanan.

Hal ini berguna untuk menghindari kejadian barang yang dijual, tapi stoknya habis.

3. Sering Terkendala Sulit Menjual Barang yang Belum Pernah Dilihat

Inilah salah satu kendala yang menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku bisnis dropship.

Anda menjual produk yang belum pernah dilihat secara langsung.

Jadi, bagaimana caranya memastikan kualitas produk kepada konsumen?

Caranya cukup sederhana. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Yang pertama adalah, mencari ulasan barang sebelum Anda menjualnya kepada konsumen.

Kedua, jual barang hanya dari pemasok yang sudah terpercaya.

Atau, Anda bisa langsung menghubungi pemasok untuk mendapatkan jawaban langsung secara rinci mengenai produk tersebut dari mereka.

7 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan di Tahun 2021

Ketika Anda ingin memulai bisnis dropship, memilih salah satu fokus memang menjadi kesulitan terbesar.

Namun, seharusnya hal itu bukan menjadi masalah dan hambatan.

Berikut ini adalah ide bisnis dropship yang paling menguntungkan di tahun 2021 serta beberapa pertimbangan kenapa Anda harus memilih salah satu di antaranya.

1. Produk Kosmetik dan Skincare (Produk Perawatan Kulit)

Pasar produk kecantikan memang tidak akan ada matinya, banyak perempuan di luar sana yang rela mengeluarkan banyak uangnya agar terlihat lebih cantik dibandingkan dengan perempuan-perempiuan lainnya.

Banyak produk dan jenis kosmetik yang beredar saat ini, mulai dari yang termurah hingga yang termahal semuanya ada. Setiap bulannya banyak produk kecantikan yang dirilis sesuai dengan trend yang sedang ramai.

Bagi Anda yang memang paham akan seluk beluk dunia kosmetik, cobalah untuk memulai menjalankan ide bisnis ini.

Masih banyak peluang yang bisa Anda gali dan manfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dari dropship kosmetik ini.

2. Produk Pakaian

produk pakaian tidak kalah menjanjikan dengan produk kosmetik dan skincare, ibaratnya kedua produk ini memang saling melengkapi bagi wanita.

Contohnya saja jika Anda menggunakan pakaian yang baru dan bagus namun tidak menggunakan kosmetik makan Anda akan merasa kurang pas.

Begitupun sebaliknya, ketika Anda menggunakan kosmetik yang lengkap dan pakaian yang jelek maka akan terasa kurang pas.

Saat ini sudah banyak pilihan model dan brand pakaian yang beredar di pasaran.

Maka dari itu Anda perlu melakukan riset mengenai brand dan model pakaian apa saja yang sedang ramai dan diminati oleh konsumen.

Contohnya saja ketika hendak memasuki bulan ramadan maka pakaian yang laku biasanya gamis, baju koko, mukena, sarung, dll.

3. Produk Kesehatan

Siapa sih yang tidak pernah sakit? Pastinya semua orang pernah mengalaminya, kan.

Selagi masih ada orang yang sakit, produk kesehatan masih akan diminati oleh konsumen.

Nah, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai bisnis dropship produk kesehatan seperti suplemen, produk herbal, vitamin, dll

4. Produk Perlengkapan Rumah Tangga

Perlengkapan rumah tangga juga bisa menjadi pasar yang menjanjikan terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga.

Anda bisa bekerja sama dengan supplier perabot rumah tangga seperti peralatan dapur, peralatan makan, peralatan masak, dekorasi kamar tidur dan masih banyak lagi.

Untuk perlengkapan rumah tangga ini tidak banyak orang yang terpaku pada suatu merek atau brand, asal fungsinya benar sudah pasti akan langsung dibeli oleh konsumen.

5. Produk Perlengkapan Bayi

Jangan anggap remeh dengan segmen produk perlengkapan bayi.

Karena biasanya orang tua akan loyal dalam hal mencukupi keperluan bayi mereka.

