7 Usaha Makanan yang Bisa Dititipkan di Warung Beserta Resepnya

7 Usaha Makanan yang Bisa Dititipkan di Warung Beserta Resepnya

Jika Anda, ingin menambah penghasilan dengan memulai berbisnis kecil-kecilan, bisa mencoba menitipkan produk makanan Anda ke warung-warung. Yuk, coba ide usaha makanan yang bisa dititipkan di warung berikut ini!

Saat ini, membuka usaha sendiri itu mudah sekali untuk dilakukan. Bagi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, berjualan adalah salah satu pilihan usaha yang paling banyak diminati.

Asal memiliki tekad yang kuat, Anda pasti bisa juga memulainya meskipun Anda seorang pekerja kantoran atau bahkan Ibu Rumah Tangga.

Salah satu bisnis yang bisa Anda lakukan adalah usaha makanan yang bisa dititipkan di warung.

Memilih usaha makanan bisa dibilang cukup mudah dilakukan karena modalnya tidak terlalu besar.

Selain itu, siapa yang tidak suka makanan?

Apalagi makanan-makanan yang biasa dititipkan di warung seperti cemilan.

Pasti sangat laris di kalangan anak-anak dan warga komplek yang suka jajan.

Usaha ini sangat cocok dilakukan untuk Ibu Rumah Tangga lho, karena Anda tidak harus memiliki toko sendiri.

Cukup menitipkannya di berbagai warung di sekitar rumah atau komplek, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan tanpa harus susah-susah memasarkannya.

Tertarik untuk memulai bisnis usaha makanan yang bisa dititipkan di warung?

Pada artikel ini, kami akan berikan berbagai ide jenis makanan yang bisa Anda jual, baik itu makanan manis maupun makanan asin, beserta resepnya agar Anda bisa langsung mempraktikkannya di rumah.

 Makanan Manis

1. Donat

Usaha Makanan yang Bisa Dititipkan di Warung yang pertama adalah Donat.

Jika Anda mengunjungi sebuah warung, makanan yang pasti hampir selalu ada adalah donat.

Donat dengan taburan gula halus atau biasa disebut donat kampung merupakan salah satu cemilan favorit masyarakat Indonesia.

Selain itu, donat juga sering dijadikan cemilan untuk sarapan, oleh karena itu donat merupakan pilihan makanan yang tepat untuk dititipkan di warung.

Penasaran cara membuatnya? Berikut resepnya.

 Bahan-Bahan Membuat Donat 

  • 500 gram tepung terigu protein tinggi
  • 200 ml susu cair dingin
  • 6 sdm gula
  • 2 butir kuning telur
  • 4 sdm mentega
  • 3 sdt ragi
  • Sejumput garam
  • Gula halus untuk taburan

Langkah Pembuatan Donat

  • Campur tepung,ragi,dan gula.Masukkan kuning telur,lalu aduk rata.
  • Masukkan susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni.
  • Jika adonan sudah tercampur rata, masukkan garam dan mentega.Uleni adonan hingga kalis.
  • Bagi adonan menjadi beberapa bagian lalu dibulatkan.Susun di wadah,lalu tutup wadahnya dengan kain serbet.Tunggu kurang lebih 10 menit sampai adonan mengembang.
  • Sedikit pipihkan adonan dengan di tekan-tekan.Lalu lubangi tengahnya.Bisa menggunakan tutup botol.Sisa bagian bolongan donat bisa dijadikan donat mini.
  • Panaskan minyak,lalu goreng donat dengan api kecil.
  • Angkat lalu sajikan dengan taburan gula halus

2. Kue Brownies

Usaha Makanan yang Bisa Dititipkan di Warung yang kedua adalah kue brownies.

Salah satu makanan yang sering sekali terlihat di warung adalah kue brownies.

Kue brownies yang dipotong kecil-kecil bisa dijadikan ide usaha makanan untuk dititipkan di warung.

Anak-anak pun pasti suka dengan cemilan yang satu ini karena rasanya yang manis. Langsung cek cara membuatnya di bawah ini. 

Bahan-bahan Kue Brownies

  • 150g Coklat Batangan
  • 100g Tepung terigu
  • 2 butir Telur
  • 40g Margarin
  • 120g Gula Pasir
  • 5 sendok Minyak Goreng
  • 1 bungkus Coklat Bubuk
  • Toping sesuai selera

Langkah pembuatan Kue Brownies

  • Lelehkan coklat Batangan dengan margarin dan minyak
  • Blender gula pasir
  • Tepung terigu diayak, tambahkan juga coklat bubuk
  • Kocok telur dan gula yang sudah diblender tadi sampai putih berjejak
  • Masukkan tepung terigu tadi ke dalam adonan telur perlahan-lahan hingga tercampur rata
  • Masukkan lelehan coklat pelan-pelan sampai tercampur rata
  • Kemudian tuang di loyang yang sudah diolesi minyak dan dilapisi kertas roti
  • Panggang dalam oven dengan suhu 180°c selama 25 menit

3. Bolu Ketan Hitam

Kue hitam manis yang dibuat dengan bahan baku ketan ini sangat disukai oleh banyak orang karena rasanya manis dan ringan.

Bolu ketan hitam ini juga sangat cocok untuk dijadikan santapan cemilan sore hari sambil minum teh atau kopi.

Cara pembuatannya juga mudah, lho. Ikuti resep di bawah ini untuk membuat bolu ketan hitam.   

Bahan-bahan Bolu Ketan Hitam

  • 4 butir telur
  • 180 gr tepung ketan hitam
  • 110 gr gula
  • 65 ml santan kental
  • 90 ml minyak goreng
  • 1/2 sdt baking powder
  • 6 gr SP

Langkah Pembuatan Bolu Ketan Hitam

  • Mixer telur dan SP sampai setengah mengembang
  • Masukkan gula (bagi 2) sambil terus dimixer sampai putih mengembang
  • Masukkan tepung ketan hitam dan baking powder (ayak).
  • Mixer dengan kecepatan rendah cukup sampai merata
  • Masukkan santan. Aduk lipat
  • Masukkan minyak goreng dan aduk lipat. (Pastikan diaduk sampai ke bawah, agar tidak ada minyak yang menggumpal di bawah)
  • Tuang ke loyang 20cm yang telah diolesi margarin
  • Hentak-hentakkan agar udara dari adonan keluar. Lalu kukus selama 40 menit
  • Balik bolu yang masih panas agar keluar sendiri dari loyang
  • Bolu siap dihidangkan

4. Pisang coklat

Pisang memang selalu jadi bahan baku andalan untuk membuat berbagai cemilan, salah satunya adalah pisang coklat atau biasa disebut dengan piscok. Biasanya, anak-anak sangat menggemari cemilan ini karena rasanya yang manis ditambah dengan lelehan coklat dari dalam.

Bahan untuk membuat piscok pun bisa didapatkan dimana saja. Sehingga cocok sekali untuk dijadikan ide usaha makanan. Yuk, coba buat piscok dengan resep berikut.

 Bahan-bahan Pisang coklat

  • 2 buah pisang nangka
  • Messes
  • Gula pasir
  • Kulit lumpia
  • 1 sdm tepung terigu untuk perekat

Langkah pembuatan Pisang coklat

  • Potong pisang memanjang menjadi beberapa bagian
  • Letakan pada kulit lumpia
  • Tambahkan messes dan gula pasir secukupnya
  • Lipat kulit lumpia .dan kunci bagian samping agar messes tidak bocor saat digoreng
  • Pada ujung lipatan berikan perekat dengan tepung terigu yang sudah di encerkan
  • Goreng dengan api sedang hingga kecoklatan

Makanan Asin

1. Keripik singkong

Keripik singkong merupakan cemilan yang hampir selalu ada di warung-warung rumahan. Sudah sejak lama keripik singkong menjadi cemilan keluarga yang paling digemari karena rasanya yang bermacam-macam. Ada yang gurih, pedas, manis, semuanya nikmat untuk disantap.

Selain itu, proses pembuatannya pun mudah sehingga menjadikannya sebagai cemilan atau jajanan yang bisa dijual untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan bahan yang mudah ditemukan pula, Anda sudah bisa membuat keripik singkong untuk dijual. Simak caranya di bawah ini. 

Bahan-bahan Keripik singkong

  • 3 kg singkong
  • 1 (1/2 sdm) kapur sirih
  • 1 (1/2 sdm) garam
  • 150 ml air
  • Minyak goreng

Langkah pembuatan Keripik singkong

  • Kupas dan parut singkong (sy pake Speedy mando dari Tupperware) cuci bersih dan rendam dengan air kapur sirih lebkur 20 menit,baru dicuci satu kali lagi, tiriskan.
  • Panaskan minyak dan goreng setengah matang tuang larutan air garam 1 atau 2 sdm,aduk rata biar air garam meresap kesingkong”yg di goreng.
  • Setelah singkong mulai menguning dan didihan sudah mengurang angkat dan tiriskan,dingin baru masukan ke toples kalo hawa panas sudah ngak ada tutup toples dg rapat,biar keripik singkong tidak cepat alot.

 2. Basreng atau baso goreng

Basreng atau baso goreng adalah cemilan khas Sunda yang terbuat dari olahan daging ikan atau sapi yang diiris tipis lalu digoreng. Basreng banyak disukai karena rasanya yang gurih dan juga pedas. Anda bisa membuat cemilan mudah yang satu ini dengan mengikuti resep berikut.

Bahan-bahan Basreng atau Baso Goreng

  • Baso
  • 10 siung bawang putih iris
  • 5 cm kencur iris
  • 15 lembar daun jeruk iris
  • Penyedap rasa secukupnya
  • Bubuk cabai

Langkah pembuatan Basreng atau Baso Goreng

  • Potong baso sesuai selera. Jika ingin lebih mudah memotongnya, masukKan ke dalam frezeer 3 jam sebelumnya.
  •  Goreng baso hingga garing sampai dalam, atau sesuai selera.
  • Goreng bawang putih dan kencur. Jika sudah mulai matang, masukan daun jeruk, lalu angkat dan haluskan.
  • Masukkan bumbu halus ke penggorengan dengan sisa minyak tadi, lalu aduk sampai rata.
  • Masukkan baso lalu tambah penyedap dan bubuk cabai.

3. Aneka gorengan

Gorengan merupakan primadona dari semua cemilan yang ada di Indonesia. Gorengan memang banyak sekali jenisnya, seperti tahu isi, cireng, bakwan, dan masih banyak lagi.

Namun, salah satu yang menjadi favorit semua orang adalah bakwan.

Bakwan merupakan gorengan yang pembuatannya sangat mudah dilakukan.

Oleh karena itu, banyak sekali orang yang menitipkan dagangan bakwannya di warung-warung. Simak cara pembuatannya di bawah ini.

Bahan-bahan Aneka Gorengan

  • 250 gr tepung terigu
  • 65 gr tepung beras
  • 200 gr kol
  • 200 gr wortel
  • 3 batang daun bawang, iris halus
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdm margarin, lelehkan
  • 1/4 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubum
  • 1 sdt kaldu bubuk
  • 1 sdt garam halus
  • 200 ml air es (dingin kulkas) secukupnya

Langkah pembuatan Aneka Gorengan

  • Campurkan terigu dengan tepung beras. Aduk rata. Tuang margarin. Aduk rata lagi.
  • Masukkan bawang putih, kunyit, ketumbar, kaldu dan garam. Aduk.
  • Lalu masukkan semua sayuran dan daun bawang. Aduk sampai tercampur rata.
  • Tuang air sedikit demi sedikit.
  • Pastikan adonan tidak terlalu kental dan juga tidak terlalu encer.
  • Cetak bakwan dan goreng hingga matang.  

Demikianlah artikel mengenai ide usaha makanan yang bisa dititipkan di warung beserta resepnya.

Semoga ide-ide yang sudah disajikan bisa membantu Anda dalam memulai usaha rumahan dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Nah, selain dengan usaha makanan, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi reseller Evermos, lho.

Dengan menjadi reseller Evermos, Anda pun tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali dan bisa langsung berjualan saja.

Yuk, mulai berikhtiar dengan Evermos!

 

Terbukti Laris! Berikut Cara Berjualan di Facebook Marketplace

Terbukti Laris! Berikut Cara Berjualan di Facebook Marketplace

Jika Anda bingung bagaimana bisa memulai berjualan di facebook, artikel berikut ini akan membagikan tips, trik, dan cara berjualan di facebook marketplace dengan mudah dan cepat.

Semakin meningkatnya minat masyarakat dalam berbelanja online beriringan dengan berkembangnya media untuk promosi dari produk-produk yang dijual, salah satunya Facebook.

Sebagai salah satu media sosial yang paling diminati.

Selain menyediakan layanan sosial sebagai fungsi utamanya, kini, Facebook juga terus bergerak ke ranah bisnis. Hal ini ditandai dengan hadirnya fitur Facebook Marketplace.

Layanan Facebook Marketplace sendiri dapat diakses di aplikasi Facebook secara gratis. sehingga dengan Facebook Marketplace, kamu dapat menjual produk secara gratis tanpa harus memiliki website sendiri.

Lalu bagaimana cara kerja dan pemanfaatan dari Facebook Marketplace?

Nah, artikel ini akan mengupas tuntas cara berjualan di Facebook Marketplace mulai dari cara penggunaannya hingga tips dan trik agar penjualan dari produk jualan kamu semakin laris.

Cara Posting Jualan di Facebook Marketplace

Secara umum, cara berjualan di Facebook Marketplace hampir sama dengan marketplace lainya, dimana kamu perlu menampilkan produk yang kamu jual di Beranda (Home) serta Kolom Pencarian (Search) agar dapat dilihat oleh calon konsumen.

Sebelum kamu memulai untuk posting produk untuk dijual, pastikan bahwa fitur Facebook Marketplace sudah teraktivasi dan muncul di perangkat dan akun Facebookmu.

Sebab, tidak semua akun memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Facebook untuk dapat memunculkan fitur Facebook Marketplace.

Berikut ketentuan yang perlu kamu penuhi agar dapat memunculkan fitur Facebook Marketplace:

  • Pastikan bahwa jumlah pertemanan di akun Facebook mencapai 300 atau lebih. Jika kurang, kamu bisa menambah pertemanan secara perlahan karena jika kamu melakukannya ke banyak akun sekaligus, akun Facebookmu beresiko mendapat banned dari pihak Facebook.
  • Tergabung dalam komunitas grup jual beli di Facebook. Jika kamu belum sama sekali tergabung dalam komunitas grup jual beli di Facebook, kamu bisa mengawalinya dengan bergabung di komunitas-komunitas jual beli yang ada di kotamu. Sama halnya dengan menambah pertemanan, untuk bergabung di Grup Facebook juga harus dilakukan secara perlahan agar akunmu terhindar dari resiko spam.
  • Setelah kamu bergabung ke beberapa grup jual beli di Facebook, cobalah untuk aktif di dalam grup tersebut dengan posting produk yang kamu jual serta memberi tanggapan terhadap postingan anggota lain di grup tersebut.

Cobalah untuk melakukan ketentuan-ketentuan tersebut secara konsisten setiap hari, biasanya Facebook akan memberi tanggapan terkait fitur Facebook Marketplace dalam akunmu selama 10-30 hari.

