Perbedaan Dropship dan Reseller Calon Pebisnis Wajib Tahu! 

Perbedaan Dropship dan Reseller Calon Pebisnis Wajib Tahu! 

Pandemi virus Covid-19 yang sudah menyerang dunia selama hampir 2 tahun ini telah berdampak banyak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Namun, dampak perekonomian merupakan salah satu yang paling parah dialami oleh banyak orang. Banyak perusahaan dari berbagai sektor melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal, yang berakibat pada angka pengangguran di Indonesia yang meningkat drastis.

Dengan terus bertambahnya pengangguran akibat PHK, banyak orang yang akhirnya beralih dari melakukan pekerjaan kantoran menjadi pebisnis, terutama pebisnis online. Kegiatan bisnis online memang sudah sejak lama dilakukan oleh banyak orang, omset yang dihasilkan pun bisa sangat menguntungkan dibandingkan dengan bisnis konvensional biasanya. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, bisnis online pun jadi salah satu jawaban atas keputusasaan para pengangguran yang tetap membutuhkan pemasukan untuk membiayai hidup sehari-hari.

Bisnis online sendiri ada banyak sekali macamnya, karena semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula jenis bisnis online yang bermunculan. Kemudahan yang ditawarkan oleh bisnis online pun membuat banyak orang tergiur. Bisnis online tidak memerlukan toko, karena semua proses jual beli dilakukan secara online melalui internet. Jadi, pebisnis pun tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk bisa mulai berjualan.

Selain itu, keuntungan lain yang bisa diperoleh dari bisnis online adalah kemudahan transaksi yang dimiliki. Pembeli bisa dengan mudah membeli barang yang mereka inginkan melalui internet, serta mengirimkan uang kepada penjual melalui transfer bank atau metode pembayaran online lainnya. Jadi, meskipun penjual dan pembeli berada pada jarak yang jauh, mereka tetap bisa bertransaksi dengan mudah. Walaupun jarak yang membatasi adalah lintas negara.

Salah satu bisnis online yang paling diminati di masa pandemi seperti sekarang ini adalah bisnis reseller dan dropship. Kedua bisnis ini menjadi primadona karena berbagai keunggulan yang berbeda dari jenis bisnis online lainnya. Meskipun seringkali disandingkan, kedua bisnis ini merupakan jenis bisnis yang berbeda. Salah satu alasannya adalah karena kedua bisnis ini sama-sama menjual produk milik orang lain, tetapi mereka tetap memiliki perbedaan yang jelas dan mendasar. Sebelum membahas perbedaan dropship dan reseller, akan lebih baik jika mengetahui pengertian mengenai kedua jenis bisnis ini. Memang apa sih bisnis reseller dan dropship itu?

Bisnis Reseller merupakan bisnis yang dilakukan dengan menjual kembali barang yang sudah dibeli dari supplier. Seorang reseller biasanya akan membeli sebuah produk dalam jumlah tertentu dengan harga yang ditentukan oleh supplier, lalu kemudian dijual kembali dengan harga yang bisa mereka tentukan sendiri. Selisih harga tersebut kemudian menjadi keuntungan yang didapatkan oleh reseller. Keuntungan ini tentunya bisa menjadi sangat besar jika Reseller menentukan harga jual yang jauh lebih tinggi daripada harga beli dari supplier.

Sedangkan Bisnis Dropship merupakan bisnis yang dilakukan tanpa perlu memiliki produk atau stok barang yang akan dijual. Jadi, bisa dibilang dropshipper hanya menjadi pihak ketiga yang menjual informasi dari suatu produk, sedangkan produknya sendiri akan dikirimkan langsung oleh supplier kepada pembeli. Sehingga dalam pelaksanaannya,Dropship berfungsi lebih seperti perantara. Harga jual yang ditawarkan oleh dropshipper pun tidak bsia ditentukan sendiri, melainkan harus mengikuti ketentuan dari pihak supplier atau pemilik produk. Oleh karena itu keuntungan yang dihasilkan oleh dropshipper pun tidak sebesar keuntungan yang bisa diperoleh oleh seorang reseller.

 

Dengan adanya perbedaan mendasar dari kedua jenis bisnis ini, cara kerjanya pun tentu saja berbeda. Simak cara kerja bisnis reseller dan dropship di bawah ini:

Cara kerja bisnis reseller

1. Menentukan produk dan mencari supplier

Reseller menentukan jenis produk yang akan dijual, dan mencari supplier yang menjual produk yang diinginkan dengan harga serendah mungkin tetapi memiliki kualitas yang tinggi dan bersaing.

2. Melakukan stok barang

Setelah menemukan supplier yang cocok, reseller akan membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak agar Ia memiliki stok yang cukup untuk dijual. Pada tahap ini, reseller harus memiliki modal yang cukup besar tergantung dengan jenis serta jumlah produk yang akan di stok.

3. Menentukan harga jual barang

Jika sudah melakukan stok barang, reseller akan menentukan harga jual yang akan Ia tawarkan kepada calon pembeli. Keuntungan yang akan didapatkan reseller bisa ditentukan pada tahap ini. Jika reseller menentukan harga jual yang tinggi dan jauh dari harga beli dari supplier, maka Ia akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Namun jika reseller menentukan harga jual tidak jauh dari harga beli, keuntungan yang didapatkan pun tidak akan seberapa, tetapi akan lebih berpotensi untuk dilirik oleh calon pembeli.

4. Memasarkan barang

Pada tahap ini, reseller sudah mulai melakukan proses jualan. Biasanya, reseller akan menjual barang dagangannya di marketplace-marketplace yang sudah dikenal oleh banyak orang, atau melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan juga WhatsApp.

5. Memproses orderan

Jika sudah ada pembeli yang tertarik dengan produk yang dijual, reseller pun bisa langsung memproses orderan dari dipesan oleh pembeli. Pada tahap ini, reseller harus cermat dalam melakukan packing dan juga pengiriman. Dengan melakukan packing yang rapi dan aman, maka akan menimbulkan kepercayaan dari pembeli terhadap toko atau bisnis online yang dimiliki oleh reseller.

Cara kerja bisnis dropship

1. Mencari supplier barang

Tahap pertama dalam proses bisnis dropship adalah mencari supplier barang atau produk yang akan dijual. Namun, dalam pencarian supplier ini, dropshipper harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Pihak supplier mau dan bisa melayani order dropship. Karena tidak semua supplier bisa menerima order dropship, maka hal ini harus dipastikan terlebih dahulu.
  • Harga produk yang diberikan oleh supplier murah dan bisa bersaing dengan harga pasar. Pada tahap ini juga perlu diperhatikan harga jual yang ditetapkan oleh supplier; apakah komisi yang diberikan sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh dropshipper.
  • Supplier menyediakan gambar dan informasi produk dengan lengkap. Kedua hal ini diperlukan karena nantinya, dropshipper tidak memiliki produk dan hanya akan membagikan foto serta keterangan produk ketika berjualan.

2. Memasarkan barang

Setelah semua proses pencarian supplier selesai, dropshipper bisa langsung memasarkan barang atau produk yang akan dijual di marketplace ataupun di media sosial.

3. Memproses orderan

Jika sudah ada orderan yang masuk, dropshipper akan memproses orderan tersebut kepada supplier, agar produk bisa dikirimkan langsung oleh supplier, kepada pembeli. Pada tahap ini, dropshipper harus memastikan bahwa data pembeli yang diteruskan pada supplier sudah jelas dan lengkap. Agar tidak terjadi kesalahan saat dilakukan pengiriman oleh pihak supplier.