Jadi, jika Anda memulai bisnis dropship produk dan perlengkapan bayi ini masih sangat menjanjikan, apalagi dari segi persaingan tidaklah seramai produk fashion, kesehatan dan lain sebagainya.

Bagaimana, apakah Anda sudah menemukan ide bisnis dropship yang sesuai?

Jika sudah namun belum punya cukup modal, daftar jadi dropshipper di Evermos aja, yuk!

Banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang didapatkan dengan menjadi dropshipper Evermos, diantaranya:

  • Daftar Gratis
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Menarik bukan? Yuk, gabung dan dapatkan penghasilan dari rumah sekarang juga.

 

Rekomendasi Bisnis Online Tanpa Modal, Gampang dan Pastinya Untung

Rekomendasi Bisnis Online Tanpa Modal, Gampang dan Pastinya Untung

Sebelum Anda terjun ke duni bisnis online yang akan Anda jalani, ada baiknya untuk terlebih dahulu memahami cara hingga strategi menjalankannya. Nah, ulasan berikut ini akan menjelaskan dari cara hingga strategis menjalankan bisnis online yang bisa Anda coba. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

Semuanya serba mudah dengan adanya internet. Bahkan Anda juga bisa membangun bisnis online dari mana saja dan kapan saja tanpa harus mendirikan toko fisik.

Terlebih lagi di saat ini di mana pandemi Covid-19 tiba-tiba membuat sejumlah orang harus bekerja dari rumah. Membuka bisnis online menjadi salah satu solusi yang bisa Anda coba untuk menambah penghasilan.

Namun sebelumnya, apakah Anda sudah tahu apa itu bisnis online?

Jika belum, simak pengertiannya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Online?

Bisnis Online adalah sebuah cara memasarkan atau promosi jasa, barang atau produk melalui media internet.

Berbeda dengan bisnis offline yang membutuhkan modal yang relatif besar, bisnis online bisa terbilang mudah dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Salah satu keunggulan itulah yang menjadikan bisnis online banyak diminati untuk menambah penghasilan.

 

Apa Saja Keuntungan dari Bisnis Online?

Bisnis online bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk menambah penghasilan Anda.

Berikut ini beberapa keuntungan dari bisnis online yang bisa memotivasi Anda untuk memulainya.

1. Bisnis Online Mudah untuk Dikerjakan

Keuntungan dari bisnis online yang pertama adalah kemudahan dalam menjalankannya. Kenapa bisa dikatakan mudah?

Sebab bisnis online bisa dilakukan dari mana saja asalkan ada laptop atau komputer dan smartphone yang terkoneksi dengan jaringan internet.

2. Menjangkau Pasar yang lebih Besar

Yang namanya berjualan pastinya membutuhkan pasar yang tepat agar menghasilkan penjualan yang pastinya menguntungkan.

Memasarkan produk secara online sayang memungkinkan bagi Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas, maka dari itu karena jangkauannya yang luas, penjualan pun akan semakin meningkat.

3. Bisnis OnlineSangat Cocok Untuk yang Tidak Memiliki Banyak Modal

Berbeda dengan bisnis offline yang tentunya memerlukan modal yang tidak sedikit, bisnis online sangat cocok dilakukan untuk Anda yang tidak memiliki modal besar.

Terkecuali jika Anda ingin menjual barang yang di stok sendiri maka modalnya juga akan besar.

4. Bebas Menjual Produk

Dunia jualan online menawarkan banyak hal yang menjanjikan untuk para pelaku bisnis, mereka diberikan potensi untuk menjual berbagai macam jenis produk mulai dari produk fisik hingga digital.

Contohnya seperti software atau lain sebagainya.

5. Bisnis Online Bisa Berjualan Meskipun Tidak Ada Modal

Apabila Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai bisnis tetaplah tenang dan tidak perlu khawatir karena di dunia bisnis onlien Anda tetap bisa berjualan meskipun tidak memiliki modal.

