Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Apa Itu Dropship? Apa Bedanya Dengan Reseller dan Keuntungannya?

Punya rencana merintis namun modal terbatas? Dropshipping aja! Bisa jadi salah satu alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha rumahan dengan modal kecil. Dropship adalah bisnis yang relatif minim modal dan bisa dilakukan oleh siapa pun.

Nah, jika Anda ingin mencoba memulai bisnis dropship, simak ulasan berikut ini, yuk.

Bisnis online menjadi salah satu bisnis yang sedang naik daun dan banyak diminati oleh banyak pengusaha, baik pengusaha yang masih merintis hingga yang sedang berkembang.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan dari bisnis ini, tidak sedikit pembeli yang lebih sering berbelanja barang secara online daripada belanja secara offline.

Salah satu sistem yang berlaku saat ini pada dunia bisnis online adalah dropship.

Mungkin bagi kebanyakan pelaku usaha yang sudah lama berbisnis online, dropship adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi.

Namun bagi yang baru mendengar dan belum tahu artinya, yuk simak pembahasan mengenai dropship pada ulasan di bawah ini.

Apa Itu Dropship?

Dropship adalah sebuah metode berjualan yang kini sedang marak atau trend yang digunakan oleh para pelaku usaha reseller online, sedang para pelakunya disebut dropshipper.

Dengan adanya metode dropship ini, dropshipper dapat menjual barang tanpa harus menyetok barang.

Mereka hanya bermodalkan gambar produk, deskripsi, harga serta akun sosial media ataupun e-commerce.

Sedangkan untuk proses stok ketersediaan barang, packing dan pengiriman akan dikerjakan oleh pihak Supplier, distributor, toko online atau pembuat barang.

Jadi, seorang dropshipper bermitra atau mendapat supplier.

Seorang dropshipper hanya perlu fokus berjualan dan meneruskan detail order yang mereka terima ke pihak supplier yang menjual barang tanpa perlu mengirimkan hal lainnya.

Lalu, Apa Bedanya Dropship dan Reseller?

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller ternyata bukan hanya pada bagian stok barang saja.

Tapi juga ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu Anda ketahui lebih rinci lagi, terutama bagi Anda yang berencana ingin memulai dan menjalankan bisnis online.

[irp posts=”4709″ name=”Website Reseller Terpercaya, Daftar Gratis Tanpa Stok Barang”]

Untuk lebih jelasnya lagi, simak penjelasannya berikut ini:

1. Besaran Modal yang dikeluarkan

Letak Perbedaan Antara Dropship dan Reseller yang pertama adalah besaran modal yang dikeluarkan.

Berbicara mengenai modal yang dikeluarkan, dropship dan reseller memiliki jumlah perbedaan modal.

Biasanya seorang reseller diharuskan memiliki stok barang dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga secara tidak langsung, seorang reseller diharuskan memiliki modal yang tidak sedikit.

Hal ini tentunya berbeda dengan dropshipper dimana modal yang dikeluarkan tidak banyak hanya pulsa dan kuota internet saja.

Karena memang pihak dropshipper tidak perlu menyetok barang.

Nah, jika Anda ingin menjalaknkan bisnis modal kecil, maka dropship adalah bisnis yang bisa Anda jadikan pilihan tepat.

2. Besar Keuntungan yang Didapatkan

Perbedaan reseller dan dropship lainnya yaitu pada segi besaran keuntungan yang didapatkan.

Pihak reseller tentunya akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dropshipper.

Penyebab utamanya yaitu karena reseller tentunya mendapatkan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan dropshipper.

Untuk caranya yaitu dengan membeli produk yang akan dijual dengan jumlah yang cukup banyak pada pihak supplier, distributor, maupun produsen.

Dari sini sudah terlihat maka reseller akan lebih leluasa menjual berbagai produk atau barang meskipun memberikan harga dengan selisih yang cukup tinggi yang tentunya keuntungan yang didapatkannya juga akan lebih besar.