Jika ketentuan-ketentuan tersebut sudah dipenuhi dan fitur Facebook Marketplace sudah dapat dimunculkan di akun facebookmu, ini saatnya kamu untuk posting produk jualan di Facebook Marketplace dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Setelah login di akun facebook kamu, Klik pilihan “Marketplace” di bagian menu sebelah kiri.
  2. Setelah berada di halaman marketplace, klik “jual” atau “sell”, lalu pilih “item” untuk melanjutkan.
  3. Pilih kategori yang sesuai dengan produk.
  4. Masukkan foto produk serta isi semua data keterangan dengan lengkap.
  5. Pilih tempat untuk posting produk jualan kamu, baik itu hanya di marketplace, profil, grup, maupun ketiganya.
  6. Klik “terbitkan” untuk melakukan posting produk jualan kamu.
  7. Untuk memastikan produk jualan kamu sudah berhasil diposting, kamu bisa cek dibagian “profil” lalu pilih “penawaran anda”.

Jika Anda sedang mencari cara jualan di instagram yang ampuh dan terbukti efektif di tahun 2021

Cara Agar Facebook Marketplace dilihat Banyak Orang

Cara berjualan barang agar laris di Facebook Marketplace, tentunya tidak cukup hanya dengan memposting produknya saja. Langkah selanjutnya kamu harus buat strategi agar akun Facebook Marketplace kamu dilihat banyak orang.

Berikut adalah cara yang bisa kamu tiru agar Facebook Marketplace dilihat banyak orang:

1. Pastikan Akun Facebook Kamu Tidak di Privasi

Jika akun facebook kamu masih dalam keadaan privasi, maka tidak semua orang bisa mengunjungi atau melihat produk jualan kamu yang telah di posting di Facebook Marketplace.

Maka, ubahlah pengaturan privasi akun profil facebook kamu menjadi publik, agar Facebook Marketplace kamu dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

2. Isilah Facebook Marketplace Kamu dengan Konten yang Menarik

Agar semakin banyak orang yang tertarik melihat Facebook Marketplace milikmu, maka kamu dituntut untuk menyiapkan konten yang menarik sebagai pembeda antara tokomu dengan para kompetitor.

Disini kamu bisa menambahkan foto produk jualan dengan kualitas terbaik serta menambahkan deskripsi produk yang lengkap namun juga mudah dimengerti.

Dengan konten yang menarik inilah, yang akan membuat Facebook Marketplace milikmu dilihat banyak orang bahkan betah untuk berbelanja, sehingga dapat membuat produk jualan kamu semakin laris.

3. Adakan Promo

Tidak ada satupun konsumen yang tidak menyukai adanya promo, maka trik jualan di Facebook Marketplace selanjutnya adalah mengadakan promo. 

Kamu bisa mengadakan promosi seperti diskon, buy 1 get 1, hingga adanya produk-produk gratis untuk membuat Facebook Marketplace dilihat oleh semakin banyak orang.

4. Bagikan Facebook Marketplace Milikmu ke Komunitas Jual Beli atau Media Sosial Lain

Facebook Marketplace milikmu tidak akan dilihat banyak orang jika kamu enggan untuk memperkenalkannya. Oleh karena itu membagikan tautan Facebook Marketplace ke grup komunitas jual beli di facebook sudah menjadi trik promosi yang wajib dilakukan.

Selain itu kamu bisa mempromosikannya juga melalui media sosial lain atau membuat pesan broadcast melalui WhatsApp.

Dengan begitu, akan banyak orang yang mengenal Facebook Marketplace milikmu sehingga kemungkinan untuk dilihat lebih banyak orang akan semakin besar.

Tips dan Trik Jualan di Facebook Marketplace

Setelah mengetahui cara agar Facebook Marketplace dilihat banyak orang, langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana cara jualan agar produk kamu laris di Facebook Marketplace. Untuk kamu yang sudah siap banjir orderan, berikut tips dan triknya.

1. Rutin Melakukan Posting dan Promosi

Agar produk kamu bisa terletak dipermukaan dan dipromosikan oleh Facebook, kamu harus melakukan posting dan promosi secara rutin setiap hari.

Buatlah rencana secara terjadwal untuk melakukan posting dan promosi produk jualanmu. Agar lebih efektif, jadwal ini dapat kamu buat berdasarkan data rata-rata waktu dari pengguna facebook itu sendiri.

2. Mengoptimalkan Penggunaan Cover dan Judul Pada Setiap Postingan

Perlu diketahui jika beberapa postingan menggunakan gambar cover yang sama, tidak akan disetujui oleh facebook.

Ini dikarenakan Facebook menganggap postingan tersebut merupakan duplicate konten.

Hal ini juga berlaku pada penggunaan judul. Maka, kamu harus menyiapkan foto cover dan judul yang berbeda pada setiap postingan dari produk yang akan kamu jual.

3. Tentukan Lokasi yang Tepat

Agar produk yang kamu jual cepat dikenal banyak orang, kamu bisa menyiasatinya dengan memilih lokasi yang berbeda setiap kali posting.

Namun perlu jadi catatan, lokasi yang dipilih tidak terlalu jauh dari lokasi dimana target market kamu. Pilihlah jarak maksimal 12-16 km, jarak yang terlalu jauh akan justru akan membuat kompetitormu semakin banyak.

4. Fokus Pada Marketplace, Bedakan dengan Promosi Pada Grup

Meskipun Facebook Marketplace memiliki fitur yang dapat share produk ke banyak grup dalam satu kali share, namun ada baiknya kamu cukup fokus pada marketplace saja.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya laporan spam, mengingat setiap grup memiliki peraturan yang berbeda-beda.

Untuk tetap memaksimalkan penjualanmu agar semakin laris, kamu bisa bisa membuat promosi pada grup secara terpisah sesuai dengan peraturan dari masing-masing grup itu sendiri.

5. Sediakan Kategori Produk yang Bervariasi

Agar produk jualan kamu naik ke permukaan pada pencarian, sediakanlah kategori produk yang bervariasi untuk diposting kedalam akun Facebook Marketplace.

Jika Anda  sedang mencari ide usaha modal kecil untung besar yang sudah terbukti menjanjikan, yuk simak artikel mengenai 11 Usaha Modal Kecil Untung Besar, Terbukti Menjanjikan!

6. Sertakan Kontak di Setiap Keterangan Produk

Menyertakan kontakmu sebagai penjual dalam setiap keterangan produk, akan memudahkan calon konsumen untuk menghubungimu jika ada pertanyaan lebih lanjut. Dengan ini pertanyaan atau permasalahan akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat.

7. Miliki Layanan Customer Service yang Baik

Meskipun tampilan katalog di Facebook Marketplace milikmu sudah menarik, konsumenmu akan sulit tertarik untuk melanjutkan proses transaksi jika layanan customer service mu tidak baik. 

Maka tanggapilah konsumenmu dengan baik, solutif dan cepat. Dalam fitur inbox atau Facebook Messenger, kamu bisa memanfaatkan aplikasi autotex.

8. Pilihlah Produk Tepat, Berkualitas dan Sesuai Target Pasar

Meskipun semua cara dan tips yang telah dijelaskan sebelumnya sudah kamu lakukan dengan baik, hal tersebut tidak akan berhasil jika kamu keliru dalam hal pemilihan produk.

Karena kualitas produk jualan milikmulah yang akan menentukan kesuksesan penjualanmu di media manapun.

Jual lah produk yang berkualitas sehingga bisa menghasilkan omset harian lebih tinggi melalui repeat order.

Jika kamu merupakan pemula yang belum memiliki produk sendiri, ada baiknya kamu mencoba Aplikasi Evermos.

Melalui aplikasi Evermos, kamu bisa menjual ribuan pilihan produk lokal berkualitas dari UMKM dan Brand ternama tanpa modal dan terjamin kehalalannya.

Selain produknya yang berkualitas dan variatif, aplikasi Evermos juga sangat mudah digunakan sehingga sangat cocok bagi para pemula.

Jika kamu tertarik untuk sukses berjualan di Facebook Marketplace, mulailah sekarang juga bersama Evermos, GRATIS!

 

Cara Jualan di Instagram yang Terbukti Efektif di Tahun 2021

Cara Jualan di Instagram yang Terbukti Efektif di Tahun 2021

Ingin  meningkatkan bisnis Anda di media sosial Instagram? Yuk, simak ulasan artikel mengenai cara jualan di instagram yang terbukti efektif berikut ini!

Di zaman serba digital ini, siapa yang tidak mengenal Instagram? Aplikasi yang sudah ada sejak tahun 2010 ini kini sudah semakin digandrungi oleh banyak orang dari semua kalangan usia.

Bahkan, Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki pengguna Instagram terbanyak ke-4 di dunia, dan ke-2 di Asia.

Bagaimana tidak? Dengan berbagai macam fiturnya, Instagram memudahkan kita untuk bisa terkoneksi dengan banyak orang melalui unggahan gambar dan video.

Melalui Instagram, kita bisa berbagi foto, video, bahkan melakukan live streaming dengan mudahnya. Tak heran, dengan kemudahan-kemudahan tersebut, banyak orang yang akhirnya menggunakan Instagram sebagai media untuk berjualan.

Oleh karena itu, pada tahun 2014 akhirnya Instagram pun merilis fitur profil bisnis yang bisa semakin memudahkan para pelaku usaha baik brand besar maupun UMKM kecil untuk mempromosikan barang atau jasanya di platform tersebut.

Adanya fitur profil bisnis di Instagram ini pun bisa membantu pelaku bisnis untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya.

Tapi jangan salah, untuk bisa berhasil dalam berbisnis atau berjualan di Instagram, ada cara dan trik-trik khusus lho.

Yuk, simak cara jualan di Instagram berikut ini.

Cara Bejualan di Instagram

1. Buat akun Instagram bisnis

Langkah pertama dari cara jualan di Instagram adalah menjadikan akun Instagram Anda menjadi akun Instagram bisnis.

Dengan membuat akun Instagram bisnis, Anda akan mendapatkan berbagai macam fitur khusus berjualan yang tidak ada pada akun Instagram biasa.

Selain itu, akun Anda pun akan terlihat lebih profesional di mata konsumen.

Selain itu, Anda perlu mengoptimalkan profil Anda dengan mengisi informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, seperti bio yang berisi deskripsi toko atau produk yang dijual, link atau kontak untuk memesan produk, juga lokasi toko Anda berada.

Hal ini akan memudahkan konsumen Anda untuk mengetahui bagaimana cara menghubungi Anda jika ingin melakukan pemesanan.

Bagaimana caranya?

Cara buat Instagram bisnis sangat mudah kok!

Anda bisa temukan tutorial lengkapnya di Blog Evermos atau Youtube Channel Evermos Official.

2. Posting konten yang menarik

Membuat konten Instagram yang menarik adalah kunci dari cara jualan di Instagram.

Konsumen tidak akan tertarik dengan apa yang Anda jual jika konten yang tampil di profil Instagram Anda tidak menarik.

Konten produk yang menarik dan berkualitas akan membuat lebih banyak konsumen melirik Instagram Anda.

Selain posting produk yang Anda jual, Anda bisa membangun interaksi dengan followes Anda dengan mengadakan kuis, polling, juga membalas setiap komentar dan DM yang masuk decara cepat.

Anda juga bisa memposting hal-hal yang tidak berkaitan dengan produk Anda, agar followers Anda menyukai dan setia pada konten-konten Anda.

Konten kata-kata motivasi, pengalaman usaha, cerita inspiratif, dan lainnya terbukti bisa membuat followers lebih tertarik dengan akun Anda karena mereka akan merasa relate atau dimengerti oleh Anda.

3. Optimalkan Instagram Story

Instagram story adalah konten singkat yang terletak pada bagian atas Feed Instagram Anda dan hanya akan muncul dalam 24 jam saja.

Walaupun waktu tayangnya hanya sebentar, Instagram Story memiliki keunggulan yang bisa membantu Anda dalam berjualan jika dioptimalkan dengan tepat.

Lalu, konten apa saja yang bisa diposting pada Instagram Story?

Anda bisa memposting video review produk, mengumumkan promosi atau diskon yang sedang berlangsung, mengumumkan produk baru, juga menunjukkan proses produksi produk Anda.

4. Atur jadwal posting

Membuat jadwal posting konten yang teratur dan konsisten akan membuat konten Anda lebih efektif terlihat pada beranda followers Anda.

Pastikan untuk tidak memposting banyak konten sekaligus dalam waktu yang berdekatan, karena followers Anda akan terganggu dengan hal tersebut.

Anda juga bisa mencari tahu kapan waktu terbaik untuk memposting konten di Instagram Anda.

Jika Anda bisa memposting konten di saat-saat followers Anda aktif menggunakan Instagram, maka kemungkinan followers Anda akan melihat konten Anda pun menjadi lebih besar.

5. Manfaatkan caption

Menulis caption yang menarik merupakan salah satu cara promosi di Instagram yang sangat mendasar.

Apa saja yang sebaiknya ditulis pada caption? Caption konten Instagram bisa berisi detail produk, harga, juga diskon jika ada.

Jangan lupa untuk mencantumkan CTA atau ajakan untuk membeli produk Anda, memberikan komentar, atau membagikan postingan tersebut di bagian akhir caption.

Setelah itu, Anda juga bisa memberikan informasi mengenai kemana followers Anda harus memesan produk Anda.

6. Beri hashtag yang tepat

Jika Anda ingin konten Anda bisa dilihat oleh banyak orang selain dari followers Anda, Anda harus menggunakan hashtag yang tepat di setiap konten yang Anda posting.

Namun, perlu diperhatikan juga agar tidak membuat terlalu banyak hashtag dalam satu konten. Karena hal tersebut bisa dianggap sebagai spam oleh Instagram.

Hashtag yang dibuat pun harus relevan dengan konten yang Anda buat.

Misalnya jika Anda memposting konten mengenai produk gamis, maka Anda bisa membuat hashtag #gamiscantik atau #gamiswanita dan lainnya.

Bagaimana? Apakah Anda sudah memiliki gambaran mengenai cara berjualan online di Instagram?

Setelah mengetahui caranya, Anda bisa simak penjelasan cara promosi di Instagram agar produk yang Anda jual bisa laris terjual.

Promosi di Akun Instagram

1. Beri diskon dan promo

Siapa sih yang tidak suka diskon? Semua orang menyukai diskon, terutama pada produk-produk yang memang disukainya.

Memberikan diskon pada produk yang Anda jual secara berkala dapat menarik konsumen untuk membeli produk Anda.

Anda bisa memilih hari-hari tertentu seperti hari besar atau tanggal kembar seperti 9.9 untuk mengeluarkan diskon.

Adanya diskon membuat harga produk dari toko Anda menjadi lebih murah dari harga produk pada toko kompetitor, sehingga konsumen pun akan memilih produk dari toko Anda.

Selain itu, Anda juga bisa memberikan diskon pada saat peluncuran produk baru pada toko Anda.

Jadi, jangan lupa untuk memberikan diskon ya, karena diskon merupakan cara promosi di Instagram yang sangat mudah untuk dilakukan.

2. Lakukan Giveaway

Giveaway adalah kegiatan membagi-bagikan hadiah berupa uang atau barang dengan syarat tertentu.

Biasanya, toko akan memberikan syarat seperti harus follow akun, like, memberikan komentar, dan share postingan giveaway tersebut untuk bisa mengikuti giveaway yang diadakan.

Giveaway pun menjadi salah satu cara berjualan online di Instagram yang efektif.

Lalu, apa sih manfaat dari mengadakan giveaway?

  • Meningkatkan calon konsumen potensial

Ketika melakukan giveaway, orang-orang yang mengikutinya akan memfollow Instagram Anda. Dengan begitu, Anda pun akan mendapatkan followers baru dan juga konsumen potensial untuk bisnis Anda.

  • Meningkatkan engagement

Engagement adalah interaksi yang dilakukan oleh Anda sebagai pemilik bisnis dan followers Anda sebagai calon konsumen Anda.

Giveaway memberikan peluang engagement yang lebih besar karena followers diharuskan meninggalkan like dan komentar pada konten Anda.