Caranya yaitu dengan menjualkan produk orang lain dengan menambahkan selisih harga sebagai upah untuk membantu memsarkan produknya.

Anda juga bisa meminta potongan harga kepada pemilik produk agar harga yang diberikan lebih murah.

 

8 Cara Memulai Bisnis Online Bagi Pemula

Memulai bisnis online bisa dibilang susah-susah gampang, tapi bukan hal yang mustahil untuk Anda lakukan. Setidaknya ada 7 cara memulai bisnis online bagi pemula yang bisa Anda coba.

Berikut ini ketujuh caranya:

1. Analisis Masalah yang Dihadapi Pasar

Produk adalah komponen vital dalam dunia bisnis online.

Dengan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, Anda memiliki potensi untuk memenangkan pasar.

Lalu Apa yang akan terjadi jika Anda menyediakan produk yang tidak dibutuhkan di pasar?

Kemungkinan terbesarnya adalah kegagalan!

Pernyataan di atas bukan tanpa sebab akibat.

Menurut penelitian CBS Insight, 42% perusahaan yang tengah merintis bangkrut dikarenakan gagal dalam mengindentifikasi kebutuhan pasar.

Lantas kenapa mereka bisa gagal?

Hal itu dikarenakan produk yang mereka tawarkan ditak berhasil menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi oleh konsumen.

Perlu untuk diingat, dengan membeli produk Anda, hal pertama yang akan dipikirkan konsumen adalah masalah yang dihadapi mereka terselesaikan.

Jadi ketika Anda memulai bisnis online atau jenis bisnis lainnya, yang pertama dan perlu dilakukan adalah memikirkan apakah produk yang Anda jual dibutuhkan pasar dan dapat menyelesaikan masalah konsumen.

1.1 Identifikasi Masalah yang Tengah Dihadapi Konsumen

Bagaimana cara Anda menemukan produk yang memang dibutuhkan pasar?

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari masalah.

Anda dituntut harus bisa mencari dan mengidentifikasi masalah sepeti apa yang dihadapi pasar.

Tenang dan tidak perlu khawatir kehabisan masalah.

Ada ratusan bahkan ribuan masalah yang tengah dihadapi konsumen.

Anda hanya perlu melakukan penelitian lapangan untuk menemukan masalah apa yang dihadapi banyak orang.

1.2 Mencari Business Opportunity dari Mana Saja

Agar Anda bisa menemukan masalah yang tepat, pikiran Anda harus lebih terbuka terhadap kemungkinan apa saja. Janganlah terpaku pada asumsi Anda sendiri.

Anda perlu melakukan observasi di media sosial, forum, marketplace dll.

Selain itu, Anda juga harus berbicara langsung dengan sample atau contoh pasar.

Anda bisa mengadakan interview sederhana untuk mendapatkan beberapa kasus langsung dari orang yang tengah menghadapi masalah tersebut.

1.3 Memilih Masalah dengan Potensi Bisnis

Di tahapan belajar bisnis online bagi pemula sebelumnya, Anda sudah mencari dan mengidentifikasi masalah yang tengah dihadapi pasar.

Tentunya Anda akan menemukan puluhan bahkan ratusan hingga ribuan masalah yang dihadapi pasar. Sekaranglah saatnya Anda memilik mana yang bisa Anda atasi.

Tidak semua masalah memiliki potensi untuk Anda jadikan bisnis online.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah mencoret masalah yang tidak memiliki potensi lalu memeilih satu masalah yang memiliki potensi bisnis yang bisa Anda berikan solusinya.

2. Riset Pasar 

Setelah Anda memilih satu masalah yang memiliki potensi bisnis, sekaranglah saatnya untuk Anda memulai fokus riset di bidang tersebut.

Mengapa demikian? Karena langkah ini merupakan salah satu cara terbaik untuk Anda menemukan ide bisnis.