3. Dari Segi Staretgi Pemasaran Produk

Reseller dan dropship juga memiliki perbedaan lainnya dari segi strategi pemasarannya, dimana reseller menawarkan produk atau barang yang dijualnya langsung kepada konsumen atau pembelinya.

Hal ini dikarenakan pihak reseller memiliki stok barang yang jauh lebih banyak. Sementara dropshipper memiliki strategi pemasaran yang berbeda karena tidak memiliki stok barang.

Adapun strategi pemasaran yang biasanya dilakukan oleh dropshipper yaitu dengan melakukan penjualan produknya melalui media soosial seperti Facebook, Instagram, website, Twitter ataupun melalui media sosial lainnya.

Apabila ada pembeli, Dropshipper akan menghubungi supplier untuk membeli barang yang dipesan

4. Resiko yang didapatkan

Untuk Resiko yang didapatkan dropship dengan reseller memiliki perbedaan, karena resiko yang didapatkan reseller memiliki tingkat kerugian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pihak dropshipper.

Salah satu penyebabnya yaitu karena pihak reseller melakukan penyimpanan stok barang, sehingga apabila tidak laku terjual tentunya hal ini akan menjadi kerugian yang cukup besar.

Tentunya hal ini sangat berbeda dengan dropshiper yang dimana tidak memiliki resiko kerugian apapun apabila produk yang dijualnya tidak kunjung laku.

Hal ini disebabkan karena pihak dropshiper tidak melakukan penyetokan barang.

5. Fokus pekerjaannya

Apabila dilihat dari segi fokus pekerjaannya, reseller yang memiliki tugas mencari calon pembeli yang akan melakukan pembelian barang-barang atau produk yang ditawarkannya, lalu dilanjutkan dengan pengemasan hingga packing barang untuk selanjutnya melakukan pengiriman sesuai alamat pembelinya.

Hal ini memang dianggap lebih meribetkan dibandingkan dengan dropshiper yang tidak perlu melakukan packing barang ataupun pengirimannya.

Dropshipper hanya memiliki tugas memasarkan produk atau barangnya saja, kemudian apabila ada pembelian maka tinggal menghubungi pihak supplier saja.

Bagaimana cara menjadi dropshipper?

Cara menjadi dropshipper terbilang cukup mudah namun perlu kecerdasan dan ketelitian tersendiri untuk menjalankannya.

Pasalnya, apabila ingin menjadi seorang dropshipper hal pertama yang harus dilakukan yaitu mencari supplier terpercaya dan memiliki kualitas barang atau jasa yang bagus terlebih dahulu.

Adapun salah satu cara mudah untuk menemukan supplier dengan melalui marketplace, karena disana Anda bisa melihat rating yang dimiliki oleh supplier tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui kualitas dari produk ditawarkan melalui ulasan yang sudah diberikan para pembeli serta jumlah rata-rata produk dapat terjual.

Langkah Memulai Bisnis Dropship

Ada beberapa langkah memulai bisnis Dropship yang harus Anda ketahui. Berikut rangkumannya:

1. Memastikan Supplier yang Berkualitas

Memastikan supplier yang berkualitas menjadi langkah awal yang perlu Anda lakukan sebelum menjual produk dengan sistem dropship.

Lakukan analisis melalui ulasan pembeli. Dengan begitu, resiko dikomplain karena packing yang buruk, barang tidak sesuai, hingga proses pengiriman yang lambat akan lebih kecil.

2. Riset Pasar

Menentukan produk yang tepat agar mudah dijual tentunya membutuhkan riset dan analisis pasar terlebih dahulu.

Dengan begitu, Anda baru bisa menjual barang yang memang dibutuhkan oleh masyarakat atau sesuatu yang sedang trending.

Selain itu, riset pasar juga dapat membantu Anda untuk meminimalisir berbagai resiko kerugian di masa yang akan datang.

Berbagai cara bisa Anda lakukan untuk meriset pasar, mulai dari yang mudah hingga yang sulit dan membutuhkan budget.

3. Menentukan Platform Sebagai Media Jualan

Langkah selanjutnya untuk memulai bisnis dropship yang perlu Anda lakukan adalah menentukan platform jualan.