Dengan begitu, kesempatan konten Anda selalu muncul pada Feed Instagram followers Anda menjadi lebih besar ke depannya.

  • Meningkatkan brand awareness

Brand awareness adalah kesadaran pelanggan terhadap produk atau layanan Anda.

Dengan melakukan giveaway, followers Anda akan membagikan konten Anda pada Instagram pribadinya atau mengajak temannya untuk mengikuti giveaway tersebut.

Sehingga followers mereka pun akan mengetahui tentang bisnis Anda.

3. Gunakan Instagram Ads

Salah satu fitur unggulan dari akun Instagram bisnis adalah adanya fitur Instagram Ads yang memungkinkan para penggunanya untuk mengiklankan postingan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Walaupun harus mengeluarkan sedikit modal, Instagram Ads sangat bagus untuk mengembangkan Instagram bisnis Anda.

Anda pun bisa menyesuaikan budget yang Anda punya ketika akan mengajukan iklan.

Namun, hasilnya pun akan terpengaruhi juga karena budget serta durasi lamanya iklan tampil akan berpengaruh pada jumlah audiens yang bisa dijangkau.

Instagram Ads hanya bisa dilakukan oleh pengguna akun Instagram bisnis, jadi pastikan Anda sudah tahu cara buat Instagram bisnis ya!

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Instagram Ads dan cara menjalankannya, Anda bisa membacanya di blog Evermos atau tonton video tutorialnya di Youtube Official Evermos.

Demikian penjelasan mengenai cara jualan di Instagram serta cara promosi di Instagram.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam berbisnis dan mempromosikan produk yang Anda jual di Instagram

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis di Instagram dan masih bingung ingin berjualan apa, Anda bisa mulai dengan jadi reseller atau dropship Evermos, lho.

Selain caranya yang mudah, Anda tidak perlu mengeluargkan modal sepeser pun. Packing dan pengirimannya pun sudah langsung ditangani oleh pihak Evermos.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, mulai berikhtiar bersama Evermos.

 

 

Reseller atau Dropshipper, Lebih Untung Yang Mana?

Reseller atau Dropshipper, Lebih Untung Yang Mana?

Reseller atau dropshipper? Serupa tapi tidak sama, kedua model bisnis ini masih banyak yang belum paham, lho.

Beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali jenis bisnis online yang menjamur di kalangan masyarakat Indonesia.

Apalagi setelah pandemi melanda, dengan terbatasnya lapangan kerja, banyak orang yang akhirnya beralih membuka bisnis online.

Salah satunya ada bisnis reseller atau dropshipper.

Banyak orang keliru, bisnis reseller dan dropshipper merupakan dua bisnis yang berbeda.

Bisnis Reseller merupakan bisnis yang dilakukan dengan menjual kembali barang yang sudah dibeli dari supplier.

Seorang reseller biasanya akan membeli sebuah produk dalam jumlah tertentu dengan harga yang ditentukan oleh supplier, lalu kemudian dijual kembali dengan harga yang bisa mereka tentukan sendiri.

Sedangkan bisnis dropship merupakan bisnis yang dilakukan tanpa perlu memiliki produk atau stok barang yang akan dijual.

Jadi, bisa dibilang dropshipper hanya menjadi pihak ketiga yang menjual informasi dari suatu produk, sedangkan produknya sendiri akan dikirimkan langsung oleh supplier kepada pembeli.

Lalu, apa saja sih hal-hal yang menjadi perbedaan dropship dan reseller? Simak di bawah ini.

Perbedaan Reseller dan Dropship

1. Modal

Hal paling mendasar yang seringkali menjadi patokan bagi orang yang ingin memulai bisnis adalah modal.

Pada bisnis reseller, pebisnis terkadang membutuhkan modal yang cukup besar untuk keperluan stock barang.

Namun, besarnya modal bisa dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya barang yang dipesan.

Sedangkan pada bisni dropship, kita tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali untuk bisa mulai berjualan.

Modal yang dikeluarkan oleh pebisnis dropshipper Biasanya hanya untuk keperluan operasional, seperti membeli pulsa dan paket internet karena seluruh proses bisnis dilakukan secara online.

2. Risiko

Baik bisnis dropship maupun reseller, keduanya pasti memiliki risikonya masing-masing.

Pada bisnis reseller, risiko yang dapat terjadi pasti berkaitan dengan stok barang.

Risiko kerugian yang besar dapat terjadi Ketika barang yang dijual ternyata kurang laku di pasaran atau tidak mencapai target penjualan.

Untuk jenis bisnis dropship, risiko kerugian ada ketika produk pada supplier mengalami kekosongan atau habis.

Jika sudah begini, kita harus pintar-pintar cari cara hal tersebut tidak berdampak pada pemasukan, salah satunya dalah dengan mencari supplier lain yang memiliki jenis produk yang sama agar bisnis kita bisa terus berjalan.

3. Stok barang

Adanya stok barang merupakan perbedaan mendasar antara bisnis reseller dan dropship.

Pebisnis reseller perlu membeli dan menyetok barang terlebih dahulu untuk bisa berjualan.

Reseller bisa membeli barang dengan sistem grosiran agar harga yang didapatkan bisa lebih murah.

Lalu pada bisnis dropship, kita tidak perlu menyetok barang terlebih dahulu ketika akan berjualan, karena barang akan dikimkan langsung oleh supplier atau brand kepada pembeli.

Jadi pebisnis dropship bisa fokus pada promosi produknya saja.

4. Strategi Pemasaran

Pada jenis bisnis reseller, para reseller bisa menawarkan produk yang Ia jual kepada calon pembeli secara langsung karena Ia sudah memiliki barangnya.

Reseller pun bisa menyediakan foto asli atau mengambil video produk secara langsung untuk lebih meyakinkan calon pembeli atas kualitas produk yang dijual.

Dengan adanya foto dan video produk asli, akan memunculkan kepercayaan pada pembeli.

Untuk jenis bisnis dropshipper, hanya bisa mengandalkan foto serta keterangan dari pihak supplier terkait untuk berjualan.

Dropshipper tidak bisa melihat langsung keadaan produk jika calon pembeli menanyakannya, karena produk hanya akan langsung dikirimkan kepada pembeli dari Gudang atau toko supplier.

5. Keuntungan

Bisnis reseller bisa memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dropship.

Para pebisnis reseller bisa menentukan harga jual sendiri, sehingga keuntungan pun bisa lebih besar.

Berbeda dengan bisnis reseller, para dropshipper tidak bisa menentukan sendiri harga jual produk yang mereka jual, karena hal tersebut sudah menjadi ketentuan mutlak yang dibuat oleh supplier.

Jadi, keuntungannya pun tidak seberapa.

6. Pengiriman

Dalam hal pengiriman, bisnis dropship lebih unggul daripada bisnis reseller.

Seorang dropshipper tidak perlu melakukan packing juga pengiriman barang kepada pembeli, karena kedua hal itu sudah ditanggung oleh pihak supplier.

Sedangkan pada reseller, mereka harus melakukan packing dan pengiriman secara mandiri, karena barang da di tangan mereka.

Reseller pun harus memastikan bahwa barang sudah aman terpacking dan dikirim pada alamat yang benar.

7. Tingkat kesulitan bagi pemula

Untuk orang awam yang memiliki ilmu dan pengetahuan nol soal bisnis, bisnis dropship merupakan pilihan yang tepat untuk memulainya.

Sistem dropship yang sangat mudah bisa menjadi awalan bagi seorang pemula untuk terjun ke dunia bisnis.

Bagaimana dengan bisnis reseller? Bisnis reseller bisa terbilang cukup sulit untuk pemula.

Karena menjadi seorang reseller haru mengelola sendiri barang dagangan yang mereka jual.

Mereka harus memikirkan penyimpanan barang, quality control dari barang yang akan dijual, pengemasan barang, juga pengiriman barang yang semuanya harus dilakukan oleh reseller sendiri.

8. Proses belajar

Bisnis reseller merupakan bisnis yang paling banyak memberikan pengetahuan dibandingkan dengan bisnis dropship.

Mengapa begitu? Melalui bisnis reseller, kita bisa memahami seluk beluk bisnis sebelum kita memulai brand kita sendiri.

Melalui bisnis reseller, kita akan belajar tentang manajemen manusia, manajemen produk, hingga manajemen keuangan dan penjualan.

Jadi, bisnis reseller cocok sekali dipilih bagi yang memiliki niatan belajar yang tinggi juga benar-benar berambisi untuk menjadi pebisnis yang sukses.

Setelah mengetahui perbedaan antara bisnis reseller dan dropship, pasti ingin tahu juga dong apa keuntungan dari masing-masing jenis bisnis ini? Langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Keuntungan Dropship

Jenis bisnis dropship memang dikenal dengan kepraktisannya, karena hanya perlu promosi saja, tidak perlu ribet melakukan pengemasan dan juga pengiriman. Lalu, apa lagi sih keuntungan yang ditawarkan oleh bisnis dropship?

1. Mudah

Bagi calon pebisnis dengan modal kecil atau tidak ada modal sama sekali, bisnis dropship sangat cocok untuk dilakukan, karena dropship tidak memerlukan modal sama sekali.

2. Bisa berkembang lebih cepat

Mengembangkan bisnis dropship bisa jadi hal yang mudah, karena dropship tidak butuh biaya yang besar.

Jadi, dropshipper pun bisa fokus memasarkan dan juga mencari strategi jualan yang bisa meningkatkan keuntungan.

3. Bisa berjualan kapan saja dan dari mana saja

Karena dropshipper tidak perlu melakukan packing serta pengiriman, maka jualannya pun bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Dropshipper hanya perlu toko online saja, jadi sangat praktis untuk yang ingin melakukan bisnis sebagai pekerjaan sampingan.

Bagaimana? Cukup menggiurkan bukan? Tapi jangan buru-buru memutuskan pilihan dulu, bisnis reseller juga memiliki keuntungan tersendiri, lho.

Simak keuntungan jadi reseller di bawah ini.

Keuntungan Reseller

Jadi pebisnis reseller memiliki keuntungan yang tidak kalah juga dengan bisnis dropship, lho. Apa saja sih keuntungannya?

1. Bisa menjual barang dengan leluasa

Seorang reseller memiliki keunggulan yang tidak dimiliki dropshipper, yaitu reseller punya stok barang yang mereka jual.

Dengan begitu, jika ada calon pembeli yang menanyakan rincian atau kelengkapan produk, reseller punbisa menjawabnya dengan cepat.

2. Lebih dipercaya oleh calon pembeli

Karena seorang reseller memiliki sendiri barang yang Ia jual, reseller pun bisa dengan mudah memberikan foto dan video asli dari produk tersebut.

Foto asli produk serta videonya bisa membuat pembeli lebih percaya untuk membeli produk tersebut, karena pada beberapa barang, kualitasnya pun bisa langsung terlihat dengan jelas.

3. Keuntungan yang lebih tinggi

Biasanya, reseller mendapatkan potongan yang lebih besar dari supplier karena telah membeli barang yang banyak untuk stok.

Berbeda dengan dropship, reseller juga bisa menentukan sendiri harga jual yang diinginkan, jadi keuntungan pun bisa lebih besar.

Cara Kerja Dropship

1. Mencari supplier barang

Tahap pertama yang bisa dilakukan oleh pebisnis dropship adalah mencari supplier barang atau produk yang akan dijual.

Pada proses ini, dropshipper harus memerhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Pihak supplier mau dan bisa melayani order dropship. Hal ini harus dipastikan terlebih dahulu karena tidak semua supplier bisa melayani order dropship.
  • Harga produk yang diberikan oleh supplier murah dan bisa bersaing dengan harga pasar.
  • Supplier menyediakan gambar dan informasi produk dengan lengkap agar bisa menawarkan barang dagangannya kepada calon pembeli.

2. Memasarkan barang

Setelah semua proses pencarian supplier selesai, dropshipper bisa langsung memasarkan barang atau produk yang akan dijual di marketplace ataupun di media sosial.

3. Memproses orderan

Jika sudah ada orderan yang masuk, dropshipper bisa langsung memprosesnya kepada supplier agar produk bisa dikirimkan kepada pembeli.

Dropshipper harus memastikan bahwa data pembeli yang diteruskan pada supplier sudah jelas dan lengkap. Agar tidak terjadi kesalahan saat dilakukan pengiriman oleh pihak supplier.

Cara Kerja Reseller

1. Menentukan produk dan mencari supplier

Pertama-tama, reseller harus menentukan jenis produk apa yang ingin dijual. Jika sudah ditentukan, reseller bisa mencari supplier yang menawarkan barang dengan harga yang murah, namun berkualitas tinggi serta bisa bersaing.

2. Melakukan stok barang

Setelah menemukan supplier yang cocok, reseller akan membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak agar Ia memiliki stok yang cukup untuk dijual.

Untuk itu reseller perlu menyiapkan modal yang cukup besar jika ingin membeli stok dengan jumlah yang banyak.

3. Menentukan harga jual barang

Jika barang sudah distok, reseller bisa langsung menentukan harga jual yang diinginkan.

Pada tahap ini, reseller bisa menentukan pendapatan yang ingin diraih.

Jika harga barang yang ditentukan reseller jauh lebih tinggi dari harga beli dari supplier, maka keuntungan yang didapatkan pun juga besar.

Namun, jika harga jual yang ditentukan reseller tidak jauh dari harga beli, kentungan yang akan diperoleh pun tidak seberapa, tetapi akan lebih berpotensi untuk dilirik oleh calon pembeli.

4. Memasarkan barang

Setelah memiliki supplier, melakukan stok barang, juga menentukan harga jual barang, reseller bisa mulai melakukan proses jualan.

Reseller bisa menjual barang dagangannya melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp, juga marketplace yang sudah dikenal oleh banyak orang.

5. Memproses orderan

Jika sudah ada pembeli yang tertarik dengan produk yang dijual, reseller pun bisa langsung memproses orderan dari dipesan oleh pembeli.

Karena seuruh proses packing dan pengiriman dilakukan sendiri oleh reseller, reseller harus cermat dalam melakukan pengecekan menyeluruh.

Dengan melakukan packing yang rapi dan aman, maka akan menimbulkan kepercayaan dari pembeli terhadap toko online yang dimiliki oleh reseller.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai bisnis reseller atau dropshipper, serta perbedaan dan cara kerjanya.

Jadi, apakah Anda sudah menentukan akan memilih bisnis yang mana?

Sebagai pemula, Anda bisa mulai dengan menjadi reseller atau dropshipper di Evermos, lho!

Tanpa perlu modal, Anda bisa langsung berjualan produk-produk berkualitas dari brand dan UMKM asli Indonesia.

Jadi, tuggu apa lagi?

Yuk mulai berikhtiar dengan jualan di Evermos. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam memulai bisnis Anda.

Untuk membaca artikel mengenai tips dan trik bisnis lainnya, anda bisa mengunjungi Panduan Evermos.

 

11 Usaha Modal Kecil Untung Besar, Terbukti Menjanjikan!

11 Usaha Modal Kecil Untung Besar, Terbukti Menjanjikan!

Jika kamu sedang mencari ide usaha modal kecil untung besar yang sudah terbukti menjanjikan, keputusan yang tepat untuk membaca artikel ini hingga akhir.

Mengawali sebuah usaha atau bisnis tentunya menuntut kita untuk melakukan perencanaan yang matang, mulai dari menentukan jenis usaha yang akan kita jalani, menyiapkan modal, menentukan pasar, hingga merancang strategi promosi.

Dalam setiap tahap tersebut, modal merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan alur usaha yang akan dijalani. 

Modal yang kecil atau terbatas sering kali menjadi hambatan bagi mereka para pemula yag ingin terjun ke dunia usaha atau bisnis itu sendiri.