Bagaimana? Sudah mengerti cara kerja kedua jenis bisnis ini? Selain cara kerjanya yang berbeda, ada perbedaan-perbedaan lainnya yang dimiliki oleh reseller dan dropship. Apa saja perbedaan dropship dan reseller? Simak di bawah ini.

Perbedaan dropship dan reseller

1. Modal

Hal mendasar yang paling diperhatikan oleh orang yang akan memulai bisnis adalah modal. Pada jenis bisnis dropship, seorang dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali untuk mulai berjualan. Modal yang dikeluaran hanya untuk keperluan operasional, seperti menyediakan pulsa serta paket data untuk mengakses internet, karena seluruh proses bisnis dilakukan secara online.

Sedangkan pada jenis bisnis reseller, diperlukan modal yang terkadang bisa cukup besar, tergantung dengan jenis barang. Besarnya modal usaha yang dimiliki oleh reseller pun bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan jumlah barang yang akan di stok. Jika modal yang dimiliki kecil, maka stok barang yang akan dimiliki pun akan sedikit, dan jika reseller memiliki modal yang besar, Ia bisa menyetok barang dengan jumlah yang besar.

2. Risiko

Setiap bisnis pasti memiliki risikonya tersendiri, begitu juga dengan bisnis reseller dan dropship. Keduanya memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh pelaku masing-masing. Bagi seorang dropshipper yang mengandalkan stok produk dari supplier, kekosongan produk pada supplier pun akan berdampak pada pemasukan. Jika pembeli dan orderan ada, namun barang tidak ada, maka dropshipper pun harus menolak pesanan tersebut. Jika sudah begini, dropshipper harus mencari cara lain untuk tetap bisa berjualan, seperti mencari jenis produk lain dari supplier baru yang bisa menggantikan kekosongan pemasukan. Meskipun begitu, jika dilihat dari jumlah kerugian, bisnis dropship memang memiliki risiko yang jauh lebih kecil daripada bisnis reseller.

Untuk jenis bisnis reseller, sudah jelas bahwa risiko yang harus ditanggung berkaitan dengan stok barang. Reseller bisa mengalami kerugian yang besar jika ternyata penjualan yang dilakukan tidak mencapai target atau barang yang sudah distok tidak berhasil laku di pasaran. Jika hal ini sudah terjadi, maka reseller pun mau tidak mau harus menjual kembali barang yang tidak laku tersebut dengan harga yang jauh di bawah pasaran agar cepat terjual. Walaupun hasilnya tidak seberapa, setidaknya bisa menutup kerugian yang dihasilkan.

3. Stok barang

Seperti yang sudah banyak disebutkan sebelumnya, stok barang merupakan salah satu perbedaan mendasar yang menjadi pembeda antara bisnis reseller dan dropship. Bisnis reseller memerlukan stok barang untuk bisa melakukan penjualan. Reseller bisa membeli barang dengan sistem grosiran agar harga yang didapatkan bisa lebih murah. Biasanya, reseller akan memilih barang dengan harga beli yang rendah untuk kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Sedangkan pada bisnis dropship, para pelaku usahanya tidak perlu melakukan stok barang, karena barang akan langsung dikirimkan oleh supplier kepada masing-masing pembeli. Jadi, dropshipper pun hanya fokus pada pemasaran produknya.

4. Strategi Pemasaran

Pada jenis bisnis reseller, para reseller bisa menawarkan produk yang Ia jual kepada calon pembeli secara langsung karena Ia sudah memiliki barangnya. Reseller pun bisa menyediakan foto asli atau mengambil video produk secara langsung untuk lebih meyakinkan calon pembeli atas kualitas produk yang dijual. Hal ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak baik reseller selaku penjual maupun pembeli karena dengan adanya foto dan video produk asli, akan memunculkan kepercayaan yang nantinya bisa membuat pembeli kembali melakukan pemesanan atau repeat order.

Untuk jenis bisnis dropshipper, hanya bisa melakukan pemasaran atau penawaran produk dengan mengandalkan foto serta keterangan dari pihak supplier terkait, di media sosial serta marketplace. Dropshipper tidak bisa melihat langsung keadaan produk jika calon pembeli menanyakannya, karena produk hanya akan langsung dikirimkan kepada pembeli dari Gudang atau toko supplier. Saat berjualan pun, dropshipper harus selalu memperhatikan stok barang yang ada pada supplier. Jadi, jika barang habis dropshipper bisa menginformasikannya kepada calon pembeli.

5. Keuntungan

Jika melihat perbedaan dari sisi keuntungan, tentu saja bisnis reseller bisa memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dropship. Bisnis reseller mengandalkan selisih harga antara harga beli dari supplier dengan harga jual yang bisa mereka tetapkan sendiri. Karena para reseller biasa menyetok barang dengan jumlah yang banyak, maka Ia akan mendapatkan harga beli dari supplier yang jauh lebih murah, lalu Ia pun akan menaikkan harga jual agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Berbeda dengan bisnis reseller, para dropshipper tidak bisa menentukan sendiri harga jual produk yang mereka jual, karena hal tersebut sudah menjadi ketentuan mutlak yang dibuat oleh supplier. Jadi, keuntungannya pun tidak seberapa. Namun, dropshipper bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar jika Ia pintar dalam memilih supplier. Maka dari itu, pada proses pencarian supplier, dropshipper harus memiliki mata yang jeli dalam membandingkan tiap supplier yang nantinya akan dipilih.

6. Pengiriman

Dalam hal pengiriman, dropshipper memang memiliki keunggulan, karena seorang dropshipper tidak perlu memusingkan packing atau pengemasan barang serta pengiriman ke pembeli. Dropshipper hanya fokus memasarkan produk saja, karena packing dan pengiriman sudah dilakukan oleh pihak supplier.

Sedangkan pada bisnis reseller, mereka harus melakukan packing barang dan pengiriman sendiri, karena barang ada di tangan mereka. Pada proses ini, reseller harus selalu memperhatikan proses pengemasan agar barang yang akan dikirimkan bisa dengan selamat sampai ke tangan pembeli dengan aman. Memilih pembungkus atau kotak yang tepat serta pengaman seperti bubble wrap adalah cara yang penting untuk dilakukan Ketika melakukan pengemasan. Selain itu, reseller juga harus memperhatikan data serta alamat pembeli agar barang bisa sampai dengan tepat ke tujuan.

7. Tingkat kesulitan bagi pemula

Untuk orang awam yang memiliki ilmu dan pengetahuan nol soal bisnis, bisnis dropship merupakan pilihan yang tepat untuk memulainya. Sistem dropship yang sangat mudah bisa menjadi awalan bagi seorang pemula untuk terjun ke dunia bisnis. Tidak perlu memusingkan banyak hal, hanya perlu kejelian dalam memilih supplier yang menawarkan komisi penjualan yang menguntungkan.

Bagaimana dengan bisnis reseller? Bisnis reseller bisa terbilang cukup sulit untuk pemula. Karena menjadi seorang reseller haru mengelola sendiri barang dagangan yang mereka jual. Mereka harus memikirkan penyimpanan barang, quality control dari barang yang akan dijual, pengemasan barang, juga pengiriman barang yang semuanya harus dilakukan oleh reseller sendiri.