Terdapat dua jenis platform yang bisa Anda pilih dan gunakan yaitu toko online atau website.

Pilihlah dengan menyesuaikan kebutuhan dan produk Anda jual.

4.  Menyusun Strategi Marketing

Selain dari segi produk, startegi penjualan juga menjadi langkah yang tidak kalah pentingnya.

Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk yang Anda jual.

Strategi marketing juga perlu Anda lakukan secara bertahap dan konsisten sehingga konsumen menjadi lebih tertarik dan ingin membeli secara berulang.

Informasi data juga sangat diperlukan agar penyusunan strategi penjualan lebih terstruktur dan optimal.

5. Analisis dan Evaluasi

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, maka Anda hanya tinggal melakukan analisis dan evaluasi.

Pastikan kembali jika produk yang Anda pilih tepat. Selain itu, tentukan juga harganya dengan melihat toko lainnya yang menjual produk serupa.

Setelah itu, evaluasi penjualan juga perlu Anda lakukan secara berkala setelah semua proses bisnis berjalan.

Semua sistem bisnis tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak bisa serta-merta saling dibandingkan.

Anda cukup memilih model bisnis yang dirasa cocok dan menguntungkan.

Memahami berbagai model bisnis sangat penting agar Anda bisa menentukan model bisnis mana yang dirasa cocok untuk dipilih.

Apa Saja Keuntungan dan Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

Setiap bisnis pasti memiliki keuntungan dan kerugian sendiri-sendiri, begitu pun bisnis dropship. Berikut rangkuman beberapa keuntungan dan kerugian dari metode bisnis ini.

[irp posts=”4150″ name=”Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021″]

Keuntungan Menjalankan Bisnis Dropship

1. Tidak Memerlukan Banyak Modal, Memakan Waktu, dan Nyaman

Dengan menyerahkan pengelolaan, pengiriman, hingga pengembalian produk kepada pihak supplier atau distributor, Anda hanya perlu fokus melakukan promosi untuk meningkatkan penjualan barang saja.

Dengan kuatnya sosial media pada saat ini, Anda bahkan bisa melakukannya tanpa memerlukan website.

Anda cukup berfokus pada strategi penjualan, dukungan pelanggan, dan operasi. Anda bisa menggunakan media sosial untuk memulai menjual barang Anda.

2. Bukan Model Bisnis Abal-Abal

Metodenya yang jarang diketahui dan tidak biasa menjadikan beberapa orang merasa khawatir dengan bisnis ini.

Tapi, jangan khawatir dulu!

Metode ini telah terbukti dan dibuktikan oleh beberapa toko online populer, seperti Lazada dan Shopee.

Jadi, bisa dibilang metode ini cukup terpercaya.

Kerugian Menjalankan Bisnis Dropship

1. Kompetisi yang Cukup Sengit

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan dari bisnis dropship, tidak aneh jika banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis ini.

Di satu sisi, ini menunjukkan kredibilitas dari metode ini, namun juga berarti kompetisi yang cukup sengit bagi Anda.

Sebagai tips bagi Anda yang ingin mencoba menjadi dropship, janganlah selalu berpangku pada menawarkan harga yang terendah karena besar kemungkinan penjual lain juga akan berpikir hal yang sama dengan Anda.

Fokuslah untuk meningkatkan nilai produk dan usaha Anda, termasuk memahami produk yang akan Anda jual. Harga terbaik belum tentu yang termurah.

2. Perlunya Penyelarasan Dara dengan Supplier Barang

Karena kendali produk dipegang oleh pemasok, biasanya para pelaku bisnis dropship sering terkendala akan penyelarasan stok produk.

Tidak jarang juga produk masih tertera “Tersedia” namun sebenarnya produk itu sudah tidak ada stoknya lagi.

Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci terpenting saat menjalankan bisnis ini.

Anda diharuskan selalu menghadirkan informasi stok barang secara reat-time sebagaiman kondisi di gudang penyimpanan.

Hal ini berguna untuk menghindari kejadian barang yang dijual, tapi stoknya habis.