Hal tersebut menyebabkan banyak orang yang enggan keluar dari zona nyaman dan cenderung takut memulai suatu usaha.

Kamu tidak perlu khawatir, ada banyak usaha dengan modal kecil dengan potensi menghasilkan untung besar yang akan kita bahas dalam artikel ini dan bisa banget kamu gunakan sebagai inspirasi. Oleh karena itu simak artikel ini sampai habis ya!

Namun, sebelum menentukan usaha apa yang akan kamu jalani, ada baiknya kamu memilah terlebih dahulu jenis usaha seperti apa yang bisa kamu bangun sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas, agar meski dimulai dengan modal kecil, usaha tersebut bisa kamu kembangkan sehingga berpeluang mendapatkan untung yang besar.

Jenis Usaha Modal Kecil Untung Besar yang Sesuai dengan Kemampuanmu

Menjalankan bisnis sesuai dengan kemampuan atau passion akan membuatmu tidak gampang menyerah, oleh karena itu kamu pastikan jenis usaha seperti apa yang mampu untuk kamu kembangkan.

Jenis Usaha Penyedia Barang

Jenis Usaha Penyedia Barang

Jika kamu lebih suka membuka usaha dengan cara menyediakan produk dengan wujud fisik yang bisa dirasakan manfaatnya jenis usaha penyedia barang adalah jenis usaha penyedia barang merupakan pilihan yang tepat.

Perlu diingat, karena jenis usaha ini akan menghasilkan produk dalam bentuk fisik, maka kualitas juga akan langsung dapat terukur oleh konsumen, sehingga kamu perlu menjamin mutu atas produkmu.

Kamu bisa melakukan kontrol kualitas produk secara berkala atau memakan komponen pendukung seperti kemasan agar usaha modal kecil dalam bentuk barang yang kamu sediakan akan berpeluang menghasilkan untung yang besar.

Jenis Usaha Penyedia Jasa

Jenis Usaha Penyedia Jasa

Berbeda dengan jenis usaha penyedia barang, jenis usaha penyedia jasa akan cocok untukmu yang lebih suka menawarkan manfaat atau memenuhi kebutuhan konsumen melalui kegiatan yang kamu lakukan.

Sehingga dalam usaha ini produk yang kamu jual tidaklah berupa fisik, melainkan sebuah bantuan.

Karena jenis usaha penyedia jasa terikat dengan pemanfaatan bantuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka hal ini juga lekat dengan kemampuanmu menyediakan jasa itu sendiri.

Contohnya, jika usaha yang kamu pilih adalah jasa desain grafis, maka kamu harus memastikan untuk terus meningkatkan kemampuanmu dalam bidang tersebut.

Baik jenis usaha penyedia barang maupun jasa, tentunya memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kesuksesan dengan untung yang besar.

Berikut 11 ide usaha modal kecil untung besar yang bisa kamu coba.

Ide Usaha Modal Kecil Untung besar

1. Usaha Katering Rumahan

Ide usaha modal kecil untung besar yang pertama datang dari dunia kuliner.

Usaha dibidang kuliner memang seringkali menjadi primadona, hal ini tidak lain karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia.

Oleh karena itu, usaha dalam bidang kuliner bisa dikatakan sebagai salah satu usaha yang menjanjikan.

Untuk kamu yang memiliki kemampuan memasak, usaha katering rumahan bisa menjadi pilihan usaha yang menjanjikan bagi kamu meski dengan modal yang kecil.

Selain modal yang terbilang kecil dan cepat berputar, ide usaha ini didukung dengan kian meningkatnya aktivitas masyarakat yang juga berpeluang meningkatnya target pasar dari usaha ini.

Sehingga usaha katering rumahan bisa dikategorikan sebagai usaha yang berpeluang memiliki untung besar.

2. Usaha Jasa Titip

Seperti namanya, usaha jasa titip ini adalah usaha yang memberikan layanan jasa untuk membelikan barang atau produk tertentu dengan menambahkan harga pada produk sebagai upah dari jasa itu sendiri.

Selain modalnya yang relatif kecil, adanya pembatasan mobilitas dan terjadinya perubahan kebiasaan masyarakat yang disebabkan oleh pandemi serta berkembangnya teknologi dan sosial media, menyebabkan jasa titip ini miliki peminat yang cukup tinggi.

Tingginya peminat, tentu akan beriringan dengan tingginya peluang untuk mendapatkan untung yang besar. Oleh karena itu ide usaha modal kecil dengan untung besar yang bisa kamu coba berikutnya adalah usaha jasa titip.

3. Usaha Paket Sayuran

Daftar ide usaha modal kecil untung besar berikutnya adalah usaha paket sayuran.

Tak hanya kebutuhan rumah tangga, sayur juga merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan setiap hari oleh berbagai kalangan pengusaha, dari usaha rumahan, restoran, hingga perhotelan maupun pabrik.

Jika kamu tertarik untuk membuka usaha paket sayuran, kamu tidak diharuskan memiliki modal yang besar, karena usaha ini memungkinkan untuk dibuka secara partai besar maupun kecil.

Kamu juga dapat menjajakan usaha ini dengan metode online dan offline secara bersamaan.

Dari poin-poin tersebut terlihat bahwa usaha paket sayuran merupakan ide usaha modal yang patut dicoba karena selain memiliki pasar yang luas yang juga dapat mengurangi kemungkinan rugi, usaha paket sayuran juga terbilang fleksibel sehingga cocok bagi pemula.

Maka tak heran jika ide usaha satu ini berpeluang untuk mendapatkan untung yang besar.

4. Usaha Kue Hias

Dimasa sekarang ini, ulangtahun, kelulusan, serta perayaan-perayaan lain akan kurang rasanya jika tidak menghadirkan kue hias sebagai pelengkap.

Hal ini juga sejalan dengan kian meningkatnya tren lunch box korean cake di kalangan masyarakat, terutama di perkotaan.

Ide usaha modal kecil untung besar kali ini datang dari kue tart dengan ragam ukuran yang dihias dan dikemas semenarik mungkin.

Rasanya yang enak dan tampilannya yang cantik membuat usaha kue hias ini kian digemari.

Jika dilihat, usaha kue hias ini dapat menjadi salah satu usaha yang berpeluang menghasilkan untung yang besar dan menjanjikan, Dengan proses pembuatan yang tidak mudah dan membutuhkan keahlian khusus, menyebabkan harga pasaran dari kue hias itu sendiri juga cukup tinggi.

Meski begitu, usaha kue hias ini merupakan usaha yang sangat memungkinkan dilakukan dengan skala rumahan dengan modal yang relatif kecil.

Oleh karena itu jika kamu memiliki keterampilan untuk membuat dan mendekorasi kue jangan ragu untuk mencoba ide usaha satu ini.

5. Thrift Shop

Ide usaha modal kecil untung besar berikutnya cukup unik, pasalnya ide usaha ini berasal dari barang bekas.

Sesuai namanya yang berarti penghematan, baik dari segi ekonomi maupun penghematan dalam penggunaan suatu produk, thrift shop menjual aneka produk bekas layak pakai dan diperjualbelikan.

Bagi kamu para pemula, thrift shop ini bisa dijadikan ide usaha yang terbilang menjanjikan dengan modal kecil.

Pada thrift shop produk fashion misalnya, kamu dapat mendapatkan 1 karung berisi 50-100 baju secara acak dengan harga berkisar Rp1 Juta per karung.

Sementara harga baju thrift shop di pasaran berkisar Rp50 Ribu per produk.

Jadi terbukti bukan? Bahwa thrift shop ini merupakan ide usaha modal kecil dengan untung besar.

6. Usaha Jasa Desain Grafis

Jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang desain grafis, jangan pernah ragu untuk menggunakan kemampuan tersebut untuk menjadikannya sebagai peluang usaha modal kecil.

Dimasa yang yang serba digital ini, tentunya banyak bisnis yang membutuhkan jasa desain grafis untuk berbagai aktivitas bisnisnya di ranah online baik.

Membuka usaha dibidang jasa desain grafis bisa dibilang sangat menjanjikan, selain modal yang kecil, keuntungan yang didapatkan juga cukup besar, terlebih lagi usaha ini fleksibel dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Untuk memulai usaha ini, kamu bisa memilih untuk mempromosikan dirimu sendiri, atau bergabung dengan berbagai platform freelancer.

7. Usaha Jasa Laundry Sepatu

Sebagian dari masyarakat akan mencuci sepatunya sendiri dirumah, namun hal itu tidak berarti laundry atau jasa cuci sepatu belum bisa menjadi ide usaha modal kecil untung besar selanjutnya.

Dengan modal yang kecil, kamu bisa membuka usaha rumahan dibidang ini dibantu oleh peralatan yang ada.

Jangan salah, khususnya di daerah perkotaan, usaha laundry sepatu memiliki pangsa pasar yang tergolong luas.

Ditambah lagi usaha ini termasuk kedalam sektor jasa, dimana keuntungannya relatif akan lebih besar.

8. Usaha Cemilan

Sekali lagi, kuliner memang selalu jadi primadona. Usaha modal kecil untung besar kali ini tak lain datang dari usaha kuliner.

Hal ini juga berlaku bagi produk cemilan atau snack. Meskipun pengusaha produk cemilan ini kian meningkat di berbagai daerah, namun usaha cemilan selalu mengundang antusiasme masyarakat untuk mencoba nya.

Untuk membuka usaha cemilan juga tidak harus selalu dimulai dengan modal yang besar, bahkan kamu bisa memulai usaha ini dengan modal kecil dan dijalankan sebagai bisnis rumahan.

Kunci kesuksesan dari usaha ini tentunya berasal dari banyak faktor terutama rasa, kualitas serta keunikan dari produk cemilan itu sendiri.

9. Kursus Bahasa Asing

Mempelajari bahasa asing merupakan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat saat ini.

Baik keperluan pendidikan, bisnis, maupun keinginan dan ketertarikan yang didasari hobi.

Hal tersebut tentunya bisa jadi peluang usaha untuk kamu yang memiliki kemampuan di bidang bahasa asing itu sendiri.

Percaya atau tidak, kursus bahasa asing ini tidak selalu membutuhkan modal yang besar, sebaliknya, bahasa asing yang terbilang rumit menyebabkan tarif atau harga dari jasa kursus bahasa asing ini cukup besar dan menjanjikan.

Selain itu keuntungan lainnya, kamu bisa membuka kursus bahasa asing ini dengan beberapa pilihan metode pengajaran, seperti kelas reguler maupun privat yang dapat dilakukan secara online maupun offline.

10. Usaha Buket

Dalam berbagai momentum tertentu seperti ulang tahun, wisuda, lamaran hingga pernikahan, memberikan buket sudah menjadi tren.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir jika berminat untuk membuka usaha buket. Pasalnya maraknya peminat menunjukan bahwa pasar dari usahamu juga luas.

Pada awalnya usaha buket ini hanya memiliki varian buket bunga saja, namun seiring berjalannya waktu, usaha buket ini berkembang dengan berbagai varian, seperti snack, hijab, hingga uang.

Hal tersebut juga menunjukan, bahwa salah satu kunci dari usaha ini adalah kreatifitas. Dimana kreatifitas ini juga dapat menjadi pembeda antara usaha milikmu dan kompetitor.

Meski dituntut untuk memiliki kreatifitas yang tinggi, kamu tidak perlu khawatir karena kali ini kamu tidak dituntut untuk memiliki modal yang besar.

Dengan kata lain, usaha buket dapat dimulai dengan modal yang kecil.

11. Usaha Reseller dan Dropshipper

Perubahan terhadap kebiasaan dan minat masyarakat terkait gaya belanja offline menjadi online tentunya seakan membuka peluang usaha modal kecil bagi masyarakat di masa pandemi.

Perubahan itulah yang juga menjadi pemicu melebarnya kesempatan usaha online. Termasuk jenis usaha reseller dan dropshipper.

Reseller dan dropshipper dapat menjadi ide cemerlang untuk usaha modal kecil untung besar berikutnya.

Minimnya resiko, modal yang terbilang murah, hemat waktu dan tenaga seakan menjadi alasan utama mengapa model bisnis reseller dan dropshipper patut dicoba.

Terlebih lagi dalam ide usaha yang satu ini kamu bisa memanfaatkan aplikasi Evermos, sebuah platform social commerce berbasis syariah yang akan menjembatani mu dengan ratusan supplier.

Jika ide usaha lain merupakan usaha dengan modal kecil, Evermos justru memberikan peluang usaha tanpa modal.

Kamu bisa langsung berjualan ribuan produk dari UMKM terbaik dan brand ternama asli Indonesia yang terjamin kehalalannya.

Lebih dari itu, untuk kamu para pemula, Evermos juga memberikan fasilitas berupa pelatihan bisnis dari para trainer profesional dibidangnya.

Masalah keuntungan? Sudah tidak diragukan lagi. Kamu berkesempatan meraih untung besar yang didapatkan melalui komisi, kompetisi mingguan, dan bonus lainnya.

Jadi tunggu apalagi? Segera mulai usaha tanpa modal bersama Evermos dengan melakukan pendaftaran GRATIS sekarang juga!

 

Perbedaan Dropship dan Reseller Calon Pebisnis Wajib Tahu! 

Perbedaan Dropship dan Reseller Calon Pebisnis Wajib Tahu! 

Pandemi virus Covid-19 yang sudah menyerang dunia selama hampir 2 tahun ini telah berdampak banyak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Namun, dampak perekonomian merupakan salah satu yang paling parah dialami oleh banyak orang. Banyak perusahaan dari berbagai sektor melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal, yang berakibat pada angka pengangguran di Indonesia yang meningkat drastis.

Dengan terus bertambahnya pengangguran akibat PHK, banyak orang yang akhirnya beralih dari melakukan pekerjaan kantoran menjadi pebisnis, terutama pebisnis online. Kegiatan bisnis online memang sudah sejak lama dilakukan oleh banyak orang, omset yang dihasilkan pun bisa sangat menguntungkan dibandingkan dengan bisnis konvensional biasanya. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, bisnis online pun jadi salah satu jawaban atas keputusasaan para pengangguran yang tetap membutuhkan pemasukan untuk membiayai hidup sehari-hari.

Bisnis online sendiri ada banyak sekali macamnya, karena semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula jenis bisnis online yang bermunculan. Kemudahan yang ditawarkan oleh bisnis online pun membuat banyak orang tergiur. Bisnis online tidak memerlukan toko, karena semua proses jual beli dilakukan secara online melalui internet. Jadi, pebisnis pun tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk bisa mulai berjualan.

Selain itu, keuntungan lain yang bisa diperoleh dari bisnis online adalah kemudahan transaksi yang dimiliki. Pembeli bisa dengan mudah membeli barang yang mereka inginkan melalui internet, serta mengirimkan uang kepada penjual melalui transfer bank atau metode pembayaran online lainnya. Jadi, meskipun penjual dan pembeli berada pada jarak yang jauh, mereka tetap bisa bertransaksi dengan mudah. Walaupun jarak yang membatasi adalah lintas negara.

Salah satu bisnis online yang paling diminati di masa pandemi seperti sekarang ini adalah bisnis reseller dan dropship. Kedua bisnis ini menjadi primadona karena berbagai keunggulan yang berbeda dari jenis bisnis online lainnya. Meskipun seringkali disandingkan, kedua bisnis ini merupakan jenis bisnis yang berbeda. Salah satu alasannya adalah karena kedua bisnis ini sama-sama menjual produk milik orang lain, tetapi mereka tetap memiliki perbedaan yang jelas dan mendasar. Sebelum membahas perbedaan dropship dan reseller, akan lebih baik jika mengetahui pengertian mengenai kedua jenis bisnis ini. Memang apa sih bisnis reseller dan dropship itu?