Tentunya Anda akan membutuhkan data yang objektif sebagai landasan dan fondasi bisnis online yang kuat.

Melalui riset pasar, Anda akan mendapatkan data tersebut.

Jadi, Anda dapat mengabil keputusan yang tepat yang memang didasari data-data objektif, bukan hanya sekedar asumsi dan opini belaka.

2.1 Riset Keyword

Cara termudah untuk mengecek sebuah tren pasar bisnis online adalah dengan meriset keyword di mesin pencarian Google.

Apa yang banyak dicari oleh orang-orang ketika mencari masalah tersebut di mesin pencarian?

Dari hasil pencarian, Anda akan mendapatkan solusi seperti apa yang memang mereka butuhkan.

bisnis online

 

 

Selain itu, Anda juga harus mengecek tren pencariannya dan kata kunci apa saya yang terkait beserta dengan jumlah pencarian hingga lokasi pencariannya dengan menggunakan keyword tool.

Ada beberapa keyword tool gratisa yang bisa Anda gunakan untuk mencari data tersebut seperti, google trends, Ubersuggest, Semrush hingga Ahrefs.

2.2 Cek Tren yang Sedang Ramai di Media Sosial

Selain tren di mesin pencarian Google, Anda juga pelru untuk mengecek tren yang sedang ramai di media sosial.

Caranya adalah, cukup ketikan kata kunci yang berkaitan dengan masalah yang Anda temukan pada kolom pencarian media sosial.

Dari situ Anda akan meneukan ratusan hingga ribuan postingan orang-orang terkait dengan masalah tersebut.

2.3 Bergabung dengan Forum

Para konsumen biasanya memiliki forum atau group khusus yang membahas produk yang mereka gunakan.

Misalnya, konsumen makeup dan skincare memiliki forum tersendiri seperti Female Daily.

2.4 Membuat Survei

Setelah Anda mendapatkan berbagai temuan dari mesin pencarian, media sosial, dan forum, Anda juga bisa membuat survey.

Informasi yang sudah Anda dapatkan sebelumnya dari berbagai media tersebut baru hanya masalah di permukannya saja.

Melalu survey, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih rinci lagi.

Selain itu, Anda juga bisa menanyakan dan meminta pendapat terkait hal-hal yang belum Anda temui di media di atas.

3. Menganalisis Kompetitor Bisnis Online

Untuk mengalahkan competitor, tentunya Anda harus mempelajari mereka terlebih dahulu apa saja kelebihan mereka, bagaimana strategi mereka mendapatkan konsumen, hingga apa saja kekurangan mereka.

Dengan informasi tersebut, Anda akan lebih mudah untuk membuat produk yang dapat bersaing dengan kompetitor.

Berikut ini adalah langkahnya:

3.1 Mengelompokan Kompetitor

Ada baiknya Anda mengelompokan competitor dalam 3 kategori utama, yaitu kompetitor utama, kompetitor sekunder, dan kompetitor tersier.

Berikut ini penjelasannya.

  • Kompetitor utama: Kompetitor bisnis yang memiliki target pasar yang sama dengan bisnis Anda atau bisnis yang memiliki produk mirip dengan milik Anda.
  • Kompetitor sekunder: Kompetitor bisnis yang menawarkan produk yang sama, namun menargetkan pasar yang berbeda. Misalnya, Anda punya bisnis bengkel rumahan maka kompetitor Anda adalah bengkel deler resmi.
  • Kompetitor tersier: Kompetitor bisnis yang tidak secara langsung berkompetisi dengan target pasar Anda. Namun, mereka menghasilkan produk yang masih berhubungan langsung dengan produk yang Anda jual.

Dengan mengelompokan competitor akan membuat Anda lebih fokus.

Prioritas utamanya adalah untuk memenangkan persaingan dengan bisnis online di kategori competitor utama.