3. Sering Terkendala Sulit Menjual Barang yang Belum Pernah Dilihat

Inilah salah satu kendala yang menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku bisnis dropship.

Anda menjual produk yang belum pernah dilihat secara langsung.

Jadi, bagaimana caranya memastikan kualitas produk kepada konsumen?

Caranya cukup sederhana. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Yang pertama adalah, mencari ulasan barang sebelum Anda menjualnya kepada konsumen.

Kedua, jual barang hanya dari pemasok yang sudah terpercaya.

Atau, Anda bisa langsung menghubungi pemasok untuk mendapatkan jawaban langsung secara rinci mengenai produk tersebut dari mereka.

7 Ide Bisnis Dropship yang Paling Menguntungkan di Tahun 2021

Ketika Anda ingin memulai bisnis dropship, memilih salah satu fokus memang menjadi kesulitan terbesar.

Namun, seharusnya hal itu bukan menjadi masalah dan hambatan.

Berikut ini adalah ide bisnis dropship yang paling menguntungkan di tahun 2021 serta beberapa pertimbangan kenapa Anda harus memilih salah satu di antaranya.

1. Produk Kosmetik dan Skincare (Produk Perawatan Kulit)

Pasar produk kecantikan memang tidak akan ada matinya, banyak perempuan di luar sana yang rela mengeluarkan banyak uangnya agar terlihat lebih cantik dibandingkan dengan perempuan-perempiuan lainnya.

Banyak produk dan jenis kosmetik yang beredar saat ini, mulai dari yang termurah hingga yang termahal semuanya ada. Setiap bulannya banyak produk kecantikan yang dirilis sesuai dengan trend yang sedang ramai.

Bagi Anda yang memang paham akan seluk beluk dunia kosmetik, cobalah untuk memulai menjalankan ide bisnis ini.

Masih banyak peluang yang bisa Anda gali dan manfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dari dropship kosmetik ini.

2. Produk Pakaian

produk pakaian tidak kalah menjanjikan dengan produk kosmetik dan skincare, ibaratnya kedua produk ini memang saling melengkapi bagi wanita.

Contohnya saja jika Anda menggunakan pakaian yang baru dan bagus namun tidak menggunakan kosmetik makan Anda akan merasa kurang pas.

Begitupun sebaliknya, ketika Anda menggunakan kosmetik yang lengkap dan pakaian yang jelek maka akan terasa kurang pas.

Saat ini sudah banyak pilihan model dan brand pakaian yang beredar di pasaran.

Maka dari itu Anda perlu melakukan riset mengenai brand dan model pakaian apa saja yang sedang ramai dan diminati oleh konsumen.

Contohnya saja ketika hendak memasuki bulan ramadan maka pakaian yang laku biasanya gamis, baju koko, mukena, sarung, dll.

3. Produk Kesehatan

Siapa sih yang tidak pernah sakit? Pastinya semua orang pernah mengalaminya, kan.

Selagi masih ada orang yang sakit, produk kesehatan masih akan diminati oleh konsumen.

Nah, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai bisnis dropship produk kesehatan seperti suplemen, produk herbal, vitamin, dll

4. Produk Perlengkapan Rumah Tangga

Perlengkapan rumah tangga juga bisa menjadi pasar yang menjanjikan terutama bagi mereka yang sudah berumah tangga.

Anda bisa bekerja sama dengan supplier perabot rumah tangga seperti peralatan dapur, peralatan makan, peralatan masak, dekorasi kamar tidur dan masih banyak lagi.

Untuk perlengkapan rumah tangga ini tidak banyak orang yang terpaku pada suatu merek atau brand, asal fungsinya benar sudah pasti akan langsung dibeli oleh konsumen.

5. Produk Perlengkapan Bayi

Jangan anggap remeh dengan segmen produk perlengkapan bayi.

Karena biasanya orang tua akan loyal dalam hal mencukupi keperluan bayi mereka.