Bisnis Reseller merupakan bisnis yang dilakukan dengan menjual kembali barang yang sudah dibeli dari supplier. Seorang reseller biasanya akan membeli sebuah produk dalam jumlah tertentu dengan harga yang ditentukan oleh supplier, lalu kemudian dijual kembali dengan harga yang bisa mereka tentukan sendiri. Selisih harga tersebut kemudian menjadi keuntungan yang didapatkan oleh reseller. Keuntungan ini tentunya bisa menjadi sangat besar jika Reseller menentukan harga jual yang jauh lebih tinggi daripada harga beli dari supplier.

Sedangkan Bisnis Dropship merupakan bisnis yang dilakukan tanpa perlu memiliki produk atau stok barang yang akan dijual. Jadi, bisa dibilang dropshipper hanya menjadi pihak ketiga yang menjual informasi dari suatu produk, sedangkan produknya sendiri akan dikirimkan langsung oleh supplier kepada pembeli. Sehingga dalam pelaksanaannya,Dropship berfungsi lebih seperti perantara. Harga jual yang ditawarkan oleh dropshipper pun tidak bsia ditentukan sendiri, melainkan harus mengikuti ketentuan dari pihak supplier atau pemilik produk. Oleh karena itu keuntungan yang dihasilkan oleh dropshipper pun tidak sebesar keuntungan yang bisa diperoleh oleh seorang reseller.

 

Dengan adanya perbedaan mendasar dari kedua jenis bisnis ini, cara kerjanya pun tentu saja berbeda. Simak cara kerja bisnis reseller dan dropship di bawah ini:

Cara kerja bisnis reseller

1. Menentukan produk dan mencari supplier

Reseller menentukan jenis produk yang akan dijual, dan mencari supplier yang menjual produk yang diinginkan dengan harga serendah mungkin tetapi memiliki kualitas yang tinggi dan bersaing.

2. Melakukan stok barang

Setelah menemukan supplier yang cocok, reseller akan membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak agar Ia memiliki stok yang cukup untuk dijual. Pada tahap ini, reseller harus memiliki modal yang cukup besar tergantung dengan jenis serta jumlah produk yang akan di stok.

3. Menentukan harga jual barang

Jika sudah melakukan stok barang, reseller akan menentukan harga jual yang akan Ia tawarkan kepada calon pembeli. Keuntungan yang akan didapatkan reseller bisa ditentukan pada tahap ini. Jika reseller menentukan harga jual yang tinggi dan jauh dari harga beli dari supplier, maka Ia akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Namun jika reseller menentukan harga jual tidak jauh dari harga beli, keuntungan yang didapatkan pun tidak akan seberapa, tetapi akan lebih berpotensi untuk dilirik oleh calon pembeli.

4. Memasarkan barang

Pada tahap ini, reseller sudah mulai melakukan proses jualan. Biasanya, reseller akan menjual barang dagangannya di marketplace-marketplace yang sudah dikenal oleh banyak orang, atau melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan juga WhatsApp.

5. Memproses orderan

Jika sudah ada pembeli yang tertarik dengan produk yang dijual, reseller pun bisa langsung memproses orderan dari dipesan oleh pembeli. Pada tahap ini, reseller harus cermat dalam melakukan packing dan juga pengiriman. Dengan melakukan packing yang rapi dan aman, maka akan menimbulkan kepercayaan dari pembeli terhadap toko atau bisnis online yang dimiliki oleh reseller.

Cara kerja bisnis dropship

1. Mencari supplier barang

Tahap pertama dalam proses bisnis dropship adalah mencari supplier barang atau produk yang akan dijual. Namun, dalam pencarian supplier ini, dropshipper harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:

  • Pihak supplier mau dan bisa melayani order dropship. Karena tidak semua supplier bisa menerima order dropship, maka hal ini harus dipastikan terlebih dahulu.
  • Harga produk yang diberikan oleh supplier murah dan bisa bersaing dengan harga pasar. Pada tahap ini juga perlu diperhatikan harga jual yang ditetapkan oleh supplier; apakah komisi yang diberikan sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh dropshipper.
  • Supplier menyediakan gambar dan informasi produk dengan lengkap. Kedua hal ini diperlukan karena nantinya, dropshipper tidak memiliki produk dan hanya akan membagikan foto serta keterangan produk ketika berjualan.

2. Memasarkan barang

Setelah semua proses pencarian supplier selesai, dropshipper bisa langsung memasarkan barang atau produk yang akan dijual di marketplace ataupun di media sosial.

3. Memproses orderan

Jika sudah ada orderan yang masuk, dropshipper akan memproses orderan tersebut kepada supplier, agar produk bisa dikirimkan langsung oleh supplier, kepada pembeli. Pada tahap ini, dropshipper harus memastikan bahwa data pembeli yang diteruskan pada supplier sudah jelas dan lengkap. Agar tidak terjadi kesalahan saat dilakukan pengiriman oleh pihak supplier.

Bagaimana? Sudah mengerti cara kerja kedua jenis bisnis ini? Selain cara kerjanya yang berbeda, ada perbedaan-perbedaan lainnya yang dimiliki oleh reseller dan dropship. Apa saja perbedaan dropship dan reseller? Simak di bawah ini.

Perbedaan dropship dan reseller

1. Modal

Hal mendasar yang paling diperhatikan oleh orang yang akan memulai bisnis adalah modal. Pada jenis bisnis dropship, seorang dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali untuk mulai berjualan. Modal yang dikeluaran hanya untuk keperluan operasional, seperti menyediakan pulsa serta paket data untuk mengakses internet, karena seluruh proses bisnis dilakukan secara online.

Sedangkan pada jenis bisnis reseller, diperlukan modal yang terkadang bisa cukup besar, tergantung dengan jenis barang. Besarnya modal usaha yang dimiliki oleh reseller pun bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan jumlah barang yang akan di stok. Jika modal yang dimiliki kecil, maka stok barang yang akan dimiliki pun akan sedikit, dan jika reseller memiliki modal yang besar, Ia bisa menyetok barang dengan jumlah yang besar.

2. Risiko

Setiap bisnis pasti memiliki risikonya tersendiri, begitu juga dengan bisnis reseller dan dropship. Keduanya memiliki konsekuensi yang harus ditanggung oleh pelaku masing-masing. Bagi seorang dropshipper yang mengandalkan stok produk dari supplier, kekosongan produk pada supplier pun akan berdampak pada pemasukan. Jika pembeli dan orderan ada, namun barang tidak ada, maka dropshipper pun harus menolak pesanan tersebut. Jika sudah begini, dropshipper harus mencari cara lain untuk tetap bisa berjualan, seperti mencari jenis produk lain dari supplier baru yang bisa menggantikan kekosongan pemasukan. Meskipun begitu, jika dilihat dari jumlah kerugian, bisnis dropship memang memiliki risiko yang jauh lebih kecil daripada bisnis reseller.

Untuk jenis bisnis reseller, sudah jelas bahwa risiko yang harus ditanggung berkaitan dengan stok barang. Reseller bisa mengalami kerugian yang besar jika ternyata penjualan yang dilakukan tidak mencapai target atau barang yang sudah distok tidak berhasil laku di pasaran. Jika hal ini sudah terjadi, maka reseller pun mau tidak mau harus menjual kembali barang yang tidak laku tersebut dengan harga yang jauh di bawah pasaran agar cepat terjual. Walaupun hasilnya tidak seberapa, setidaknya bisa menutup kerugian yang dihasilkan.

3. Stok barang

Seperti yang sudah banyak disebutkan sebelumnya, stok barang merupakan salah satu perbedaan mendasar yang menjadi pembeda antara bisnis reseller dan dropship. Bisnis reseller memerlukan stok barang untuk bisa melakukan penjualan. Reseller bisa membeli barang dengan sistem grosiran agar harga yang didapatkan bisa lebih murah. Biasanya, reseller akan memilih barang dengan harga beli yang rendah untuk kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Sedangkan pada bisnis dropship, para pelaku usahanya tidak perlu melakukan stok barang, karena barang akan langsung dikirimkan oleh supplier kepada masing-masing pembeli. Jadi, dropshipper pun hanya fokus pada pemasaran produknya.

4. Strategi Pemasaran

Pada jenis bisnis reseller, para reseller bisa menawarkan produk yang Ia jual kepada calon pembeli secara langsung karena Ia sudah memiliki barangnya. Reseller pun bisa menyediakan foto asli atau mengambil video produk secara langsung untuk lebih meyakinkan calon pembeli atas kualitas produk yang dijual. Hal ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak baik reseller selaku penjual maupun pembeli karena dengan adanya foto dan video produk asli, akan memunculkan kepercayaan yang nantinya bisa membuat pembeli kembali melakukan pemesanan atau repeat order.

Untuk jenis bisnis dropshipper, hanya bisa melakukan pemasaran atau penawaran produk dengan mengandalkan foto serta keterangan dari pihak supplier terkait, di media sosial serta marketplace. Dropshipper tidak bisa melihat langsung keadaan produk jika calon pembeli menanyakannya, karena produk hanya akan langsung dikirimkan kepada pembeli dari Gudang atau toko supplier. Saat berjualan pun, dropshipper harus selalu memperhatikan stok barang yang ada pada supplier. Jadi, jika barang habis dropshipper bisa menginformasikannya kepada calon pembeli.

5. Keuntungan

Jika melihat perbedaan dari sisi keuntungan, tentu saja bisnis reseller bisa memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dropship. Bisnis reseller mengandalkan selisih harga antara harga beli dari supplier dengan harga jual yang bisa mereka tetapkan sendiri. Karena para reseller biasa menyetok barang dengan jumlah yang banyak, maka Ia akan mendapatkan harga beli dari supplier yang jauh lebih murah, lalu Ia pun akan menaikkan harga jual agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Berbeda dengan bisnis reseller, para dropshipper tidak bisa menentukan sendiri harga jual produk yang mereka jual, karena hal tersebut sudah menjadi ketentuan mutlak yang dibuat oleh supplier. Jadi, keuntungannya pun tidak seberapa. Namun, dropshipper bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar jika Ia pintar dalam memilih supplier. Maka dari itu, pada proses pencarian supplier, dropshipper harus memiliki mata yang jeli dalam membandingkan tiap supplier yang nantinya akan dipilih.

6. Pengiriman

Dalam hal pengiriman, dropshipper memang memiliki keunggulan, karena seorang dropshipper tidak perlu memusingkan packing atau pengemasan barang serta pengiriman ke pembeli. Dropshipper hanya fokus memasarkan produk saja, karena packing dan pengiriman sudah dilakukan oleh pihak supplier.

Sedangkan pada bisnis reseller, mereka harus melakukan packing barang dan pengiriman sendiri, karena barang ada di tangan mereka. Pada proses ini, reseller harus selalu memperhatikan proses pengemasan agar barang yang akan dikirimkan bisa dengan selamat sampai ke tangan pembeli dengan aman. Memilih pembungkus atau kotak yang tepat serta pengaman seperti bubble wrap adalah cara yang penting untuk dilakukan Ketika melakukan pengemasan. Selain itu, reseller juga harus memperhatikan data serta alamat pembeli agar barang bisa sampai dengan tepat ke tujuan.

7. Tingkat kesulitan bagi pemula

Untuk orang awam yang memiliki ilmu dan pengetahuan nol soal bisnis, bisnis dropship merupakan pilihan yang tepat untuk memulainya. Sistem dropship yang sangat mudah bisa menjadi awalan bagi seorang pemula untuk terjun ke dunia bisnis. Tidak perlu memusingkan banyak hal, hanya perlu kejelian dalam memilih supplier yang menawarkan komisi penjualan yang menguntungkan.

Bagaimana dengan bisnis reseller? Bisnis reseller bisa terbilang cukup sulit untuk pemula. Karena menjadi seorang reseller haru mengelola sendiri barang dagangan yang mereka jual. Mereka harus memikirkan penyimpanan barang, quality control dari barang yang akan dijual, pengemasan barang, juga pengiriman barang yang semuanya harus dilakukan oleh reseller sendiri.

8. Keleluasaan dalam berjualan

Bagi orang yang ingin melakukan berbisnis hanya sebagai sampingan, bisnis dropship merupakan pilihan yang tepat untuk dilakukan. Bisnis dropshipper tidak menyita waktu yang banyak karena fokus bisnis yang dilakukan hanya pada pemasaran dan penjualan. Untuk orang yang memiliki waktu terbatas seperti mahasiswa, pekerja kantoran, maupun ibu rumah tangga, bisnis dropshipper sangat cocok untuk mereka. Bisnis ini bisa dilakukan kapan saja dan dari mana saja, juga bisa dilakukan di sela-sela waktu luang.

Sedangkan pada bisnis reseller, membutuhkan dedikasi waktu yang cukup besar. Karena seorang reseller harus terus memantau seluruh proses penjualan serta pemeliharaan barang. Dimulai dari proses pembelian dari supplier, penyimpanan barang di Gudang, pemasaran, komunikasi dengan calon pembeli, pengemasan barang, hingga pengiriman barang yang semuanya harus dilakukan sendiri. Oleh karena itu, bisnis reseller hanya cocok bagi orang yang memang memiliki banyak waktu luang, sudah memiliki modal yang besar untuk melakukan bisnis, dan juga sudah mengerti segala risiko dari bisnis ini.

9. Proses belajar

Jika membicarakan soal proses belajar, bisnis reseller tentu menjadi bisnis yang bisa paling banyak memberikan pengetahuan dibandingkan dengan bisnis dropship. Jenis bisnis reseller merupakan bisnis yang cocok dilakukan oleh orang yang memiliki niat untuk belajar dan terjun langsung dalam berbisnis. Melalui bisnis reseller, orang bisa mengetahui seluk beluk bisnis, sebelum memulai brandnya sendiri. Di bisnis reseller, seseorang akan belajar mengenai manajemen manusia, manajemen produk, hingga manajemen keuangan serta penjualan.

Nah, delapan poin di atas sudah merangkum semua perbedaan antara bisnis reseller dan juga bisnis dropship. Sudah memutuskan mau memilih bisnis apa? Jika sudah, sebaiknya kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum benar-benar terjun untuk mulai berbisnis reseller ataupun dropship. Yuk, simak tips-tips berikut ini dulu ya agar bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Tips memulai bisnis dropship dan reseller

1. Jual produk yang disukai

Untuk bisa dengan mudah menjual suatu produk, kita harus terlebih dahulu menyukainya. Memilih produk yang disukai menjadi salah satu cara agar bisa terus memiliki motivasi untuk berjualan. Selain itu, dengan berjualan produk yang disukai, kita pun bisa dengan lebih mudah meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk kita. Apalagi jika kita sudah pernah mencoba produk yang dijual, kita pun bisa membagikan pengalaman memakai produk tersebut kepada pembeli, sehingga calon pembeli pun akan lebih percaya dan yakin untuk membeli produk tersebut.

2. Pahami produk yang dijual

Mau jualan tapi tidak paham tentang barang yang dijual adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan oleh pebisnis. Setiap pebisnis harus paham seluk beluk produk yang akan dijualnya. Baik itu reseller maupun dropshipper, semua harus mengerti betul setiap produk yang ada di tokonya, sehingga jika ada calon pembeli yang bertanya, kita pun bisa menjawabnya dengan baik dan detail. Penjelasan yang detail dari penjual pun akan meyakinkan calon pembeli untuk segera memesan produk yang dijual.

3. Buat foto produk semenarik mungkin

Untuk menarik calon pembeli, kita diharuskan untuk membuat produk terlihat semenarik mungkin. Salah satu caranya adalah dengan membuat foto produk yang menarik. Bagi reseller yang bisa memegang langsung produk yang dijual, melakukan photoshoot produk bisa jadi pilihan yang sangat baik.