8. Keleluasaan dalam berjualan

Bagi orang yang ingin melakukan berbisnis hanya sebagai sampingan, bisnis dropship merupakan pilihan yang tepat untuk dilakukan. Bisnis dropshipper tidak menyita waktu yang banyak karena fokus bisnis yang dilakukan hanya pada pemasaran dan penjualan. Untuk orang yang memiliki waktu terbatas seperti mahasiswa, pekerja kantoran, maupun ibu rumah tangga, bisnis dropshipper sangat cocok untuk mereka. Bisnis ini bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, juga bisa dilakukan di sela-sela waktu luang.

Sedangkan pada bisnis reseller, membutuhkan dedikasi waktu yang cukup besar. Karena seorang reseller harus terus memantau seluruh proses penjualan serta pemeliharaan barang. Dimulai dari proses pembelian dari supplier, penyimpanan barang di Gudang, pemasaran, komunikasi dengan calon pembeli, pengemasan barang, hingga pengiriman barang yang semuanya harus dilakukan sendiri. Oleh karena itu, bisnis reseller hanya cocok bagi orang yang memang memiliki banyak waktu luang, sudah memiliki modal yang besar untuk melakukan bisnis, dan juga sudah mengerti segala risiko dari bisnis ini.

9. Proses belajar

Jika membicarakan soal proses belajar, bisnis reseller tentu menjadi bisnis yang bisa paling banyak memberikan pengetahuan dibandingkan dengan bisnis dropship. Jenis bisnis reseller merupakan bisnis yang cocok dilakukan oleh orang yang memiliki niat untuk belajar dan terjun langsung dalam berbisnis. Melalui bisnis reseller, orang bisa mengetahui seluk beluk bisnis, sebelum memulai brandnya sendiri. Di bisnis reseller, seseorang akan belajar mengenai manajemen manusia, manajemen produk, hingga manajemen keuangan serta penjualan.

Nah, delapan poin di atas sudah merangkum semua perbedaan antara bisnis reseller dan juga bisnis dropship. Sudah memutuskan mau memilih bisnis apa? Jika sudah, sebaiknya kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum benar-benar terjun untuk mulai berbisnis reseller ataupun dropship. Yuk, simak tips-tips berikut ini dulu ya agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Tips memulai bisnis dropship dan reseller

1. Jual produk yang disukai

Untuk bisa dengan mudah menjual suatu produk, kita harus terlebih dahulu menyukainya. Memilih produk yang disukai menjadi salah satu cara agar bisa terus memiliki motivasi untuk berjualan. Selain itu, dengan berjualan produk yang disukai, kita pun bisa dengan lebih mudah meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk kita. Apalagi jika kita sudah pernah mencoba produk yang dijual, kita pun bisa membagikan pengalaman memakai produk tersebut kepada pembeli, sehingga calon pembeli pun akan lebih percaya dan yakin untuk membeli produk tersebut.

2. Pahami produk yang dijual

Mau jualan tapi tidak paham tentang barang yang dijual adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan oleh pebisnis. Setiap pebisnis harus paham seluk beluk produk yang akan dijualnya. Baik itu reseller maupun dropshipper, semua harus mengerti betul setiap produk yang ada di tokonya, sehingga jika ada calon pembeli yang bertanya, kita pun bisa menjawabnya dengan baik dan detail. Penjelasan yang detail dari penjual pun akan meyakinkan calon pembeli untuk segera memesan produk yang dijual.

3. Buat foto produk semenarik mungkin

Untuk menarik calon pembeli, kita diharuskan untuk membuat produk terlihat semenarik mungkin. Salah satu caranya adalah dengan membuat foto produk yang menarik. Bagi reseller yang bisa memegang langsung produk yang dijual, melakukan photoshoot produk bisa jadi pilihan yang sangat baik.

Sedangkan bagi dropshipper yang hanya memiliki informasi foto produk dari supplier, kita bisa mengedit foto dengan menggunakan aplikasi edit foto gratis yang sudah banyak tersedia di internet. Kita juga bisa menambahkan detail harga serta promo pada foto produk yang dibuat.

4. Cari supplier yang responsif dan terpercaya

Memiliki supplier yang responsif yang bisa dipercaya dengan baik adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh calon pebisnis online. Kita bisa melihat apakah supplier itu cepat tanggap, jujur dalam memberitahukan informasi produk, dan sudah dipercaya oleh banyak orang. Sebab dalam pelaksanaan bisnisnya, kita akan sangat bergantung pada supplier.

Bagi seorang reseller, supplier yang dapat dipercaya sangat penting karena dari sana lah Ia akan memasok barang. Sedangkan bagi seorang dropshipper, karena seluruh proses packing dan pengiriman dilakukan oleh supplier, kita harus memperhatikan dengan detail cara mereka memperlakukan barang dagangannya. Sehingga Ketika sampai di tangan pembeli, pembeli pun akan puas dan tidak akan kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Supplier yang cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan juga akan sangat dibutuhkan oleh seorang dropshipper, karena seluruh informasi terkait barang hanya bisa didapatkan dari supplier.

5. Membuat kesepakatan yang menguntungkan dengan supplier

Ketika mencari supplier, kita harus memperhatikan penawaran yang ditawarkan oleh masing-masing supplier. Pastikan penawaran yang diambil bisa menguntungkan dan tidak merugikan kita sebagai reseller ataupun dropshipper. Karena masing-masing memiliki syarat dan ketentuan tersendiri, akan lebih baik jika kita bisa membandingkan beberapa supplier sekaligus dan kemudian pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

6. Bangun komunikasi yang baik dengan supplier

Jika sudah berhasil memilih supplier yang terbaik, maka setelah itu kita harus membangun hubungan serta komunikasi yang baik dengan supplier. Komunikasi yang baik dengan supplier akan membantu kita dalam setiap pemesanan baik oleh reseller maupun dropshipper. Jangan sampai ada konflik yang terjadi, dan jika pun ada, harus diselesaikan dengan baik oleh kedua pihak. Jika komunikasi ini terus berjalan dengan lancar, bisnis yang dijalankan pun bisa memiliki peluang bertahan lebih lama. 

7. Fokus pada marketing

Strategi marketing atau pemasaran produk yang baik menjadi hal yang sangat dibutuhkan agar produk bisa terjual dengan mudah. Kita bisa mulai memikirkan dengan matang nama toko yang diinginkan, logo, platform penjualan yang akan dipakai, serta foto produk yang akan ditampilkan. Pastikan semua aspek tersebut sesuai dengan target market yang kita pilih. Selanjutnya, kita pun bisa memakai berbagai fitur yang disediakan oleh media sosial maupun marketplace untuk mengoptimalisasi strategi marketing yang sudah dibuat.

8. Buat promo menarik

Salah satu hal yang menarik pembeli untuk melirik produk yang kita jual adalah adanya promo pada produk. Sesekali, berikanlah promo atau diskon produk agar banyak konsumen memilih dan ingat dengan toko kita. Walaupun pada awalnya tidak akan memberikan banyak keuntungan, promo bisa membuat konsumen berlangganan di toko kita dan menantikan promo-promo lainnya.

9. Berikan pelayanan terbaik untuk calon pembeli

Untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen, tentu kita harus membangun komunikasi yang baik serta pelayanan yang maksimal. Seringkali calon pembeli melontarkan banyak pertanyaan mengenai produk, di sinilah kita harus sabar menjawab segala pertanyaan dengan gaya bicara yang terkesan akrab dan ramah. Kita juga harus sebisa mungkin membalas pesan dengan cepat. Saat menanggapi komplain pun, kita harus menanggapinya dengan sebaik mungkin.