Jadi, jika Anda memulai bisnis dropship produk dan perlengkapan bayi ini masih sangat menjanjikan, apalagi dari segi persaingan tidaklah seramai produk fashion, kesehatan dan lain sebagainya.

Bagaimana, apakah Anda sudah menemukan ide bisnis dropship yang sesuai?

Jika sudah namun belum punya cukup modal, daftar jadi dropshipper di Evermos aja, yuk!

Banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang didapatkan dengan menjadi dropshipper Evermos, diantaranya:

  • Daftar Gratis
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Menarik bukan? Yuk, gabung dan dapatkan penghasilan dari rumah sekarang juga.

 

Apa Itu Reseller, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Apa Keuntungannya?

Apa Itu Reseller, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Apa Keuntungannya?

Apakah Anda salah satu orang yang ingin mencoba berbisnis namun tidak memiliki modal yang cukup? Atau ingin punya usaha sampingan yang bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja tapi menjanjikan? Bisa banget! Anda bisa sukses jadi reseller meskin tanpa modal yang besar.

Jika Anda salah satu orang yang ingin mencoba berbisnis menjadi reseller, simak ulasan artikel berikut ini, yuk!

Di zaman sekarang, sudah banyak dan beragam jenis pekerjaan yang dapat menghasilkan uang yang cukup besar.

Tidak harus dengan berangkat ke kantor dari pagi hingga sore hari, namun menghasilkan uang juga bisa dilakukan cukup dari rumah saja.

Salah satu caranya adalah dengan menjadi seorang reseller.

Berkembangnya teknologi informasi berpengaruh kepada karakteristik masyarakat.

Sebelum berkembanya teknologi masuk kedalam kehidupan masyarakat, banyak orang yang tadinya gemar berbelanja di pusat perbelanjaan atau mall.

Tapi, kini menjadi gemar berbelanja secara online.

Belanja online dinkenal lebih praktis dan mudah karena tidak mengharusnkan orang keluar rumah untuk berbelanja.

Dari perubahan karakter ini, memberikan kesempatan kepada kita apabila lebih jeli ketika melihat sebuah peluang. Kira-kira peluang usaha apa, ya?

Bagi sebagian orang yang memiliki kejelian dalam melihat peluang di balik fenomena belanja online, pasti akan tertarik mencoba menjadi reseller.

Ditambah lagi apabila Anda memiliki keterampilan dan pengelaman berdagang, ini akan sangat membantu Anda dalam menggeluti profesi sebagai reseller.

Sudah banyak orang di luar sana yang terlebih dahulu terjun ke dunia ini.

Di antara mereka sudah banyak yang mendulang kesuksesan dari bisnis reseller ini.

Apakah Anda tertarik memulai usaha menjadi reseller yang sukses? Sudah tahu arti reseller belum?

Jika belum, simak penjelasan di bawah ini supaya Anda lebih mantap dan yakin menjalankan bisnis reseller ini.

Apa itu reseller?

Apa yang dimaksud dengan reseller? Secara umum, arti dari reseller adalah menjual kembali. Maksudnya reseller adalah orang yang membeli barang atau produk dari supplier atau pedagang lainnya, kemudian ia menjualnya kembali kepada konsumen dengan selisih harga yang berbeda dengan harga yang diberikan oleh supplier.

Selisih harga jual kepada konsumen dan harga dari supplier menjadi keuntungan bagi para pelaku usaha reseller.

Biasanya reseller membeli barang dari pedagang yang biasa menjual dengan skala besar, distributor resmi, hingga supplier grosiran agar mendapatkan harga yang jauh lebih murah.

Kemudian reseller akan menjual kembali kepada konsumennya dengan perbedaan harga yang sudah dinaikan.

Apa Bedanya Reseller dan Dropship?

Yang dimaksud dengan sistem Dropship adalah sebuah Teknik untuk memasarkan barang jualan secara online dimana pelaku bisnis atau penjual tidak perlu menyimpan stok barang yang banyak, karena saat penjual mendapatkan orderan, si penjual akan langsung meneruskan orderan dan detail pengiriman kepada produsen, distributor atau supplier yang sudah bekerjasama dengannya.