3.2 Mengunjungi Website Kompetitor

Setelah mengelompokan kompetitor, sekaranglah waktunya Anda untuk mengunjungi website mereka dan memperhatikan setiap detailnya.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda mengidentifikasi website milik competitor:

  • Seperti apa foto produk mereka?
  • Bagaimana cara mereka menampilkan produk beserta deskripsinya?
  • Apa saja isi deskripsi yang merka tampilkan di produknya?
  • Informasi yang mereka berikan dan apakah detail?
  • Seperti apa bentuk call to action (CTA) di website milik mereka?
  • Apakah mereka menyediakan newsletter mingguan atau bulanan? Jika iya, apa yang mereka berikan kepada pengikutnya?
  • Bagaimana cara mereka menampilkan media sosial miliknya di website?
  • Seberapa cepat loading website mereka?
  • Apakah website mereka sudah dioptimasi untuk perangkat mobile?
  • Apakah mereka memiliki blog? Jika iya, apa saja isi konten blognya?
  • Metode customer service seperti apa yang mereka sediakan? Apakah mereka menyediakan layanan bantuan selama 24 jam?
  • Coba layanan support mereka dan perhatikan berapa lama yang mereka butuhkan untuk merespon pesan Anda.
  • Apakah mereka memiliki halaman khusus sebagai media promosi? Jika iya, promosi seperti apa yang mereka tawarkan kepada konsumennya? Dan seberapa sering mereka mengadakan promosi?
  • Apa saja menu utama yang ada di website mereka?
  • Apakah mereka menampilkan testimoni dari konsumennya di website?
  • Metode pembayaran apa saja yang ditawarkan?
  • Metode pengiriman barang apa saja yang mereka sediakan?

Dari daftar pertanyaan di atas mungkin hanya sebagian dari hal-hal pentinga yang wajib untuk Anda perhatikan ketika menganalisis website milik kompetitor.

Tambahkan beberapa pertanyaan lainnya jika Anda memiliki pertanyaan lainnya yang terkait website kompetitor.

3.3 Mengunjungi Media Sosial Milik Kompetiror

Tidak hanya website resmi saja, Anda juga perlu untuk menganalisis media sosial milik kompetitor.

Berikut adala beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda untuk menganalisis media sosial mereka:

  • Media sosial apa saja yang mereka gunakan?
  • Seberapa aktif merkeka menerbitkan postingan di media sosial?
  • Seberapa cepat mereka menanggapi komentar pelanggan di media sosial?
  • Seperti apa konsep postingan media sosial mereka?
  • Apakah merkena menggunakan influencer? Jika iya, siapa influencernya?

3.4 Mencari review competitor

Tidak cukup hanya dengan menganalisis website dan media sosial kompetitor, Anda juga perlu mengecek review dari konsumen mereka.

Melalui review produk, Anda akan mendapatkan informasi penting terkait kelebihan dan kekurangan produk mereka.

Berikut ini daftar pertanyaan yang akan membantu Anda menganalisis review dari konsumen competitor:

  • Apa saja yang membuat konsumen puas dengan produknya?
  • Apa yang dikeluhkan oleh konsumen?
  • Apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau sudah pas?
  • Fitur apa saja yang paling penting menurut konsumen?
  • Apakah konsumen sudah puas dengan layanan costumer service?
  • Apa yang diharapkan pelanggan dari produknya?
  • Apakah produknya sudah cukup menyelesaikan masalah konsumen?

3.5 Mengindentifikasi Market Positioning Kompetitor

Setelah menganalisis beberpa poin di atas, Anda bisa menyimpukan market positioning competitor Anda. Market Positioning adalah gambaran yang ada di persepsi konsumen.

Untuk mempermudah mengidentifikasi market positioning kompetitor, Anda bisa menggunakan beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apa yang dicari selama ini oleh konsumen pada produk kompetitor? Apakah mereka mencari harga yang murah saja atau mencari manfaat tertentu tanpa mempedulikan harga?
  • Apa saja yang ditonjolkan oleh kompetitor untuk memenangkan persaingan?
  • Apa keunikan produk kompetitor?