10. Monitor Kompetitor

Pesaing atau kompetitor pasti akan selalu ada pada setiap bisnis. Agar produk yang kita jual bisa selalu unggul di pasaran, kita harus memonitor para pesaing kita secara berkala; perhatikan bagaimana mereka memasarkan produknya, apa saja promo yang mereka tawarkan, serta bagaimana pendekatan dengan konsumen yang mereka lakukan. Dengan memperhatikan segala aspek penjualan yang dilakukan oleh pesaing, kita pun bisa menentukan langkah yang akan diambil agar produk kita bisa terus bersaing.

11. Konsisten

Permasalahan yang sering dialami oleh pebisnis pemula adalah kurangnya konsistensi dalam berjualan. Tak jarang, bisnis yang kita jalankan mengalami sedikit kemunduran, atau sepi pembeli. Namun, jangan sampai hal tersebut menurunkan semangat kita untuk berjualan. Agar semangat dalam berjualan bisa tetap terpupuk, kita bisa melakukan sharing dengan sesama pebisnis, atau mengikuti berbagai seminar dan workshop bisnis untuk update pengetahuan yang nantinya bisa menjadi bekal dalam mengembangkan bisnis.

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan reseller dan dropship, serta tips bagi pemula yang ingin memulai bisnis reseller maupun dropship. Sebelum menentukan akan memilih jenis bisnis yang mana, pastikan untuk memperhatikan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing, ya! Jangan lupa juga harus menyesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Jangan sampai bisnis yang dipilih justru merugikan diri sendiri.

Nah, bagi kamu yang sudah mantap mau terjun ke dunia bisnis dropship dan reseller, bisa banget coba jadi reseller Evermos terlebih dahulu. Bisa pilih ribuan produk dari brand dan UMKM asli Indonesia juga. Yuk, gabung jadi Reseller Evermos Selamat mencoba!

 

Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship Berikut Cara Memulainya

Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship Berikut Cara Memulainya

Pilih jadi reseller atau dropshipper? Apa perbedaan antara reseller dan dropship? Banyak orang yang bingung ketika dihadapkan pada dua pilihan ini. Kedua pekerjaan ini cocok untuk dijalankan sebagai pekerjaan sampingan. Namun, ada perbedaan antara keduanya.

Seperti yang Anda ketahui, reseller dan dropship adalah bisnis komersial. Mirip dengan pedagang, namun kedua pekerjaan ini memiliki cara yang berbeda dalam menjual barang kepada konsumen. Reseller adalah ketika seseorang membeli produk dengan harga lebih murah kemudian menjualnya kembali dengan harga jauh lebih tinggi. Jadi dia akan mendapatkan dari selisih harga.

Sedangkan dropshipper hanya pihak ketiga yang bekerja sama dengan pemilik toko pemasaran. Ketika pesanan datang, pemilik tokolah yang akan menyediakan dan mengantarkan barang sehingga dropshipper mendapat keuntungan dari layanan penjualan yang dilakukannya. Keduanya merupakan tipe bisnis yang bisa dilakukan di luar pekerjaan utama.

Anda juga bisa menjadikan kedua kegiatan ini sebagai penghasilan utama Anda, dengan catatan penghasilan yang Anda dapatkan sudah dapat menghidupi Anda dan keluarga. Ingatlah untuk membekali diri Anda dan keluarga dengan perlindungan asuransi kesehatan.

Oleh karena itu, modal dan keuntungan menjadi reseller atau Dropshipper tidak digunakan untuk biaya pengobatan atau rawat inap. Jika Anda berniat melakukan salah satunya, namun bingung yang mana, Anda perlu mengetahui perbedaan keduanya pada ulasan berikut ini. Berikut perbedaannya:

Perbedaan Cara Kerja Reseller dan Dropship

Perbedaan reseller dan dropship bisa juga dilihat dari cara kerjanya karena ini adalah bisnis yang berbeda. Reseller hampir mirip dengan merchant. Maka mereka diharuskan untuk membeli produk terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada konsumen. Reseller mendapatkan barang dari supplier atau distributor. Setelah mendapatkan barang dalam jumlah tertentu, reseller menjualnya.

Lain halnya dengan dropshipper. Cara kerja dropship adalah dengan menawarkan barang kepada konsumen terlebih dahulu, kemudian jika mendapatkan pesanan akan diteruskan ke supplier atau distributor. Nantinya supplier atau distributor yang menerima pesanan mengirimkan barangnya ke konsumen.

Perbedaan Modal Reseller dan Dropship

Jika ada seseorang bertanya bisnis mana diantara keduanya yang mengeluarkan modal minimal, jawabannya adalah dropship. Pasalnya, dropship tidak harus membeli barang untuk dijual. Dengan paket pulsa, data dan informasi yang sudah cukup, maka bisnis ini sudah bisa untuk dijalankan. Sementara reseller harus mengeluarkan sebuah modal karena harus membeli barang terlebih dahulu sebelum memulai. Besarnya modal menentukan jumlah barang yang Anda dapatkan.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Ketika ditanya tentang hal ini, jelas bahwa reseller lebih menguntungkan. Sebab, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga termurah dan mengatur harga jual sesuka hati. Di sana, dia bisa mendapat untung besar. Lain cerita jika Anda menjadi seorang dropshipper. Sulit bagi dropship untuk mendapatkan keuntungan sebanyak reseller.

Apa Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship?

Pasalnya, pesanan yang diberikan oleh dropshipper masih lebih sedikit dibandingkan pembelian reseller. Oleh karena itu, reseller bisa mendapatkan harga barang dari supplier lebih murah daripada dropshippers. Di sinilah mereka dapat menentukan berapa banyak keuntungan yang ingin mereka dapatkan.

Risiko ditanggung

Bekerja sebagai reseller atau dropshipper bukan tanpa resiko. Ada sejumlah konsekuensi yang akan dialami menjalani kedua pekerjaan tersebut. Meski terlihat mudah, menjadi seorang dropshipper sebenarnya memiliki kekurangan. Sekadar diketahui, nama barang tidak selalu tersedia di supplier. Disinilah pesanan yang masuk mau tidak mau harus ditolak karena tidak ada ketersediaan barang.

Jika Anda memiliki ini, Anda tidak bisa mendapatkan penghasilan. Ujung-ujungnya, jika barang kosong dalam waktu lama, Anda harus menghentikan sementara perdagangan sampai stok terisi kembali. Untuk resiko dari reseller tentunya bisa anda bayangkan. Misalnya banyak barang yang tidak laku, tentu akan mengalami kerugian. Suka tidak suka, barang-barang yang tersisa dijual rugi daripada tidak laku sama sekali.

Layanan kepada konsumen

Perbedaan mencolok dari reseller dan dropship juga terlihat dari bagaimana cara mereka memberikan pelayanan kepada konsumen. Untuk reseller, setelah menerima pesanan, mereka akan melakukan pengemasan dan pengiriman barang sendiri. Jadi, biaya pengemasan dan pengiriman ditanggung olehnya. Sedangkan jika Anda menjadi dropshipper, Anda hanya melakukan pemesanan ke supplier.

Pengemasan dan pengiriman menjadi tanggung jawab pemasok. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan biaya pengemasan dan pengiriman. Selain memberikan informasi tentang perbedaan bisnis reseller dan dropship kita juga akan memberikan cara untuk memulai bisnis ini.

Cara untuk Memulai Bisnis Reseller dan Dropship

Menemukan Produk yang Tepat

Ketika Anda ingin menjual suatu barang, apalagi jika ingin menjadi reseller atau dropshipper suatu produk, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana produk tersebut. Cara menjadi reseller yang baik adalah dengan mengetahui terlebih dahulu bagaimana produk yang akan dijual kepada konsumennya.

Apakah kualitas produk layak dijual atau tidak, bagaimana harga produk dengan kualitas yang diberikan. Apakah produk tersebut banyak diminati masyarakat atau tidak. Karena jika Anda mulai menjadi reseller tanpa modal, inilah kunci bagaimana menjadi reseller yang baik agar Anda sukses dan mendapatkan keuntungan yang besar.

Pilih pemasok yang dapat diandalkan

Sangat penting untuk memilih pemasok yang dapat diandalkan. Periksa baik-baik apakah pemasok responsif, responsif, jujur, dan memiliki ulasan yang baik. Karena ketika Anda memilih menjadi reseller atau dropshipper, Anda akan sangat bergantung pada supplier. Apalagi sebagai dropshipper, Anda hanya akan memasarkan produk saja, sedangkan pengiriman dan penyediaan barang akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak supplier.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Reseller dan Dropship?

Membangun hubungan yang baik dengan pemasok

Setiap supplier biasanya akan memiliki syarat dan ketentuan tersendiri untuk reseller dan dropshippers. Lihatlah syarat dan ketentuan dengan cermat sebelum menyetujuinya. Kemudian, bekerjalah secara profesional. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik selama bekerja. Komunikasi yang baik antara Anda dengan supplier sangat dibutuhkan untuk kesuksesan bisnis Anda sebagai reseller atau dropshipper.

Melihat pasar dan pesaing

Anda harus melihat apakah produk tersebut diminati oleh masyarakat untuk menghindari kerugian dari awal. Seberapa besar atau seberapa besar peluang barang tersebut di masa depan jika ingin menjual produk tersebut. Dari awal Anda harus menghitung melalui perhitungan kasar atau sementara. Anda harus melihat seberapa besar potensi ataupun seberapa banyak pesaing Anda dalam menjalankan sebuah bisnis reseller.

Mempromosikan dan berinovasi

Untuk menarik perhatian konsumen dan menjadikan produk Anda lebih unggul dari yang lain, lakukan promosi dan inovasi yang berbeda dari reseller dan dropship lainnya. Di awal promo mungkin tidak banyak memberikan keuntungan bagi Anda, namun dengan berbagai promo yang ada, banyak pelanggan yang akan datang dan berlangganan untuk terus membeli di toko Anda.

 

 

Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021

Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021

Menjadi reseller atau dropship adalah pilihan yang tepat jika anda ingin memulai bisnis online tanpa modal dan tanpa memikirkan stok barang, anda hanya fokus berjualan tanpa harus memikirkan packing dan pengiriman barang.

Tentunya untuk memilih platform reseller dropship yang menawarakan daftar secara gratis tidaklah banyak, untuk daftar reseller dropship secara gratis anda bisa mendaftar di Evermos. Selain daftarnya gratis, evermos memberikan banyak keuntungan, salah satunya di fitur terbaru aplikasi evermos yaitu fitur bayar di tempat atau yang sering kita sebut dengan COD.

Keuntungan menjadi Reseller Dropship di Evermos :

1. Daftar Gratis

Evermos memberikan pendaftaran gratis untuk para reseller dropship

2. Memiliki Toko Online Sendiri

Memulai bisnis online berbeda dengan toko offline yang menjangkau pelanggan di area lokal, toko online yang berbasis internet akan menjangkau target market lebih luas.

3. Akses ke E-Katalog Seluruh Brand di Aplikasi

Nikmati berbagai ragam produk lokal, muslim dan original terlengkap dari berbagai kategori yang dapat dijual kembali ke calon pembeli.

4. Kelas Bisnis Online Gratis

Pelajari strategi dan skill yang dibutuhan dalam berjualan online, dengan mengikuti training yang materinya pun sangat beragam, kamu akan dimbimbing tidak hanya dari cara berjualan namun dari segi pemasaran, promosi dan sebagainya.

5. Tidak Repot Packing Juga Pengiriman

Temukan berbagai barang yang sesuai dengan minat kamu dan komunitasmu, setiap hari stok barang selalu diperbarui dan mengikuti perkembangan sekarang. Semua tinggal jual tanpa perlu repot packing dan pengiriman.

6. Bisa COD

Yuk, gabung jadi Reseller Evermos sekarang GRATIS! Belanja di Evermos kini bisa Bayar di Tempat / Cash on Delivery (COD)*

7. Komisi yang berlimpah

Simulasi Pendapatan Komisi, dengan rata-rata komisi Rp20.000/produk, kamu bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 3.6juta/bulan.

Dengan asumsi kamu bisa menjual 6pcs/hari, maka:

Rp 20.000 x 6pcs = Rp 120.000/hari

Jika kamu bisa berjualan dalam 30 hari, maka:

Rp 120.000 x 30 hari = Rp 3.600.000/bulan

Kesempatan dapat tambahan Rp 100.000 dari setiap Reseller yang bergabung dengan menggunakan kode referral (ID reseller)

Setelah mengetahui keuntungan yang akan di dapatkan, saatnya anda mendaftar reseller dropship di evermos, untuk cara daftar secara gratis, silahkan ikuti Langkah-langkah berikut ini:

Cara daftar Reseller Dropship Gratis di Evermos :

Cara Daftar di Website Evermos

Pertama-tama silahkan klik tombol dibawah ini, anda akan di arahkan ke form pendaftaran:

Atau bisa mengunjugi web evermos :

  1. Klik “Daftar”
    Cara Daftar Reseller Gratis
  2. Masukan nomor handphone Anda
  3. Klik “kirim kode verifikasi”, tunggu hingga kode verifikasi terkirim ke whatsapp
  4. Isi kode verifikasi yang sudah diterima.
    Cara Daftar Reseller Gratis
  5. Isi form registrasi sesuai identitas Anda
    Cara Daftar Reseller Gratis
  6. Klik tombol “Lanjutkan”
  7. Selesai

Jika anda ingin mendaftar lewat aplikasi android, silahkan download aplikasi evermos berikut:

Selamat anda mendapatkan akun reseller dropship evermos secara gratis, untuk Langkah selanjutnya anda bisa memulai upload produk dan mulai berjualan.

Itulah cara daftar reseller dropship secara gratis 2021, semoga bisa membantu anda dalam memulai bisnis reseller dropship.

Cara Daftar Dropship Gratis Tanpa Stok Barang 2021

Cara Daftar Dropship Gratis Tanpa Stok Barang 2021

Bisnis online menjadi usaha rumahan atau sampingan yang menjanjikan sejak hadirnya internet sebagai media pendukung untuk berjalannya bisnis, saat ini semakin banyak platform jual beli online bermunculan di Indonesia, dan itu menjadi peluang untuk usaha sampingan menjadi dopshipper. Bisnis online menjadi dropshipper adalah peluang usaha yang menjanjikan, untuk itu pada artikel ini akan banyak dibahas mengenai dropship gratis dan keuntungannya menjadi dropshipper.

Apa itu dropship?

Dropship adalah sistem bisnis di mana pihak penjual menyediakan produk untuk dijual kembali oleh pihak lain. Untuk menjual produk tersebut, orang ini tak perlu stok barang bahkan ada penyedia produk dropship yang menawarkan daftar gratis tanpa modal. Orang yang menjalankan bisnis dropship disebut dengan dropshipper.

Cara Daftar Dropship Secara Gratis

Untuk cara daftar dropship secara gratis anda bisa mendaftar dropship Evermos. Tapi sebelum anda mendaftar silahkan anda pelajari dulu agar lebih yakin menjadi dropshipper Bersama evermos.