Sedangkan reseller adalah pelaku bisnis atau orang yang menjual kembali barang atau produk atau jasa dari produsen, distributor, atau supplier yang sudah bekerjasama.

Berbeda dengan pelaku dropship, dimana seorang reseller tentunya memiliki stok barang yang ingin dijual kembali.

Bagaimana Cara Kerja Reseller?

Setelah Anda memahami arti kata reseller, selanjutnya Anda juga wajib memahami bagaimana cara kerja reseller agar sukses mendapatkan banyak keuntungan.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, reseller mengambil keuntungan dari barang yang dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Contoh:

Jika Anda membeli 1 lusin kemeja dari supplier baju seharga Rp75.000 per pakaiannya.

Lalu Anda menjual secara online dengan harga Rp100.000, maka Anda telah menjadi seorang reseller.

Atau bisa juga Anda membeli suatu barang dalam jumlah banyak dari toko online dan menjual kembali dengan harga yang sudah dinaikan, ini merupakan cara kerja dasar dari sistem usaha ini.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Reseller?

Anda ragu memulai usaha ini? Jika iya, simak dulu apa saja kelebihan dan kekurangan menjadi reseller berikut ini. Agar Anda bisa menyusun strategi ketika sudah memulainya dan meminimalisir hal negative yang dapat merugikan bisnis Anda.

Kelebihan Menjadi Reseller

Apabila menurut Anda keuntungan atau kelebihan menjadi reseller hanyalah dari mergin laba, maka Anda wajib membaca ulasan berikut ini. Karena ternyata sangat banyak hal yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi reseller.

1. Memulainya hanya butuh internet

Banyak cara untuk mendapatkan uang dengan modal internet saja, salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjadi reseller. Anda bisa memanfaatkan internet untuk urusan bisnis ini, mulai dari mencari sumber supplier tangan pertama, promosi, hingga transaksi jual beli yang berbasis online.

2. Memulainya Nyaris Tanpa Modal

Apabila Anda memiliki modal kecil atau nyaris tanpa modal, tidak perlu khawatir. Anda bisa menggunakan strategi pre-order untuk mengumpulkan calon pembeli dalam jangka waktu atau jumlah tertentu. Apabila sudah memenuhi minimal order, barulah Anda memsan barang dan mengirimkannya kepada pembeli.

3. Bebas Menentukan Sendiri Harga Jual yang Kompetitif

Menjadi reseller sangat memungkinkan untuk Anda balik modal sekaligus mendapatkan keuntungan yang besar, Kenapa?

Jika menekuni bidang usaha ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak modal untuk ongkos produksi. Biasanya supplier seringkali memproduksi barang dengan jumlah yang banyak untuk kemudian dipasarkan dengan harga yang terjangkau.

Semakin banyak barang yang resller beli, biasanya akan semakin murah harga yang diberikan supplier. Nah, dari sini, Anda bebas menentukan harga jual barangnya. Jika mau, Anda dapat menentukan harga yang sangat murah untuk kemudian dijual kembali. Logikanya, semakin murah barang, kemungkinan terjualnya juga akan semakin besar.

Pada bagian ini, reseller akan sangat diuntungkan karena dapat melakukan persaingan harga jual. Sangat unggul dibandingkan dengan dropship yang menjual produk dengan harga toko ditambah margin keuntungan. Anda bisa memasang harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan dropship atau bahkan toko lainnya.

4. Bisa Menjual Berbagai Produk

Keuntungan menjadi reseller adalah dapat menyetok dan menjual berbagai macam produk dari brand dan toko yang berbeda. Dengan begitu, Anda sebagai penjual dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada calon pembeli Anda. Selain itu, Anda juga dapat menjual barang dengan menyesuaikan keinginan dan trend pasar.

Misalnya, saat masa pandemik seperti sekarang ini, Reseller dapat menjual berbagai macam perlengkapan new normal kit seperti masker, sarung tangan, hand sanitize, dan lain sebagainya.

Tentunya Anda dapat menentukan supplier atau distributor lebih dari satu. Agar produk yang Anda jualkan lebih bervariasi untuk menarik minat pembeli.

5. Bebas Mengatur Stok Barang Hingga Mengaudit Penjualan

Fleksibilitas seorang reseller dapat dilihat saat mengatur stok dan mengaudit penjualan. Reseller dapat menentukan jangka waktu kapan harus menambah stok dari supplier. Sehingga, jumlah stok yang tersedia jauh lebih stabil sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan ini dapat membuat pelayanan reseller jauh lebih cepat karena bisa menjual stok yang sudah ada.

Selain itu, reseller juga dapat menyesuaikan gaya auditnya sendiri. Berbeda dengan audit perusahaan-perusaan, Anda bisa melakukan audit persediaan produk jauh lebih sederhana dan fleksibel.

Hal ini berguna untuk memantau perkembangan bisnis reseller yang sedang Anda jalankan. Seperti mengetahui produk mana saja yang banyak terjual, produk mana yang harus diperbarui, dan produk mana yang tidak dilanjutkan penjualannya.

Karena skala persediaan produk reseller belum sebersar produsen atau perusahaan, proses stock opname hingga penghitungan laporan keuangan juga dapat dengan mudah dilakukan.

6. Bisa Dapat Komisi Tambahan dari Supplier Hingga Distributor

Biasanya beberapa supplier yang sedang mengembangkan bisnisnya seringkali memberikan komisi lebih kepada reseller. Komisi ini biasanya bisa berupa potongan harga.

Dengan keuntungan dari potongan harga ini, Anda bisa menjual produk dengan menentukan harga yang dapat bersaing bahkan dengan supplier itu sendiri.

7. Promosi yang Lebih Efektif

Poin yang satu ini menjadi keunggulan yang bisa sangat dimaksimalkan.

Anda dapat mengambil foto produk yang Anda jual sesuai dangan gaya promosi Anda hingga trend yang sedang ramai untuk digunakan sebagai katalog promosi.

8. Bisa Dikombinasikan dengan Penjualan Online dan Offline

Memiliki stok barang sendiri membuat Anda sebagai seorang reseller dapat dengan mudah menjualnya secara online ataupun offline untuk mendapatkan hasil yang lebih memaksimalkan

[irp posts=”4150″ name=”Cara Daftar Reseller Dropship Secara Gratis 2021″]

Kekurangan Menjadi Reseller

1. Banyak Saingan

Salah satu kekurangan menjadi reseller yang sudah terkenal biasanya memiliki tantangan yang lebih sulit. Hal ini disebabkan karena sudah banyaknya saingan bisnis yang menjual produk dari brand yang serupa.

2. Keuntungan Laba Relatif Kecil

Beberapa supplier tidak selalu menawarkan harga yang menguntungkan bagi penjual lainnya.

Tidak semua supplier memberikan penwaran harga yang menguntungkan bagi reseller yang bergabung dengan mereka. Bahkan beberapa brand hanya memberikan selisih harga yang kecil untuk harga dari sebuah produk tersebut.

Pada akhirnya, para pelaku usaha reseller pun hanya mendapatkan sedikit keuntungan dan waktu yang lebih lama untuk balik modal.

7 Cara Menjadi Reseller Yang Sukses

Bagaimana? Banyak keuntungannya bukan dengan menekuni bidang usaha ini? Nah, untuk lebih memaksimalkan keuntungan di atas, ada beberapa cara sukses menjadi reseller yang bisa Anda gunakan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Promosi

Di zaman yang sudah berkembang pesat ini, Media Sosial memiliki kekuatan yang besar sebagai media promosi.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menggunakan media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk.

Ada baiknya Anda membuat media sosial khusus bisnis, agar tidak bercampur dengan urusan pribadi.

Hal terpenting lain yang harus Anda pahami adalah, media sosial memiliki pasar yang berbeda-beda, jadi pastikan terlebih dahulu Anda memberikan konten yang sesuai dengan pasar Anda.

2. Membangun Relasi

Nukan hanya bisnis biasa saja yang membutuhkan relasi, seorang reseller juga harus pandai dalam menciptakan relasi.