Sedangkan bagi dropshipper yang hanya memiliki informasi foto produk dari supplier, kita bisa mengedit foto dengan menggunakan aplikasi edit foto gratis yang sudah banyak tersedia di internet. Kita juga bisa menambahkan detail harga serta promo pada foto produk yang dibuat.

4. Cari supplier yang responsif dan terpercaya

Memiliki supplier yang responsif yang bisa dipercaya dengan baik adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh calon pebisnis online. Kita bisa melihat apakah supplier itu cepat tanggap, jujur dalam memberitahukan informasi produk, dan sudah dipercaya oleh banyak orang. Sebab dalam pelaksanaan bisnisnya, kita akan sangat bergantung pada supplier.

Bagi seorang reseller, supplier yang dapat dipercaya sangat penting karena dari sana lah Ia akan memasok barang. Sedangkan bagi seorang dropshipper, karena seluruh proses packing dan pengiriman dilakukan oleh supplier, kita harus memperhatikan dengan detail cara mereka memperlakukan barang dagangannya. Sehingga Ketika sampai di tangan pembeli, pembeli pun akan puas dan tidak akan kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Supplier yang cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan juga akan sangat dibutuhkan oleh seorang dropshipper, karena seluruh informasi terkait barang hanya bisa didapatkan dari supplier.

5. Membuat kesepakatan yang menguntungkan dengan supplier

Ketika mencari supplier, kita harus memperhatikan penawaran yang ditawarkan oleh masing-masing supplier. Pastikan penawaran yang diambil bisa menguntungkan dan tidak merugikan kita sebagai reseller ataupun dropshipper. Karena masing-masing memiliki syarat dan ketentuan tersendiri, akan lebih baik jika kita bisa membandingkan beberapa supplier sekaligus dan kemudian pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.

6. Bangun komunikasi yang baik dengan supplier

Jika sudah berhasil memilih supplier yang terbaik, maka setelah itu kita harus membangun hubungan serta komunikasi yang baik dengan supplier. Komunikasi yang baik dengan supplier akan membantu kita dalam setiap pemesanan baik oleh reseller maupun dropshipper. Jangan sampai ada konflik yang terjadi, dan jika pun ada, harus diselesaikan dengan baik oleh kedua pihak. Jika komunikasi ini terus berjalan dengan lancar, bisnis yang dijalankan pun bisa memiliki peluang bertahan lebih lama. 

7. Fokus pada marketing

Strategi marketing atau pemasaran produk yang baik menjadi hal yang sangat dibutuhkan agar produk bisa terjual dengan mudah. Kita bisa mulai memikirkan dengan matang nama toko yang diinginkan, logo, platform penjualan yang akan dipakai, serta foto produk yang akan ditampilkan. Pastikan semua aspek tersebut sesuai dengan target market yang kita pilih. Selanjutnya, kita pun bisa memakai berbagai fitur yang disediakan oleh media sosial maupun marketplace untuk mengoptimalisasi strategi marketing yang sudah dibuat.

8. Buat promo menarik

Salah satu hal yang menarik pembeli untuk melirik produk yang kita jual adalah adanya promo pada produk. Sesekali, berikanlah promo atau diskon produk agar banyak konsumen memilih dan ingat dengan toko kita. Walaupun pada awalnya tidak akan memberikan banyak keuntungan, promo bisa membuat konsumen berlangganan di toko kita dan menantikan promo-promo lainnya.

9. Berikan pelayanan terbaik untuk calon pembeli

Untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen, tentu kita harus membangun komunikasi yang baik serta pelayanan yang maksimal. Seringkali calon pembeli melontarkan banyak pertanyaan mengenai produk, di sinilah kita harus sabar menjawab segala pertanyaan dengan gaya bicara yang terkesan akrab dan ramah. Kita juga harus sebisa mungkin membalas pesan dengan cepat. Saat menanggapi komplain pun, kita harus menanggapinya dengan sebaik mungkin.

10. Monitor Kompetitor

Pesaing atau kompetitor pasti akan selalu ada pada setiap bisnis. Agar produk yang kita jual bisa selalu unggul di pasaran, kita harus memonitor para pesaing kita secara berkala; perhatikan bagaimana mereka memasarkan produknya, apa saja promo yang mereka tawarkan, serta bagaimana pendekatan dengan konsumen yang mereka lakukan. Dengan memperhatikan segala aspek penjualan yang dilakukan oleh pesaing, kita pun bisa menentukan langkah yang akan diambil agar produk kita bisa terus bersaing.

11. Konsisten

Permasalahan yang sering dialami oleh pebisnis pemula adalah kurangnya konsistensi dalam berjualan. Tak jarang, bisnis yang kita jalankan mengalami sedikit kemunduran, atau sepi pembeli. Namun, jangan sampai hal tersebut menurunkan semangat kita untuk berjualan. Agar semangat dalam berjualan bisa tetap terpupuk, kita bisa melakukan sharing dengan sesama pebisnis, atau mengikuti berbagai seminar dan workshop bisnis untuk update pengetahuan yang nantinya bisa menjadi bekal dalam mengembangkan bisnis.

Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan reseller dan dropship, serta tips bagi pemula yang ingin memulai bisnis reseller maupun dropship. Sebelum menentukan akan memilih jenis bisnis yang mana, pastikan untuk memperhatikan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing, ya! Jangan lupa juga harus menyesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Jangan sampai bisnis yang dipilih justru merugikan diri sendiri.

Nah, bagi kamu yang sudah mantap mau terjun ke dunia bisnis dropship dan reseller, bisa banget coba jadi reseller Evermos terlebih dahulu. Bisa pilih ribuan produk dari brand dan UMKM asli Indonesia juga. Yuk, gabung jadi Reseller Evermos Selamat mencoba!

 

Apa Itu Reseller? Apa Saja Keuntungannya? Simak Penjelasannya Disini

Apa Itu Reseller? Apa Saja Keuntungannya? Simak Penjelasannya Disini

Apa Itu Reseller? Simak Penjelasannya Disini – Melihat perkembangan bisnis digital yang terus meningkat, terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini, memberikan peluang yang besar bagi para pelaku usaha untuk mengalihkan bisnisnya dari media offline ke berbagai media online.

Kondisi pandemi yang mengubah banyak kegiatan dan kebiasaan masyarakat termasuk dalam hal berbelanja, membuat pola baru dalam transaksi jual beli. Dimana membuka bisnis secara online seakan menjadi primadona. Selain tahapannya yang relatif lebih mudah, bisnis online juga memiliki peluang yang sangat menjanjikan.

Banyak masyarakat yang pada akhirnya memutuskan untuk beralih menjadi pebisnis online dalam berbagai model bisnis maupun jenis produk.

Adapun bisnis model reseller yang menjadi jawaban untuk kamu yang ingin mulai bisnis tapi minim modal, atau sekedar ingin punya sampingan dengan pendapatan yang cukup menjanjikan.

Lalu apa itu reseller? Simak penjelasannya disini.

Apa Itu Reseller

Reseller adalah model bisnis dimana seorang penjual yang melakukan stok produk dari supplier maupun distributor untuk dipasarkan atau dijual kembali kepada konsumen.

Dengan kata lain, seorang reseller tidak perlu melakukan proses produksi barang dari, melainkan cukup membeli produk pilihan dari supplier favoritmu. Cukup mudah bukan? Oleh karena itu, model bisnis reseller sangat cocok untuk kamu para pemula.

Keuntungan Menjadi Reseller

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis model reseller sangat mudah dan cocok untuk pemula. Selain mudah, bisnis ini juga memiliki banyak keuntungan yang tidak bisa kamu dapatkan di model bisnis lain lho!

1. Leluasa Dalam Mengatur Produk yang Kamu Jual

Meskipun produk yang dijual tidak diproduksi sendiri, tapi seorang reseller tidak bergantung pada supplier, karena kamu akan dapat sepenuhnya mengontrol produk yang akan dijual. Mulai dari stock, foto katalog, hingga penentuan harga.

Umumnya para pelaku reseller akan mendapat yang harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran sehingga mereka dapat menentukan sendiri harga jual dan rata-rata keuntungan yang akan mereka dapatkan.

2. Minim Modal

Modal yang cenderung minim menjadi alasan mengapa bisnis reseller marak diminaati terutama oleh para pemula.

Jika dibandingkan dengan menjadi produsen yang harus memproduksi dari nol dan membutuhkan ongkos produksi yang cukup tinggi, dengan reseller, kamu dapat mencari produk dari supplier dengan ketentuan jumlah minimal pembelian yang cocok dengan kemampuan finansialmu. Selain itu kamu juga dapat memanfaatkan sistem pre-order

3. Minim Risiko

Selain minim modal, menjadi reseller juga memiliki risiko yang cenderung lebih kecil dibandingkan dengan membangun brand dan produk dari nol.

Selain dapat memanfaatkan sistem pre-order seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kamu juga dapat mengatur stok barang secukupnya serta memanfaatkan kebijakan retur dari supplier.

4. Hemat Waktu dan Tenaga

Karena produk yang akan dijual tidak kamu produksi dari awal, kamu tidak harus sibuk melakukan riset, menentukan margin berdasarkan harga pokok produksi, hingga mencari supplier bahan baku.

Karena kamu tidak perlu mengurus hal-hal rumit dari nol, kamu dapat dengan fokus mengurus keperluan promosi produk dan operasional lainnya.

Misalnya, sebagai reseller kamu memiliki banyak waktu untuk eksplore mengenai membuatan katalog foto produk, video promosi, analisis kompetitor dan strategi pemasaran lainnya untuk membangun kepercayaa konsumen hingga meningkatkan penjualan dalam bisnis resellermu.

5. Tidak Bergantung pada Satu Produk

Salah satu keunggulan model bisnis reseller lainnya yakni dapat melakukan stok produk yang akan dijual dari berbagai beberapa supplier, sehingga kamu dapat cenderung lebih mudah untuk memberikan banyak pilihan variasi produk kepada calon konsumen.

Disini, kamu bisa memanfaatkan momen-momen atau trend tertentu dengan lebih mudah. Contohnya, jika pada awalnya kamu merupakan reseller produk fashion, Ketika terjadi momentum tertentu seperti pandemi seperti sekarang ini, kamu dapat dengan cepat beradaptasi dengan menambahkan produk baru di tokomu seperti masker, sarung tangan, hingga alat ibadah traveling tanpa harus memakan waktu yang lama dan ongkos produksi yang relatif tinggi.

6. Adanya Komisi Tambahan

Dalam perputaran bisnis reseller, beberapa supplier seringkali memberlakukan sharing commission melalui pemberian komisi lebih kepada reseller dengan kesepakatan tertentu.

Biasanya komisi ini diberikan dalam bentuk potongan dari harga reseller yang telah ditentukan maupun bonus jika berhasil menjual produk dalam jangka waktu tertentu.

Dengan begitu, kamu berkesempatan untuk mendapat mergin lebih dari hasil potongan harga, maupun pendapatan lebih dari bonus komisi yang diberikan oleh supplier.

7. Membangun Relasi

Menjadi akan membuatmu untuk berhadapan dengan banyak orang, seperti supplier, konsumen hingga reseller lain.

Misalnya, dengan pertumbuhan bisnis reseller yang kian marak sehingga banyak pula pembentukan komunitas-komunitas reseller dengan berbagai kategori, seperti komunitas reseller yang terbentuk atas kesamaan jenis produk yang dijual, kesamaan target pasar, hingga daerah domisili.

Disini, kamu jangan hanya memandang mereka sebagai kompetitor, karena melalui komunitas ini kamu bisa berkesempatan untuk berbagi ilmu dengan reseller lain. Hal ini dapat kamu manfaatkan untuk menjalin kerja sama yang bahkan dapat meningkatkan pendapatanmu.

Kekurangan Menjadi Reseller

Dalam model bisnis apapun, tentunya selain memiliki kekurangan. Begitu juga dengan model bisnis reseller. Meskipun memiliki beragam kelebihan yang cukup menjanjikan, bisnis reseller juga pastinya memiliki kekurangan yang akan kamu rasakan dan wajib diantisipasi.

1. Memiliki Risiko Yang Merugikan Jika Produk Tidak Terjual

Berbeda dengan sistem dropship, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa model bisnis reseller mengharuskan kita untuk melakukan stok barang terlebih dahulu.

Hal ini menyebabkan adanya kemungkinan risiko dimana stok produk yang disediakan tidak terjual, sehingga kamu harus memiliki ancang-ancang dalam hal perputaran uang sehingga operasional bisnismu tetap bisa berjalan.

2. Persediaan Produk Tidak Dapat Sepenuhnya Kamu Kendalikan

Karena produk yang dijual bukanlah milik sendiri atau diproduksi dari nol, maka ada hal ini memungkinkan kamu mengalami kehabisan stok produk dari suppliermu. Sehingga pasokan yang ada tidak sesuai dengan permintaan dari konsumen.

Dalam kasus seperti ini, katika produk yang kamu jual memiliki peminat yang tinggi, namun ketersediaan produk di supplier kian menipis bahkan sampai habis, kamu harus menunggu sampai supplier dapat menyediakan dan mengirim kembali produk tersebut. Dengan kata lain kamu tidak dapat berjualan sementara waktu sampai stok produk benar-benar tersedia.

3. Keterbatasan Ruang untuk Menentukan Margin atau Keuntungan

Dalam bisnis reseller, seringkali supplier mematok harga yang selisihnya tidak jauh dengan harga pasaran. Sehingga kamu tidak memiliki ruang yang cukup bebas untuk menentukan harga jual ke konsumen.

Jika kamu menjual barang dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran dengan alas an ingin menambah margin, hal tersebut berisiko terjadinya perang harga dengan kompetitormu yang dapat menyebabkan produkmu akan minim pembeli.

Oleh karena itu, memilih supplier yang tepat, menganalisis dan sistem kerjasama yang jelas hingga menganalisis pasar sangatlah penting sebelum kamu memulai bisnis model reseller ini

4. Pesaing yang Banyak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh bisnis model reseller ditambah keuntungan yang relatif menjanjikan serta sejalan dengan minat masyarakat dalam berbelanja online, membuat bisnis model reseller ini banyak diminati.

Secara otomatis, disini kamu akan memiliki banyak pesaing. Yang perlu kamu lakukan adalah selalu berancang-ancang menyiapkan berbagai inovasi dai kreatifitas dalam hal mempromosikan produk-produk yang kamu jual.

Dalam hal ini kamu juga harus peka terhadap pasar. Dalam artian kamu harus cepat tanggap untuk dapat membaca kebutuhan pasar yang dapat dijadikan referensi dalam penentuan produk yang akan kamu jual hingga trend marketing yang dapat kamu lakukan.

 

Strategi Bisnis Reseller

Dengan adanya kekurangan dan kelebihan dari bisnis model reseller, kamu memerlukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnismu.

Selain demi menciptakan pola yang tepat dalam kegiatan bisnis reseller, strategi ini juga dibutuhkan agar bisnismu dapat bersaing dengan competitor diluar sana.

Lalu apa saja strategi yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis reseller? Simak penjelasnannya berikut.

1. Memahami Produk yang Akan Dipasarkan

Tahapan utama dan penting saat memulai bisnis termasuk bisnis model reseller adalah menentukan produk yang layak jual.

Kamu harus dapat memilih produk apa yang dapat menarik peminat. Untuk menentukan produk yang akan kamu jual sebaiknya diiringi dengan riset seperti berbagai informasi mengenai produk yang sedang dibutuhkan dipasaran, produk seperti apa yang memiliki banyak peminat, produk apa yang memiliki peluang namun belum banyak toko yang menjualnya hingga tingkat kesulitan untuk mendapat produk itu sendiri.