Apa itu Evermos? Evermos adalah aplikasi dropship gratis tanpa modal, tanpa stok barang. Jadi anda bisa menjadi dropship tanpa modal dan tanpa stok barang, kenapa tanpa modal? Karena anda tidak dipungut biaya pendaftaran karena 100% daftarnya gratis.

Berikut Langkah-langkahnya jika anda ingin mendaftar dropship secara gratis di evermos.

Pertama-tama silahkan klik tombol Hijau dibawah ini, anda akan di arahkan ke form pendaftaran :

  1. Klik “Daftar”
    Cara Daftar Reseller Gratis
  2. Masukan nomor handphone Anda
  3. Klik “kirim kode verifikasi”, tunggu hingga kode verifikasi terkirim ke whatsapp
  4. Isi kode verifikasi yang sudah diterima.
    Cara Daftar Reseller Gratis
  5. Isi form registrasi sesuai identitas Anda !
    Cara Daftar Reseller Gratis
  6. Klik tombol “Lanjutkan”
  7. Selesai

Jika anda ingin mendaftar lewat aplikasi android, silahkan download aplikasi evermos berikut:

Selamat anda mendapatkan akun dropshipper evermos secara gratis, untuk Langkah selanjutnya anda bisa mempercantik toko anda, mulai upload produk dan mulai berjualan, caranya bisa baca artikel yang sudah ada di panduan evermos

Keuntungan Jadi Dropship Evermos

keuntungan yang bisa didapatkan ketika menjadi dropship evermos, yaitu :

1. Akses langsung ke ratusan brand muslimah Ternama di Indonesia

Anda bisa terhubung dengan supplier tanpa harus mendaftar menjadi dropship ke masing- masing brand.

Salah satu contoh brand yang sudah menjadi mitra Evermos diantaranya adalah Zoya, Rabbani, ElZatta, Hijab Etnik, Mezora, Cordoba, dan masih banyak lagi.

2. Produk yang Beragam

Selain busana muslim, ada banyak pilihan kategori produk lainnya mulai dari makanan hingga kosmetik.

3. Komisi Berlimpah

Dropshipper bisa mendapatkan banyak komisi yang besarannya bervariasi hingga bisa mencapai 35% bahkan lebih.

4. Bisnis Tanpa Modal Gratis!

Karena Mendaftar Evermos Gratis dan telah menyediakan berbagai kemudahan yang akan ddapatkan seperti menjadi dropshipper perlu modal stok barang.

Walaupun tanpa modal dan stok barang, namun jangan khawatir, tenang saja karena komisinya tetap akan berlimpah!

5. Mendapatkan Pelatihan

Anda belum memiliki pengalaman berjualan secara online? Tenang saja, semua dropshipper akan mendapatkan bimbingan pelatihan dan panduan berjualan langsung oleh ahlinya.  Dropshipper akan mendapatkan pelatihan cara berjualan di media sosial, hingga kemudahan berjualan dengan website dan aplikasi dropshipper secara step by step.

Dropshipper juga berhak mendapatkan materi berupa deskripsi lengkap seluruh produk. Pengetahuan produk sangatlah penting dalam berjualan, karena bisa meningkatkan kepercayaan dari dropshipper saat berjualan.

6. Menyejahterakan Ekonomi Umat

Bergabung bersama Evermos maka Anda telah berkontribusi dalam pengembangan ekonomi umat dan menyejahterakan UMKM sebagai roda penggerak ekonomi di Indonesia.

Jadi mulai sekarang, jangan khawatir menjadi dropshipper atau mitra di Aplikasi Evermos. Karena Evermos terbukti aman dan bebas dari penipuan.

Banyak para dropshipper dan UMKM yang terbantu perekonomiannya dengan mendapat penghasilan tambahan dari Evermos. Banyak juga dari kalangan ibu rumah tangga atau wiraswasta yang terbantu mengembangkan bisnisnya bersama Evermos.

7. Mendapatkan Komisi

Dengan rata-rata komisi Rp20.000/produk, kamu bisa mendapatkan penghasilan hingga

  • Rp 3.6juta/bulan
  • Dengan asumsi kamu bisa menjual 6pcs/hari, maka:
    Rp 20.000 x 6pcs = Rp 120.000/hari
  • Jika kamu bisa berjualan dalam 30 hari, maka:
    Rp 120.000 x 30 hari = Rp 3.600.000/bulan
  • Kesempatan dapat tambahan Rp 100.000dari setiap Dropshipper yang bergabung dengan menggunakan kode referral (ID reseller)

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk segera bergabung menjadi dropshipper secara gratis! Dan dapatkan komisi yang berlimpah, klik tombol dibawah ini untuk mendaftar:

Tips berjualan untuk pemula dropshipper evermos

Setelah anda mendaftar menjadi dropship evermos, Langkah selanjutnya yaitu memulai berjualan, anda bisa riset produk terlebih dauhulu di katalog produk aplikasi evermos.

1. Cari Produk

Misal anda ingin menjadi reseller hijab, anda tinggal mencari di kolom pencarian aplikasi evermos dengan mengetikan kata kunci “hijab” maka akan muncul banyak rekomendasi hijab, bahkan anda juga bisa filter berdasarkan haga terendah pada menu filter di aplikasi evermos.

2. Tentukan Harga

Setelah anda menemukan produk yang akan di jual, anda bisa menentukan harga jualnya juga, agar anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi, kita juga harus tahu harga pasar produk yang akan kita jual, jangan terlalu tinggi, juga jangan terlalu rendah dalam menentukan harga, jika anda kebingungan untuk menentukan harga jual, anda tinggal mengikuti harga yang sudah diberikan oleh evermos dan komisi yang akan didapatkan, biasanya terlihat pada tampilan produk dari mulai harga sampai besaran komisi yang didapat ketika berhasil menjual produk.

3. Bagikan Produk

Setelah menentukan pilihan produk dan harga, selanjutnya anda promosikan produk yang anda jual, bisa melalui media sosial yang anda punya seperti Whatsapp, anda bisa share ke group atau upload produk anda di story Whatsapp  agar teman-teman kontak anda bisa melihat produk yang anda jual, bisa juga memanfaatkan facebook, Instagram, atau media sosial lainnya yang anda miliki.

Tunggu apalagi, segera berjualan dan menjadi dropshipper yang hebat bersama Evermos.

Demikianlah ulasan mengenai Daftar Dropshipper Gratis Tanpa Modal 2021, semoga dengan adanya artikel ini bisa menjadi jalan bagi Anda dalam menemukan pilihan dropshipper gratis dan bergabung bersama evermos yang menjanjikan, aman dan tanpa penipuan.

 

Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Punya rencana merintis namun modal terbatas? Dropshipping aja! Bisa jadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha rumahan dengan modal kecil. Dropship adalah bisnis yang relatif minim modal dan bisa dilakukan oleh siapa pun.

Nah, jika Anda ingin mencoba memulai bisnis dropship, simak ulasan berikut ini, yuk.

Bisnis online menjadi salah satu bisnis yang sedang naik daun dan banyak diminati oleh banyak pengusaha, baik pengusaha yang masih merintis hingga yang sedang berkembang.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dari bisnis ini, tidak sedikit pembeli yang lebih sering berbelanja barang secara online daripada belanja secara offline.

Salah satu sistem yang berlaku saat ini pada dunia bisnis online adalah dropship.

Mungkin bagi kebanyakan pelaku usaha yang sudah lama berbisnis online, dropship adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi.