3.6 Membandingkan Harga yang Dibandrol Kompetitor

Harga menjadi salah satu faktor terpenting yang selalu dipertimbangkan oleh konsumen saat hendak membeli sebuah produk.

Oleh karena itu, Anda harus membandingkan terlebih dahulu harga produk semua competitor Anda.

4. Mencari Model Bisnis

Riset Anda tidak terhenti di target pelanggan dan produk yang hendak dijual.

Selanjutnya, Anda perlu memilih model bisnis mana saja yang paling menguntungkan.

Karena meski Anda menjual produk yang sama, cara menjualnya bisa berbeda-beda.

5. Menentukan Target Pasar

Target pasar adalah sekelompok orang dengan karakteristik yang sama dan kemungkinan membeli produk yang Anda jualkan.

Dengan target pasar yang lebih spesifik, Anda akan lebih mudah mengembangkan produk yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar.

Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam menyusun strategi

5.1 Mengelompokan Target pasar

Dalam poin ini setidaknya Anda harus mengelompokan berdasrkan 2 faktor, yaitu Demografi dan psikografi.

Demografi: Umur, lokasi, gender, pendapatan, tingkat Pendidikan, pekerjaan

Psikografi: Ketertarikan, Hobi, dan nilai-nilai yang dianut

Anda bisa menggunakan data-data yang sudah didapatkan dari beberapa langkah di atas untuk menentukan karakteristik umun calon pembeli Anda.

5.2 Membuat Buyer Persona

Dari data-data di atas, kini saatnya untuk Anda membuat buyer persona.

Buyer persona adalah gambaran yang ideal dari konsumen Anda.

Biasanya untuk membuat buyer persona dibutuhkan sesi interview dengan beberapa konsumen.

Dengan begitu Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih real seperti apa karakter dari konsumen Anda.

6. Memilih Produk yang Bisa Dijual Secara Online

Memilih produk yang bisa dijual secara online bisa didapat dari data riset pasar, analisis kompetitor, dan target pasar Anda.

Pastikan terlebih dahulu produk yang Anda buat sudah sesuai dengan kebutuhan pasar.

Berikut adalah beberapa contoh produk yang bisa Anda jual secara online:

Produk fisik atau digital: Gadget, Makanan, Alat Kesehatan, Ebook, Software, dll

Jasa: Pemesanan Tiket, Pemesanan Hotel, Layanan Online Marketing dll

Apapun pilihan produk yang akan Anda jual harus memiliki unique selling points agar bisa bersaing dengan kompetitor.

7. Membuat website

Memulai bisnis online belum afdol rasanya jika Anda belum membuat website.

Jika Anda tidak ingin calon konsumen Anda lari ke kompetitor, Anda harus meyakinkan mereka bahwa bisnis yang Anda jalankan benar adanya dan bukan tipu-tipu belaka.

Membuat website tidak perlu menguasai programming atau coding, Anda bisa menggunakan platform WordPress atau platform lainnya yang sudah banyak digunakan oleh pelaku bisnis online lainnya.

8. Memasarkan produk dengan startegi yang tepat

Pemasaran bisnis online tidak bisa Anda lakukan secara asal-asalan.

Anda harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat memasarkan ke target yang tepat dengan pesan yang sesuai dan terarah.

Berikut ini strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan

8.1 Memanfaatkan Google My Businnes

Google My Business adalah platform milik google yang berguna untuk mempermudah calon konsumen mengetahui informasi lengkap bisnis Anda.

Mulai dari nama bisnis, alamat, nomer telepon, alamat kantor, alamat email hingga informasi lainnya mengenai perusahaan Anda akan tercantum di sini.

8.2 Optimasi SEO

Langkah ini di anjurkan agar memudahkan pelanggan menemukan website bisnis online milik Anda di Google dan menjadikan website milik Anda lebih rama terhadap pengunjung.