Untuk kamu seorang reseller pemula, hal yang wajib kamu lakukan adalah menguasai dan memahami secara dalam mengenai produk yang akan kamu jual mulai dari manfaat produk hingga keunikan dari produk itu sendiri.

Langkah ini bisa kamu lakukan bersamaan dengan analisis pasar yang kemudian akan menghasilkan keputusan dalam pemilihan produk yang akhirnya kamu jual.

2. Menganalisis Pasar dengan Tepat

Seperti yang sebelymnya telah disinggung, bahwa pelaku bisnis diharuskan memiliki kepekaan terhadap pasar, baik dari segi kebutuhan dan keinginan pasar terkait produk, media pemasaran, hingga gaya pemasaran yang tentunya disesuaikan dengan target pasarmu.

Tahap ini mungkin memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi namum dengan melakukan analisis ini sebelum memulai bisnis, akan sangat membatumu untuk membuat keputusan keunggulan apa yang akan kamu tonjolkan dari produk dan tokomu serta alur pemasaran seperti apa yang akan kamu lakukan untuk menarik perhatian konsumen.

Hal ini sangat penting, mengingat sebagai reseller nantinya kamu akan melakukan stok suatu produk, sehingga jangan sampai kamu menyetok produk tanpa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar.

Dalam menganalisis pasar, kamu dapat melakukan berbagai cara yang relative mudah dan bervariasi. Mulai dari melakukan penelitian sederhana dengan meninjau atau memperharikan trend di media sosial, atau bakan dengan memanfaatkan fitur polling Instagram untuk mendapatkan referensi dan masukan dari audience sosial media mu yang juga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka lah target pasarmu.

Disini juga kamu disarankan untuk mencoba terbuka, dengan kata lain kamu boleh melakukan konsultasi untuk mendapat masukan dari orang-orang disekelilingmu.

3. Menentukan Supplier yang Tepat

Tanpa adanya supplier, tentu tidak akan ada pula bisnis model reseller, oleh karena itu memimilih supplier yang tepat adalah salah satu prioritas utama yang harus dilakukan oleh para reseller.

Kamu dapat mencari supplier yang sesuai dengan kebutuhanmu, baik dari segi produk atau kapabilitas dan kapasitasmu sebagai reseller, terutama bagi kamu yang baru pertamakali terjun di dunia bisnis.

Hal-hal krusial syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh supplier itu sendiri, seperti minimal pembelian produk, sistem pembayaran hingga sistem penukaran atau pengembalian juga harus kamu perhatikan sebelum menjalin kerjasama dengan supplier

Yang tentu tidak kalah pentingnya, kamu harus faham betul kualitas produk yang disediakan oleh supplier merupakan produk yang kayak jual. Disini kamu juga harus memastikan bahwa supplier yang akan kamu pilih memiliki konsistensi dalam segi kualitas. Disarankan kamu juga memiliki indicator kualitas dari produk yang ingin kamu jual. Karena jika produk yang kamu jual bermasalah, konsumen yang membeli produknya ditokomu akan melakukan komplain kepadamu, bukan kepada reseller.

Selain mengenai produk serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh supplier, kamu juga harus memastikan bahwa supplier yang kamu pilih memiliki sistem komunikasi yang lancer dan terbuka mengenai semua hal terkait Kerjasama.

Jika supplier yang kamu pilih sudah terperyaca dari segala sisi, maka kesempatan untuk berhasil dalam bisnis reseller yang kamu jalani akan terbuka lebih lebar.

4. Sistem Perhitungan Internal yang Matang

Dalam model bisnis apapun, pembukan biaya keluar dan biasa masuk merupakan salah satu hal yang krusial. Tak terkecuali dalam bisnis model reseller.

Agar kamu terhindar dari kerugian jenis apapun, kamu harus memiliki sistem perhitungan yang matang.

Disini kamu harus melakukan rincian biaya mulai dari harga produk dari supplier dan biaya operasional yang pada umumnya mencakup ongkos pengiriman dari supplier, biaya internet admin, hingga biaya marketing.

Selain harga produk dan biaya operasional, kamu juga perlu memperhatikan biaya untuk pengemasan dan pengiriman produk ke konsumen. Seluruh biaya yang keluat nantinya diakumulasikan. Hasil akumulasi ini akan sangat membantumu untuk menentukan harga jual.

Dengan perhitungan yang matang, kemungkinan untuk rugi secara margin, akan lebih sedikit dan cashflow dari bisnismu akan berjalan dengan lebih terstruktur.

5. Buat Tokomu Lebih Menark dan Berkarakter

Agar bisnis Reseller yang kamu jalankan lebih banyak dikenal oleh pasar, kamu harus menagtur strategi untuk menonjolkan keunikan dari tokomu yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

Misalnya kamu dapat mengadirkan logo yang menadi cirikhas dari bisnis resellermu. Kehadiran logo disini cukup penting hingga bisnis resellermu memiliki identitas pembeda hingga bisnismu berkesempatan untuk dikenal oleh pasar dengan relative lebih mudah.

Selain adanya logo, kamu juga dapat membuat konsep konten yang konsisten dan berkarakter untuk media posiaal dari tokomu. Selain sebagai pembeda, konten ini juga dapat menjadi sarana interaksi bisnis resellermu dengan para audience. Hal ini cukup penting karena dengan interaksi yang terjalin, tentunya dapan meningkatkan kepercayaan konsumen bahkan hingga mencapai repeat order.

Konten ini disarankan tidak selalu berupa konten yang berkaitan dengan penjualan produkmu, kamu juga bisa menambahkan konten selingan seperti games, meme, quotes of the day, atau bahkan konten-konten yang memuat pengetahuan. Tujuannya agar audience mu tidak merasa bosan.

Dalam konten selingan ini, kamu juga memungkinkan untuk melakukan soft selling. Misalnya kamu adalah reseller dari produk skincare, kamu dapat membuat konten berupa games tebak tebakan fungsi skincare atau konten yang memuat fun fact mengenai masalah kulit. Dari situ kamu dapat menggiring audience mu untuk lebih mengenali produk yang kamu jual hingga pada akhirnya membuat mereka tertarik untuk membeli produkmu.

Konten yang unik dan menarik, akan kurang rasanya jika tidak diimbangi dengan tampilan media sosial yang estetik. Oleh karena itu kamu disarankan membuat katalog produk online juga menarik. Selain dari segi estetika, hal ini juga bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam memilik produk di tokomu. Perlu diingat, semakin menarik tampilan katalog foto produkmu, semakin betah juga calon konsumen untuk melihat-lihat isinya.

Selain logo, konten dan visualisasi katalog produk, pengemasan yang unik akan meningkatkan kepuasan konsumen.

Meskipun produk yang kamu tawarkan bukanlah produk yang kamu produksi sendiri, tidak ada salahnya untuk menghadirkan kemasan yang menarik sehingga dapat membentuk identitas bisnismu menjadi lebih kuat.

Kemasan yang menarik juga dapat mengundang konsumen yang telah membeli produkmu untuk melakukan unboxing. Disini adalah kesempatan yang besar untukmu karena secara tidak langsung kamu mendapat promosi gratis.

Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai testimoni bisnis resellermu.  Selain bisa mendapat peluang repeat order dari konsumen sebelumnya, hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan dari calon konsumen lain.

6. Manfaatkan Marketplace sebagai Media Pemasaran

Meskipun tidak mudah karena akan langsung berhadapan dengan ratusan hingga ribuan toko lain yang juga bisa menjual jenis produk yang sama, namun berjualan produkmu di marketplace bisa menjadi pilihan.

Terlebih lagi marketplace merupakan suatu tempat dimana para pembeli berkumpul, sehingga justru bisa menjadi kesempatan besar untuk memperluas pasarmu. Selain itu, fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh marketplace juga bisa mempermudah operasional bisnis resellermu.

Namun tetap menjadi catatan penting, memiliki ciri khas baik dalam hal pelayanan atau identas dari bisnismu yang telah dijelaskan di poin sebelmunya, merupakan hal yang perlu diperhatikan agat tokomu tetap unggul meski harus bersanding secara langsung dengan banyaknya competitor didalam marketplace itu sendiri.

Pemilihan marketplace juga harus dipertimbangkan. Jangan sampai kamu menjual jenis produk A didalam marketplace yang kebanyakan penggunannya berminat terhadap jenis produk B. Kamu dapat mencari tahu dulu apakan mayoritas pengguna dari marketplace tersebut merupakan target pasarmu atau bukan.

7. Berikan Pelayanan yang Maksimal

“Produknya oke, sellernya ramah, pengiriman aman dan cepet gak nyampe seminggu”

Pasti kamu pernah melihat komentar sejenis kalimat diatas di dalam ulasan suatu online shop di media sosial maupun marketplace? Yap benar. Strategi selanjutnya yang harus kamu perhatikan dalam bisnis reseller adalah mengenai pelayanan.

Karena bisnis reseller memungkinkan menjual produk yang sama persis dengan kompetitor, kamu wajib menghadirkan nilai lebih didalam bisnis reseller yang kamu miliki. Selain mengenai identitas yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu juga dapat mengedepankan kenyamanan konsumen.

Kamu dituntut untuk responsif terhadap petanyaan konsumen. Tanggapan yang cepat dan solitif terhadap petanyaan konsumen dapat menjadi keunggulan tersendiri dari bisnis reseller yang kamu jalani.

Selain pelayanan yang menyangkul customer service, pelayanan dalam bentuk kemudahan dalam order di tokomu juga dapat menjadi poin plus.

Berikanlah pilihan variasi cara untuk order agar bisnis resellermu dapat menjangkau banyak karakteristik dari calon konsumen. Kamu dapat membuka tokomu di beberapa channel sekaligus, seperti marketplace, WA Bisnis, Facebook, maupun Instagram.

Variasi cara order ini juga harus diimbangi dengan kemudahan metode pembayaran seperti via transfer bank, e-money, hingga COD.

Namun semuanya tergantung dari preferensi target pasar juga kemampuanmu, karena poin ini dapat kamu lengkapi secara bertahap.

Hal terpenting dari berbagai model bisnis termasuk bisnis reseller adalah berkomitmen dan keinginan untuk belajar dan terus berkembang. Meski tidak instan, namun setiap Langkah kecil yang kamu lakukan merupakan proses yang dapat mengantarkanmu ke tujuan yang kamu inginkan.

 

Mulai Bisnis Reseller Halal Tanpa Modal bersama Evermos, dapatkan Ribuan Produk Siap Jual dari Raturan Brand Terpercaya!

Setelah mengetahui seluk beluk mengenai bisnis reseller, tentunya membuat model bisnis ini menjadi pertimbangan untukmu. Sebagai pemula, ada baiknya kamu memulai bisnis resellermu bersama aplikasi Evermos. Evermos sendiri merupakan sebuah platform social commerce reseller yang menjual berbagai produk Muslim di Indonesia.

Evermos telah bekerjasama secara resmi dengan UMKM dan brand asli Indonesia yang sudah terpercaya sehingga akan memudahkanmu untuk mencari supplier.

[irp posts=”3706″ name=”Apa itu Evermos? Bagaimana Cara Kerjanya? Berikut Penjelasan Lengkapnya”]

Dengan bergabung menjadi reseller Evermos kamu akan dapat membangun bisnis reseller dengan ragam kemudahan:

 Tidak Perlu Modal

Kamu bisa langsung bergabung tanpa biaya pendaftaran. Cukup download aplikasinya dan melakukan registrasi, kamu bisa langsung jualan yanpa harus mengeluarkan modal.

Akses e-Katalog Produk Halal di Aplikasi

Terdapat ribuan produk siap jual dari ratusan brand dari berbagai jenis kategori produk yang terjamin orginal dan halal.

Dapatkan Rata-Rata Komisi sebesar 30%

Kamu dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis reseller di Evermos berupa komisi dengan rata-rata besaran 30% per produk.

Pelatihan Bisnis Secara Gratis bersama para Profesional

Dengan bergabung menjadi reseller Evermos, kamu juga akan mendapat fasilitas berupa pelatihan mengenai strategi berjualan, teknik pemasaran, dan tips and trick lainnya Bersama para trainer professional dari Evermos.

Tidak Perlu Repot Packing dan Pengiriman

Tim Evermos akan membantumu untuk mengurus pesanan dari konsumenmu, mulai dari administrasim pengemasan, hingga pengiriman. Sehingga kamu bisa lebih fokus dalam hal pemasaran.

Memiliki Toko Online Sendiri

Selain dapat menjual produk di media sosial dan marketplace favoritmu, Evermos juga menyediakan fasilitas website toko online untukmu secara gratis.

Untung Berlipat dengan Reseller Premium

Jika kamu ingim mendapat fasilitas lebih seperti starterkit, ekstra poin, fitur COD dan berbagai fitur unggulan lainnya, kamu dapat meningkatkan akun resellermu menjadi akun premium.

Cara menjadi Reseller Evermos sangatlah mudah, kamu bisa mendaftar melalui website Evermos.com  kemudan klik tombol daftar dan mengisi form pendaftaran dengan lengkap.

Dapatkan juga potongan langsung sampai dengan Rp50.000 untuk transaksi pertamamu di aplikasi Evermos dengan kode diskon SATU100.

Yuk segera bergabung bersama Evermos dan dapatkan ragam manfaatnya sekarang juga!

 

Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship Berikut Cara Memulainya

Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship Berikut Cara Memulainya

Pilih jadi reseller atau dropshipper? Apa perbedaan antara reseller dan dropship? Banyak orang yang bingung ketika dihadapkan pada dua pilihan ini. Kedua pekerjaan ini cocok untuk dijalankan sebagai pekerjaan sampingan. Namun, ada perbedaan antara keduanya.

Seperti yang Anda ketahui, reseller dan dropship adalah bisnis komersial. Mirip dengan pedagang, namun kedua pekerjaan ini memiliki cara yang berbeda dalam menjual barang kepada konsumen. Reseller adalah ketika seseorang membeli produk dengan harga lebih murah kemudian menjualnya kembali dengan harga jauh lebih tinggi. Jadi dia akan mendapatkan dari selisih harga.

Sedangkan dropshipper hanya pihak ketiga yang bekerja sama dengan pemilik toko pemasaran. Ketika pesanan datang, pemilik tokolah yang akan menyediakan dan mengantarkan barang sehingga dropshipper mendapat keuntungan dari layanan penjualan yang dilakukannya. Keduanya merupakan tipe bisnis yang bisa dilakukan di luar pekerjaan utama.

Anda juga bisa menjadikan kedua kegiatan ini sebagai penghasilan utama Anda, dengan catatan penghasilan yang Anda dapatkan sudah dapat menghidupi Anda dan keluarga. Ingatlah untuk membekali diri Anda dan keluarga dengan perlindungan asuransi kesehatan.

Oleh karena itu, modal dan keuntungan menjadi reseller atau Dropshipper tidak digunakan untuk biaya pengobatan atau rawat inap. Jika Anda berniat melakukan salah satunya, namun bingung yang mana, Anda perlu mengetahui perbedaan keduanya pada ulasan berikut ini. Berikut perbedaannya:

Perbedaan Cara Kerja Reseller dan Dropship

Perbedaan reseller dan dropship bisa juga dilihat dari cara kerjanya karena ini adalah bisnis yang berbeda. Reseller hampir mirip dengan merchant. Maka mereka diharuskan untuk membeli produk terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada konsumen. Reseller mendapatkan barang dari supplier atau distributor. Setelah mendapatkan barang dalam jumlah tertentu, reseller menjualnya.