Namun bagi yang baru mendengar dan belum tahu artinya, yuk simak pembahasan mengenai dropship pada ulasan di bawah ini.

Apa Itu Dropship?

Dropship adalah sebuah metode berjualan yang kini sedang marak atau trend yang digunakan oleh para pelaku usaha reseller online, sedang para pelakunya disebut dropshipper.

Dengan adanya metode dropship ini, dropshipper dapat menjual barang tanpa harus menyetok barang.

Mereka hanya bermodalkan gambar produk, deskripsi, harga serta akun sosial media ataupun e-commerce.

Sedangkan untuk proses stok ketersediaan barang, packing dan pengiriman akan dikerjakan oleh pihak Supplier, distributor, toko online atau pembuat barang.

Jadi, seorang dropshipper bermitra atau mendapat supplier.

Seorang dropshipper hanya perlu fokus berjualan dan meneruskan detail order yang mereka terima ke pihak supplier yang menjual barang tanpa perlu mengirimkan hal lainnya.

Lalu, Apa Bedanya Dropship dan Reseller?

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller ternyata bukan hanya pada bagian stok barang saja.

Tapi juga ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu Anda ketahui lebih rinci lagi, terutama bagi Anda yang berencana ingin memulai dan menjalankan bisnis online.

[irp posts=”4709″ name=”Website Reseller Terpercaya, Daftar Gratis Tanpa Stok Barang”]

Untuk lebih jelasnya lagi, simak penjelasannya berikut ini:

1. Besaran Modal yang dikeluarkan

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller yang pertama adalah besaran modal yang dikeluarkan.

Berbicara mengenai modal yang dikeluarkan, dropship dan reseller memiliki jumlah perbedaan modal.

Biasanya seorang reseller diharuskan memiliki stok barang dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga secara tidak langsung, seorang reseller diharuskan memiliki modal yang tidak sedikit.

Hal ini tentunya berbeda dengan dropshipper dimana modal yang dikeluarkan tidak banyak hanya pulsa dan kuota internet saja.

Karena memang pihak dropshipper tidak perlu menyetok barang.

Nah, jika Anda ingin menjalaknkan bisnis modal kecil, maka dropship adalah bisnis yang bisa Anda jadikan pilihan tepat.

2. Besar Keuntungan yang Didapatkan

Perbedaan reseller dan dropship lainnya yaitu pada segi besaran keuntungan yang didapatkan.

Pihak reseller tentunya akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dropshipper.

Penyebab utamanya yaitu karena reseller tentunya mendapatkan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan dropshipper.

Untuk caranya yaitu dengan membeli produk yang akan dijual dengan jumlah yang cukup banyak pada pihak supplier, distributor, maupun produsen.

Dari sini sudah terlihat maka reseller akan lebih leluasa menjual berbagai produk atau barang meskipun memberikan harga dengan selisih yang cukup tinggi yang tentunya keuntungan yang didapatkannya juga akan lebih besar.

3. Dari Segi Staretgi Pemasaran Produk

Reseller dan dropship juga memiliki perbedaan lainnya dari segi strategi pemasarannya, dimana reseller menawarkan produk atau barang yang dijualnya langsung kepada konsumen atau pembelinya.

Hal ini dikarenakan pihak reseller memiliki stok barang yang jauh lebih banyak. Sementara dropshipper memiliki strategi pemasaran yang berbeda karena tidak memiliki stok barang.

Adapun strategi pemasaran yang biasanya dilakukan oleh dropshipper yaitu dengan melakukan penjualan produknya melalui media soosial seperti Facebook, Instagram, website, Twitter ataupun melalui media sosial lainnya.

Apabila ada pembeli, Dropshipper akan menghubungi supplier untuk membeli barang yang dipesan

4. Resiko yang didapatkan

Untuk Resiko yang didapatkan dropship dengan reseller memiliki perbedaan, karena resiko yang didapatkan reseller memiliki tingkat kerugian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pihak dropshipper.

Salah satu penyebabnya yaitu karena pihak reseller melakukan penyimpanan stok barang, sehingga apabila tidak laku terjual tentunya hal ini akan menjadi kerugian yang cukup besar.

Tentunya hal ini sangat berbeda dengan dropshiper yang dimana tidak memiliki resiko kerugian apapun apabila produk yang dijualnya tidak kunjung laku.

Hal ini disebabkan karena pihak dropshiper tidak melakukan penyetokan barang.

5. Fokus pekerjaannya

Apabila dilihat dari segi fokus pekerjaannya, reseller yang memiliki tugas mencari calon pembeli yang akan melakukan pembelian barang-barang atau produk yang ditawarkannya, lalu dilanjutkan dengan pengemasan hingga packing barang untuk selanjutnya melakukan pengiriman sesuai alamat pembelinya.

Hal ini memang dianggap lebih meribetkan dibandingkan dengan dropshiper yang tidak perlu melakukan packing barang ataupun pengirimannya.

Dropshipper hanya memiliki tugas memasarkan produk atau barangnya saja, kemudian apabila ada pembelian maka tinggal menghubungi pihak supplier saja.

Bagaimana cara menjadi dropshipper?

Cara menjadi dropshipper terbilang cukup mudah namun perlu kecerdasan dan ketelitian tersendiri untuk menjalankannya.

Pasalnya, apabila ingin menjadi seorang dropshipper hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencari supplier terpercaya dan memiliki kualitas barang atau jasa yang bagus terlebih dahulu.

Adapun salah satu cara mudah untuk menemukan supplier dengan melalui marketplace, karena disana Anda bisa melihat rating yang dimiliki oleh supplier tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui kualitas dari produk ditawarkan melalui ulasan yang sudah diberikan para pembeli serta jumlah rata-rata produk dapat terjual.

Langkah Memulai Bisnis Dropship

Ada beberapa langkah memulai bisnis Dropship yang harus Anda ketahui. Berikut rangkumannya:

1. Memastikan Supplier yang Berkualitas

Memastikan supplier yang berkualitas menjadi langkah awal yang perlu Anda lakukan sebelum menjual produk dengan sistem dropship.

Lakukan analisis melalui ulasan pembeli. Dengan begitu, resiko dikomplain karena packing yang buruk, barang tidak sesuai, hingga proses pengiriman yang lambat akan lebih kecil.

2. Riset Pasar

Menentukan produk yang tepat agar mudah dijual tentunya membutuhkan riset dan analisis pasar terlebih dahulu.

Dengan begitu, Anda baru bisa menjual barang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat atau sesuatu yang sedang trending.

Selain itu, riset pasar juga dapat membantu Anda untuk meminimalisir berbagai resiko kerugian di masa yang akan datang.

Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk meriset pasar, mulai dari yang mudah hingga yang sulit dan membutuhkan budget.

3. Menentukan Platform Sebagai Media Jualan

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis dropship yang perlu Anda lakukan adalah menentukan platform jualan.

Terdapat dua jenis platform yang bisa Anda pilih dan gunakan yaitu toko online atau website.

Pilihlah dengan menyesuaikan kebutuhan dan produk Anda jual.

4.  Menyusun Strategi Marketing

Selain dari segi produk, startegi penjualan juga menjadi langkah yang tidak kalah pentingnya.

Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk yang Anda jual.

Strategi marketing juga perlu Anda lakukan secara bertahap dan konsisten sehingga konsumen menjadi lebih tertarik dan ingin membeli secara berulang.

Informasi data juga sangat diperlukan agar penyusunan strategi penjualan lebih terstruktur dan optimal.

5. Analisis dan Evaluasi

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, maka Anda hanya tinggal melakukan analisis dan evaluasi.