Menjalin hubungan baik dengan supplier-supplier, dengan begitu Anda bisa menciptakan kerja sama yang baik dengan mereka.

Bahkan, bila supplier yang Anda miliki loyal bisa saja dia mempromosikan toko online Anda secara Cuma-Cuma.

Selain dengan Supplier, jalin juga relasi dengan para pelanggan Anda.

Anda bisa memberikan promo atau hal special lainnya kepada konsumen Anda yang paling loyal. Dengan begitu, bukan hanya senang saja, tapi juga mereka bisa membagikan informasi mengenai produk Anda ke teman-temannya

3. Memahami Produk yang akan Anda Jual

Penting untuk Anda ingat. Janganlah sekali-kali menjual produk yang tidak Anda kenal secara baik-baik.

Karena mungkin saja Anda akan untung, tapi Anda akan mengalami kesulitak ketika menjalankannya.

Pasalnya Anda tidak mengetahui hal apapun mengenai hal apapun dari industry tersebut dan tidak mudah bagi Anda nantinya untuk tahu bagaimana cara berjualan yang tepat pada konsumen.

Selain itu, ketika konsumen Anda bertanya perihal produk tersebut Anda akan kesulitan menjelaskan barang tersebut.

4. Memperhatikan Sistem Pembagian Komisi

Ketika menjalankan bisnis, tentu saja hal yang dituju pertama adalah profit atau keuntungan.

Nah, maka dari itu ketika awal reseller menjalin kerjasama dengan supplier, harus dipastikan dengan baik mengenai pembagian komisinya.

Semuanya harus jelas jangan sampai ada yang terlewatkan yang nantinya akan menimbulkan kesalahan informasi sehingga Anda merugi.

5. Jangan Menyetok Terlalu Banyak

Sebagai seorang reseller, Anda harus membeli atau menyetok barang terlebih dahulu seblum menjualnya kembali.

Biasanya supplier atau distriburot juga akan memberi ketentuan mengenai minimal pembelian.

Perlu untuk dicatat bahwa Anda tidak perlu menyetok barang terlalu banyak, karena jika tidak laku akan membuat usaha Anda merugi.

Sebaiknya lakukan Analisa minat pasar untuk menentukan stok produk mana yang harus Anda siapkan.

6. Memilih Produk yang Peluangnya Besar di Pasar

Salah satu tatangan menjadi seorang menekuni usaha ini adalah competitor yang banyak.

Mencari produk yang sesuai dengan konsep usaha Anda bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya..

Perlu untuk Anda ingat, saat mencari produk yang sesuai dengan konsep usaha Anda, pastikan Anda menganalisa potensi pasar dari produk tersebut besar.

Jadi, walaupun produk yang Anda jual bukan produk yang umum untuk semua orang, namun konsumen tersebut bisa loyal dan dapat melakukan pembelian berulang.

7. Memastikan Supplier yang Berkualitas

Salah satu kesuksesan dapat ditentukan dari bagaimana reseller tersebut memilih supplier.

Dalam jangka yang cukup Panjang, seorang reseller akan melakukan kerja sama bisnis dengan supplier, dalam hal pengiriman dan lain-lainnya.

Tidak Punya Modal Tapi Ingin Jadi Reseller? Daftar Evermos Aja, Yuk!

Bagi Anda yang ingin mencoba menjadi reseller namun belum memiliki cukup modal, bergabung bersama Evermos merupakan pilihan yang tepat.

Banyak kemudahan dan keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan bergabung Evermos, diantaranya:

  • Daftar Gratis
  • Memiliki toko online sendiri
  • Tidak perlu pusing cari supplier
  • Tidak perlu memikirkan stok dan pengiriman
  • Mendapatkan pelatihan bisnis online dari ahlinya
  • Berkesempatan bergabung dengan komunitas reseller dari berbagai daerah

Bagaimana? Menarik bukan? Mari raih potensi untuk mendapatkan penghasilan sesuai keinginan dengan bergabung bersama Evermos.