8.2 Memaksimalkan Media Sosial

Media sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki setiap pemilik dan pelaku bisnis online.

Mengingat pengguna media sosial di Indonesia adalah pengguna teraktif dan terbanyak di dunia, hal ini bisa menjadi peluang untuk Anda mengembangkan bisnis milik Anda.

Ide Bisnis Online Tanpa Modal Yang Menguntungkan

1. Bisnis Online di Bidang Reseller atau Dropshipper

Reseller atau dropship adalah salah satu bisnis online tanpa modal, hanya dengan memanfaatkan akun media sosial saja.

Contoh saja menjual sepatu olahraga kepada teman-teman media sosial Anda dengan cara melakukan posting barang yang dijual, apabila ada pembelian Anda tinggal menghubungi pihak supplier saja untuk mengirimkan barang.

Dari segi keuntungan Anda bisa mengatur marginnya sendiri dan yang pasti minim resiko, karena tidak perlu stok barang.

Bagi Anda yang ingin mencoba menjadi reseller namun belum memiliki cukup modal, menjadi seorang reseller Evermos merupakan pilihan yang tepat.

Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos, diantaranya:

  • Daftar Gratis
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan menjadi reseller Evermos.

2. Content Writer

Apakah Anda hobi menulis?

Jika iya, cobalah untuk menjual jasa penulisan artikel atau copywriting untuk media online yang saat ini sedang ramai dan banyak peminatnya.

Cara memulai terbilang cukup mudah dan tentunya dengan modal minim, Anda bisa menggunaka laptop atau smartphone yang Anda miliki untuk memulai menulis.

Apabila Anda tidak memiliki client, cobalah untuk mencarinya di website seperti sribulancer, freelance indonesia atau website freelancer lainnya.

3. Blogger

Tidak beda jauh dengan writer atau penulisan, tapi untuk pendapatan yang dihasilkan biasanya berasal dari iklan yang tampil di website milik Anda.

Kebanyakan para blogger bergabung dengan program PPC (Pay Per Clik) dari salah satu program milik Google.

4. Youtuber

Apakah Anda salah satu orang yang gemar mengabadikan setiap moment yang terjadi? Anda bisa mencoba membuat channel youtube.

Untuk memulainya Anda bisa menggunakan smartphone yang dimiliki.

Untuk ide kontennya Anda bisa memulai dari apa yang Anda sukai.

Lakukan secara konsisten hingga channel Anda disetujui untuk mendaftar Adsense Youtube.

5. Translator

Jika Anda mahir dan menguasai bahasa asing seperti Inggris atau Mandarin, manfaatkan keahlian Anda menjadi peluang bisnis jasa translator.

Peluang bisnis online ini sangat menjanjikan dan masih jarang orang yang menekuninya.

6. Jasa Desain Grafis

Gemar menggambar? Cobalah Anda membuat jasa desain grafis secara online. Bayaran untuk jasa ini lumayan besar, lho.

Banyak website-website yang menyediakan project desain grafis ini, seperti freelancer.com, 99design dan masih banyak lagi.

7. Berjualan Foto

Hobi memotret jangan disia-siakan begitu saja, cobalah jual hasil jepretan Anda di website yang menerima hasil foto seperti shutterstock, pixby, unsplash dan masih banyak lagi.

Untuk jenis foto yang dibutuhkan, nampaknya Anda hanya tinggal meriset foto apa yang sedang banyak diminati, sehingga untuk mendapatkan penghasilan bukanlah hal yang sulit.

Itulah 7 bisnis online tanpa modal yang menjanjikan dan bisa Anda coba.

Semoga bermanfaat dan memberikan hal positif bagi Anda sebagai pembaca.

Untuk anda yang sedang mencari bisnis online, bisa mencoba menjadi reseller evermos, karena daftarnya gratis serta banyak keuntungan yang akan didapatkan.