Pastikan kembali jika produk yang Anda pilih tepat. Selain itu, tentukan juga harganya dengan melihat toko lainnya yang menjual produk serupa.

Setelah itu, evaluasi penjualan juga perlu Anda lakukan secara berkala setelah semua proses bisnis berjalan.

Semua sistem bisnis tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak bisa serta-merta saling dibandingkan.

Anda cukup memilih model bisnis yang dirasa cocok dan menguntungkan.

Memahami berbagai model bisnis sangat penting agar Anda bisa menentukan model bisnis mana yang dirasa cocok untuk dipilih.

Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

Setiap bisnis pasti memiliki keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri, begitu pun bisnis dropship. Berikut rangkuman beberapa keuntungan dan kerugian dari metode bisnis ini.

[irp posts=”4150″ name=”Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021″]

Keuntungan Menjalankan Bisnis Dropship

1. Tidak Memerlukan Banyak Modal, Memakan Waktu, dan Nyaman

Dengan menyerahkan pengelolaan, pengiriman, hingga pengembalian produk kepada pihak supplier atau distributor, Anda hanya perlu fokus melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan barang saja.

Dengan kuatnya sosial media pada saat ini, Anda bahkan bisa melakukannya tanpa memerlukan website.

Anda cukup berfokus pada strategi penjualan, dukungan pelanggan, dan operasi. Anda bisa menggunakan media sosial untuk memulai menjual barang Anda.

2. Bukan Model Bisnis Abal-Abal

Metodenya yang jarang diketahui dan tidak biasa menjadikan beberapa orang merasa khawatir dengan bisnis ini.

Tapi, jangan khawatir dulu!

Metode ini telah terbukti dan dibuktikan oleh beberapa toko online populer, seperti Lazada dan Shopee.

Jadi, bisa dibilang metode ini cukup terpercaya.

Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

1. Kompetisi yang Cukup Sengit

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan dari bisnis dropship, tidak aneh jika banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis ini.

Di satu sisi, ini menunjukkan kredibilitas dari metode ini, namun juga berarti kompetisi yang cukup sengit bagi Anda.

Sebagai tips bagi Anda yang ingin mencoba menjadi dropship, janganlah selalu berpangku pada menawarkan harga yang terendah karena besar kemungkinan penjual lain juga akan berpikir hal yang sama dengan Anda.

Fokuslah untuk meningkatkan nilai produk dan usaha Anda, termasuk memahami produk yang akan Anda jual. Harga terbaik belum tentu yang termurah.

2. Perlunya Penyelarasan Dara dengan Supplier Barang

Karena kendali produk dipegang oleh pemasok, biasanya para pelaku bisnis dropship sering terkendala akan penyelarasan stok produk.

Tidak jarang juga produk masih tertera “Tersedia” namun sebenarnya produk itu sudah tidak ada stoknya lagi.

Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci terpenting saat menjalankan bisnis ini.

Anda diharuskan selalu menghadirkan informasi stok barang secara reat-time sebagaiman kondisi di gudang penyimpanan.

Hal ini berguna untuk menghindari kejadian barang yang dijual, tapi stoknya habis.

3. Sering Terkendala Sulit Menjual Barang yang Belum Pernah Dilihat

Inilah salah satu kendala yang menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku bisnis dropship.

Anda menjual produk yang belum pernah dilihat secara langsung.

Jadi, bagaimana caranya memastikan kualitas produk kepada konsumen?

Caranya cukup sederhana. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Yang pertama adalah, mencari ulasan barang sebelum Anda menjualnya kepada konsumen.

Kedua, jual barang hanya dari pemasok yang sudah terpercaya.

Atau, Anda bisa langsung menghubungi pemasok untuk mendapatkan jawaban langsung secara rinci mengenai produk tersebut dari mereka.

7 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan di Tahun 2021

Ketika Anda ingin memulai bisnis dropship, memilih salah satu fokus memang menjadi kesulitan terbesar.

Namun, seharusnya hal itu bukan menjadi masalah dan hambatan.

Berikut ini adalah ide bisnis dropship yang paling menguntungkan di tahun 2021 serta beberapa pertimbangan kenapa Anda harus memilih salah satu di antaranya.

1. Produk Kosmetik dan Skincare (Produk Perawatan Kulit)

Pasar produk kecantikan memang tidak akan ada matinya, banyak perempuan di luar sana yang rela mengeluarkan banyak uangnya agar terlihat lebih cantik dibandingkan dengan perempuan-perempiuan lainnya.

Banyak produk dan jenis kosmetik yang beredar saat ini, mulai dari yang termurah hingga yang termahal semuanya ada. Setiap bulannya banyak produk kecantikan yang dirilis sesuai dengan trend yang sedang ramai.

Bagi Anda yang memang paham akan seluk beluk dunia kosmetik, cobalah untuk memulai menjalankan ide bisnis ini.

Masih banyak peluang yang bisa Anda gali dan manfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dari dropship kosmetik ini.

2. Produk Pakaian

produk pakaian tidak kalah menjanjikan dengan produk kosmetik dan skincare, ibaratnya kedua produk ini memang saling melengkapi bagi wanita.

Contohnya saja jika Anda menggunakan pakaian yang baru dan bagus namun tidak menggunakan kosmetik makan Anda akan merasa kurang pas.

Begitupun sebaliknya, ketika Anda menggunakan kosmetik yang lengkap dan pakaian yang jelek maka akan terasa kurang pas.

Saat ini sudah banyak pilihan model dan brand pakaian yang beredar di pasaran.

Maka dari itu Anda perlu melakukan riset mengenai brand dan model pakaian apa saja yang sedang ramai dan diminati oleh konsumen.

Contohnya saja ketika hendak memasuki bulan ramadan maka pakaian yang laku biasanya gamis, baju koko, mukena, sarung, dll.

3. Produk Kesehatan

Siapa sih yang tidak pernah sakit? Pastinya semua orang pernah mengalaminya, kan.

Selagi masih ada orang yang sakit, produk kesehatan masih akan diminati oleh konsumen.

Nah, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai bisnis dropship produk kesehatan seperti suplemen, produk herbal, vitamin, dll

4. Produk Perlengkapan Rumah Tangga

Perlengkapan rumah tangga juga bisa menjadi pasar yang menjanjikan terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga.

Anda bisa bekerja sama dengan supplier perabot rumah tangga seperti peralatan dapur, peralatan makan, peralatan masak, dekorasi kamar tidur dan masih banyak lagi.

Untuk perlengkapan rumah tangga ini tidak banyak orang yang terpaku pada suatu merek atau brand, asal fungsinya benar sudah pasti akan langsung dibeli oleh konsumen.

5. Produk Perlengkapan Bayi

Jangan anggap remeh dengan segmen produk perlengkapan bayi.

Karena biasanya orang tua akan loyal dalam hal mencukupi keperluan bayi mereka.

Jadi, jika Anda memulai bisnis dropship produk dan perlengkapan bayi ini masih sangat menjanjikan, apalagi dari segi persaingan tidaklah seramai produk fashion, kesehatan dan lain sebagainya.

Bagaimana, apakah Anda sudah menemukan ide bisnis dropship yang sesuai?

Jika sudah namun belum punya cukup modal, daftar jadi dropshipper di Evermos aja, yuk!

Banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang didapatkan dengan menjadi dropshipper Evermos, diantaranya:

  • Daftar Gratis
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Menarik bukan? Yuk, gabung dan dapatkan penghasilan dari rumah sekarang juga.