Lain halnya dengan dropshipper. Cara kerja dropship adalah dengan menawarkan barang kepada konsumen terlebih dahulu, kemudian jika mendapatkan pesanan akan diteruskan ke supplier atau distributor. Nantinya supplier atau distributor yang menerima pesanan mengirimkan barangnya ke konsumen.

Perbedaan Modal Reseller dan Dropship

Jika ada seseorang bertanya bisnis mana diantara keduanya yang mengeluarkan modal minimal, jawabannya adalah dropship. Pasalnya, dropship tidak harus membeli barang untuk dijual. Dengan paket pulsa, data dan informasi yang sudah cukup, maka bisnis ini sudah bisa untuk dijalankan. Sementara reseller harus mengeluarkan sebuah modal karena harus membeli barang terlebih dahulu sebelum memulai. Besarnya modal menentukan jumlah barang yang Anda dapatkan.

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Ketika ditanya tentang hal ini, jelas bahwa reseller lebih menguntungkan. Sebab, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga termurah dan mengatur harga jual sesuka hati. Di sana, dia bisa mendapat untung besar. Lain cerita jika Anda menjadi seorang dropshipper. Sulit bagi dropship untuk mendapatkan keuntungan sebanyak reseller.

Apa Perbedaan Bisnis Reseller dan Dropship?

Pasalnya, pesanan yang diberikan oleh dropshipper masih lebih sedikit dibandingkan pembelian reseller. Oleh karena itu, reseller bisa mendapatkan harga barang dari supplier lebih murah daripada dropshippers. Di sinilah mereka dapat menentukan berapa banyak keuntungan yang ingin mereka dapatkan.

Risiko ditanggung

Bekerja sebagai reseller atau dropshipper bukan tanpa resiko. Ada sejumlah konsekuensi yang akan dialami menjalani kedua pekerjaan tersebut. Meski terlihat mudah, menjadi seorang dropshipper sebenarnya memiliki kekurangan. Sekadar diketahui, nama barang tidak selalu tersedia di supplier. Disinilah pesanan yang masuk mau tidak mau harus ditolak karena tidak ada ketersediaan barang.

Jika Anda memiliki ini, Anda tidak bisa mendapatkan penghasilan. Ujung-ujungnya, jika barang kosong dalam waktu lama, Anda harus menghentikan sementara perdagangan sampai stok terisi kembali. Untuk resiko dari reseller tentunya bisa anda bayangkan. Misalnya banyak barang yang tidak laku, tentu akan mengalami kerugian. Suka tidak suka, barang-barang yang tersisa dijual rugi daripada tidak laku sama sekali.

Layanan kepada konsumen

Perbedaan mencolok dari reseller dan dropship juga terlihat dari bagaimana cara mereka memberikan pelayanan kepada konsumen. Untuk reseller, setelah menerima pesanan, mereka akan melakukan pengemasan dan pengiriman barang sendiri. Jadi, biaya pengemasan dan pengiriman ditanggung olehnya. Sedangkan jika Anda menjadi dropshipper, Anda hanya melakukan pemesanan ke supplier.

Pengemasan dan pengiriman menjadi tanggung jawab pemasok. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir dengan biaya pengemasan dan pengiriman. Selain memberikan informasi tentang perbedaan bisnis reseller dan dropship kita juga akan memberikan cara untuk memulai bisnis ini.

Cara untuk Memulai Bisnis Reseller dan Dropship

Menemukan Produk yang Tepat

Ketika Anda ingin menjual suatu barang, apalagi jika ingin menjadi reseller atau dropshipper suatu produk, Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana produk tersebut. Cara menjadi reseller yang baik adalah dengan mengetahui terlebih dahulu bagaimana produk yang akan dijual kepada konsumennya.

Apakah kualitas produk layak dijual atau tidak, bagaimana harga produk dengan kualitas yang diberikan. Apakah produk tersebut banyak diminati masyarakat atau tidak. Karena jika Anda mulai menjadi reseller tanpa modal, inilah kunci bagaimana menjadi reseller yang baik agar Anda sukses dan mendapatkan keuntungan yang besar.

Pilih pemasok yang dapat diandalkan

Sangat penting untuk memilih pemasok yang dapat diandalkan. Periksa baik-baik apakah pemasok responsif, responsif, jujur, dan memiliki ulasan yang baik. Karena ketika Anda memilih menjadi reseller atau dropshipper, Anda akan sangat bergantung pada supplier. Apalagi sebagai dropshipper, Anda hanya akan memasarkan produk saja, sedangkan pengiriman dan penyediaan barang akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak supplier.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Reseller dan Dropship?

Membangun hubungan yang baik dengan pemasok

Setiap supplier biasanya akan memiliki syarat dan ketentuan tersendiri untuk reseller dan dropshippers. Lihatlah syarat dan ketentuan dengan cermat sebelum menyetujuinya. Kemudian, bekerjalah secara profesional. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik selama bekerja. Komunikasi yang baik antara Anda dengan supplier sangat dibutuhkan untuk kesuksesan bisnis Anda sebagai reseller atau dropshipper.

Melihat pasar dan pesaing

Anda harus melihat apakah produk tersebut diminati oleh masyarakat untuk menghindari kerugian dari awal. Seberapa besar atau seberapa besar peluang barang tersebut di masa depan jika ingin menjual produk tersebut. Dari awal Anda harus menghitung melalui perhitungan kasar atau sementara. Anda harus melihat seberapa besar potensi ataupun seberapa banyak pesaing Anda dalam menjalankan sebuah bisnis reseller.

Mempromosikan dan berinovasi

Untuk menarik perhatian konsumen dan menjadikan produk Anda lebih unggul dari yang lain, lakukan promosi dan inovasi yang berbeda dari reseller dan dropship lainnya. Di awal promo mungkin tidak banyak memberikan keuntungan bagi Anda, namun dengan berbagai promo yang ada, banyak pelanggan yang akan datang dan berlangganan untuk terus membeli di toko Anda.

 

 

Daftar Evermos Gratis Berikut Caranya

Daftar Evermos Gratis Berikut Caranya

Jika ingin jadi reseller anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal, bahkan tanpa modal pun sangat bisa jika anda mendaftar di evermos. Setelah Anda mengetahui keuntungan menjadi reseller Evermos, langkah selanjutnya anda harus mengetahui cara daftar evermos gratis, Apakah Anda tertarik untuk bergabung ?

Ada dua cara untuk daftar reseller evermos secara gratis, pertama bisa melalui website dan yang kedua bisa melalui aplikasi android yang bisa anda download di playstore.

Agar anda mendapatkan akun gratis, Silahkan isi pada form pendaftaran. Simak penjelasan berikut ini hingga selesai.

1. Cara Daftar Reseller Gratis di Website Evermos

Pertama-tama silahkan klik tombol dibawah ini, anda akan di arahkan ke form pendaftaran:

Atau bisa mengunjugi web www.evermos.com/home :

  1. Klik “Daftar”
    Cara Daftar Reseller Gratis
  2. Masukan nomor handphone Anda
  3. Klik “kirim kode verifikasi”, tunggu hingga kode verifikasi terkirim ke whatsapp
  4. Isi kode verifikasi yang sudah diterima.
    Cara Daftar Reseller Gratis
  5. Isi form registrasi sesuai identitas Anda, jangan lupa masukan kode promo COBARUMAHAN di bagian ID Refferal
    Cara Daftar Reseller Gratis
  6. Klik tombol “Lanjutkan”
  7. Selesai

Jika anda ingin mendaftar melalui Aplikasi Evermos, ikuti cara daftar reseller evermos gratis di bawah ini:

2. Cara Daftar Reseller Gratis di Aplikasi Evermos

  • Download Aplikasi Evermos

    Silahkan download aplikasi evermos di playstore atau klik tombol dibawah ini:

    Download Aplikasi Evermos

Untuk pengguna ponsel android anda bisa membuka aplikasi playstore dan ketikan “Evermos” maka akan muncul aplikasi evermos, silahkan install kemudian buka aplikasi.

  • Daftar Aplikasi Reseller Evermos Gratis 

    • Klik Reseller Evermos
    • Masukkan nomor handphone Anda dan klik “kirim kode verifikasi”Daftar Reseller Aplikasi Evermos
    • Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui WhatsappDaftar Aplikasi Reseller Evermos
    • Lalu mengisi formulir pendaftaran reseller Evermos,
    • Isi ID Referral dengan COBARUMAHAN agar anda mendapatkan Akun Gratis.Daftar Reseller Aplikasi Evermos

 

Keuntungan Daftar Reseller Evermos

  • Pendaftaran Gratis

    Kamu bisa Daftar Reseller di Evermos secara gratis dengan kode referral COBARUMAHAN

  • Banyak Pilihan Produk

    Lebih dari 21.000 produk dari 400 brand ternama yang telah bergabung Evermos, meliputi produk kebutuhan primer hingga kebutuhan tersier.

  • Jaminan Logistik

    Dengan menjadi reseller, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Anda hanya membutuhkan modal yang relatif minim dengan sistem tidak perlu stok.

    Bagi Anda reseller pemula pun tidak perlu repot dan pusing memikirkan produksi dan pengiriman. Untuk urusan hal tersebut, semua ditangani oleh Evermos.

    Yang terpenting Anda bisa promosi ke teman atau kerabat Anda, baik secara langsung atau pun melalui sosial media.

  • Mudah Digunakan

    Keuntungan selanjutnya yang Anda dapatkan dengan menjadi reseller Evermos yaitu mudah digunakan.Dengan adanya aplikasi handphone Evermos sangat memudahkan reseller untuk berjualan online. Terutama melalui Whatsapp, sehingga Anda tidak perlu khawatir atau pun takut jualan akan sepi.

  • Produk Terlengkap

    Di Evermos menyediakan berbagai macam produk terlengkap. Sudah ada 600+ produk yang siap jual.
    Komisi yang akan Anda dapatkan bisa lebih dari 3 juta setiap bulannya.

  • Komisi 3,6 Juta per bulan

  • Berikut contoh ilustrasi komisi yang bisa anda dapatkan:Rata-rata komisi dari setiap produk adalah Rp. 20.000
    1. Dengan asumsi Anda bisa menjual 6pcs sehari, maka:

    Rp. 20.000 x 6 pcs = Rp. 120.000 (dalam sehari)

    1. Jika Anda bisa berjualan dalam waktu 30 hari, maka:

    Rp. 120.000 x 30 hari = Rp. 3.600.000

    Anda bisa mendapatkan penghasilan sampai 3,6 juta per bulan.

Tunggu apalagi? Yuk, segera daftar gratis dan bergabung menjadi reseller evermos!

 

Apa itu Evermos? Bagaimana Cara Kerjanya? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Apa itu Evermos? Bagaimana Cara Kerjanya? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Jika anda sedang mencari tahu apa itu evermos, bagaimana cara kerjanya, berikut penjelasan lengkapnya kami sajikan untuk anda, silahkan baca hingga selesai.

Apa itu Evermos?

Evermos adalah sebuah platform social commerce reseller, yang menjual berbagai macam produk-produk Muslim Indonesia. Berkolaborasi dengan brand-brand terpercaya membangun channel penjualan terbesar dan membuka peluang bisnis reseller untuk menjual berbagai macam produk muslim di Indonesia.

 

 

 

Evermos sebagai “Everyday Need for Every Moslem”,  dimulai dari sebuah impian, visi dan tujuan untuk membantu pelaku-pelaku bisnis kecil dan perorangan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaaan besar dan yang sudah maju.

Bagaimana Cara Kerja Evermos?

Cara kerjanya yaitu melalui website atau aplikasi Evermos. Pada prinsipnya cara ini melalui order langsung dari pihak konsumen kepada pihak reseller.

Di mana pada awalnya konsumen membeli barang terlebih dahulu kepada reseller sesuai dengan harga katalog. Lalu, reseller melakukan order ke Evermos dan melakukan pembayaran sesuai dengan harga reseller.

Dalam segi mempromosikan, reseller dapat melakukan dengan cara memberikan info produk kepada teman atau kerabat baik secara langsung maupun melalui media sosial seperti grup Whatsapp, Facebook, Instagram dan masih banyak lagi sosial media yang bisa dimanfaatkan.

Dalam memasarkan produknya pun sangat mudah bukan? dengan begitu Anda akan mendapatkan pasar yang lebih luas lagi.

Cara Menjadi Reseller Evermos

Cara menjadi reseller evermos cukup mudah, anda bisa mendaftar melalui website Evermos.com kemudian klik tombol daftar, silahkan isi form pendaftaran dengan lengkap, mendapatkan akun gratis. Jika masih bingung silahkan mengikuti Langkah-langkah berikut ini:

Daftar Reseller Evermos Gratis

Berikut langkah-langkah daftar reseller secara gratis:

  • Anda bisa daftar gratis langsung melalui website Evermos.com atau dengan klik tombol daftar dibawah ini:
  • Lakukan pendaftaran di formulir isi Nomor Hp Aktif, Nama, Kata Sandi, Area Domisili  agar mendapatkan akun gratis.

Kode promo daftar evermos gratis

Kode promo daftar gratis evermos

 

  • Tidak berlaku program ajak teman, serta tidak akan mendapatkan komisi referral 100 ribu bagi reseller aktif yang mengajak teman mengikuti program COBARUMAHAN ini.

Selamat anda sudah berhasil mendaftar, lebih lengkapnya untuk cara berjualan, silahkan baca artikel berikut :

 

Kelebihan dan Kekurangan Evermos

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ketika bergabung menjadi reseller Evrmos :

Kelebihan

  • Memiliki Toko Online Sendiri
    Memulai bisnis online berbeda dengan toko offline yang menjangkau pelanggan di area lokal, toko online yang berbasis internet akan menjangkau target market lebih luas.

  • Akses ke E-Katalog Seluruh Brand di Aplikasi
    Nikmati berbagai ragam produk lokal, muslim dan original terlengkap dari berbagai kategori yang dapat dijual kembali ke calon pembeli.

  • Akses ke Kelas Wirausaha Gratis
    Pelajari strategi dan skill yang dibutuhan dalam berjualan online, dengan mengikuti training yang materinya pun sangat beragam, kamu akan dimbimbing tidak hanya dari cara berjualan namun dari segi pemasaran, promosi dan sebagainya.
  • Tidak Repot Packing Juga Pengiriman
    Temukan berbagai barang yang sesuai dengan minat kamu dan komunitasmu, setiap hari stok barang selalu diperbarui dan mengikuti perkembangan sekarang. Semua tinggal jual tanpa perlu repot packing dan pengiriman.
  • Banyak Keuntungan Lainnya
    Temukan kemudahan dalam berjualan dengan fitur aplikasi yang terus update dan diperbaharui, yang terus mengikuti kebutuhanmu dalam berjualan online.

Kekurangan

Kekurangan ketika menjadi reseller evermos yaitu anda tidak bisa mendapatkan penghasilan jika anda tidak mulai menjual produk, maka dari itu segera mendaftar sebagai reseller dan mulai berikhtiar dengan menjual produk pilihan anda maka anda akan mendapatkan komisi berlimpah, berikut simulasi pendapatan komisi :

Dengan rata-rata komisi Rp20.000/produk, kamu bisa mendapatkan penghasilan hingga

  • Rp 3.6juta/bulan
  • Dengan asumsi kamu bisa menjual 6pcs/hari, maka:
    Rp 20.000 x 6pcs = Rp 120.000/hari
  • Jika kamu bisa berjualan dalam 30 hari, maka:
    Rp 120.000 x 30 hari = Rp 3.600.000/bulan
  • Kesempatan dapat tambahan Rp 100.000 dari setiap Reseller yang bergabung dengan menggunakan kode referral (ID reseller)

Bagaimana? Menarik bukan? Yuk segera bergabung menjadi reseller secara gratis! klik tombol dibawah ini untuk mendaftar: