Membangun bisnis memang membutuhkan strategi tersendiri agar barang yang dijual bisa laris dan dipercaya konsumen. Namun, keyakinan bahwa Allah selalu menyertai usaha kita juga tak kalah penting.
Prinsip itulah yang dimiliki Kang Cecep Saiful Rahman, reseller pemula yang sukses meraih omset Rp10 juta dalam dua bulan. Penasaran dengan kisah inspiratif Kang Cecep? Yuk, ikuti perjalanannya!
Pekerjaan Kang Cecep Sehari-Hari: Penjual Baju & WO
Kang Cecep adalah sosok yang sangat gigih dalam mencari nafkah untuk sang istri dan ketiga anaknya. Sehari-harinya, tepatnya saat Hari Senin sampai Jumat, Kang Cecep bekerja sebagai penjual baju offline di pasar.
Setiap hari, Kang Cecep bangun Shubuh untuk membantu sang istri menyiapkan kedua anaknya yang masih sekolah SD. Setelah selesai sarapan, Kang Cecep bergantian mengantar kedua anaknya ke lokasi sekolah yang berbeda.
Selesai mengantar anak sekolah, barulah Kang Cecep berangkat ke toko bajunya di Pasar Baru, Bandung dan berjualan hingga larut malam. Selain itu, Kang Cecep juga sering menerima tawaran sebagai wedding organizer saat weekend.
Semua ini Kang Cecep lakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di zaman yang serba mahal. Meski terlihat sudah berkecukupan, Kang Cecep masih berusaha untuk mencari tambahan penghasilan. Lalu, saat Kang Cecep tau mengenai reseller Evermos, beliau memutuskan untuk bergabung.
Alasan Bergabung Menjadi Reseller Evermos
Tujuan utama Kang Cecep bergabung dengan reseller Evermos adalah memang untuk menambah penghasilan. Namun, Kang Cecep juga senang menambah koneksi dengan sesama penjual, secara ada lebih dari 900.000 reseller Evermos yang tersebar di seluruh Indonesia.
Terlebih, Kang Cecep juga suka menambah wawasan berjualan. Itulah kenapa Kang Cecep langsung ikut kelas reseller sukses di mana beliau bisa belajar dari para reseller Evermos yang sudah berhasil sebelumnya lewat kelas maupun sharing di grup mentor. Salah satunya kisah Kang Dedi Affan yang berhasil menukar poin Evermos untuk membeli motor.
“Di kelas reseller sukses benar-benar digodok ilmu berjualan. Saya juga tertarik [jadi reseller Evermos] karena ada ribuan produk [yang bisa dijual],” kata Kang Cecep. Keberagaman produk inilah yang membuat Kang Cecep merasa leluasa untuk mempromosikan barang ke konsumen.
Strategi Jualan Kang Cecep Paling Ampuh untuk Pemula
Kang Cecep mengakui bahwa kesuksesannya saat ini, selain memang karena bantuan Allah, ada juga peran para mentor yang sudah membagikan ilmunya. “Jadi, apa yang dikatakan para mentor di kelas reseller sukses itu diterapkan, jangan hanya dibaca,” katanya.
Salah satunya mengenai ilmu untuk menggali konsumen. Kalau Kang Cecep sendiri, kebetulan beliau dekat dengan ibu-ibu sehingga banyak kontak WhatsApp yang perannya ibu rumah tangga. “Si konsumen lagi butuh apa? Kalau ibu-ibu kan biasanya suka beli alat rumah tangga atau pakaian,” ucap Kang Cecep.
Kang Cecep juga menegaskan untuk reseller pemula, kalau ingin mulai jangan pilih-pilih barang. Coba mulai dengan share produk pakaian, lalu kemudian alat rumah tangga, dan kategori produk lainnya.
“Setelah itu, ketahuan nih, konsumen lebih merespons kategori produk apa. Dari situ, kita bisa tahu personal branding kita apa,” jelasnya. Sebagai contoh, saat memulai, Kang Cecep mencoba membagikan beragam produk lewat status WhatsApp.
Ternyata, konsumen Kang Cecep lebih tertarik dengan produk fashion. Di sisi lain, ada seorang sahabat Kang Cecep yang juga mencoba jadi reseller, tapi respons konsumen lebih condong pada produk sambal. “Jadi [masing-masing penjual] gak sama ya, pasti berbeda [respons konsumennya],” tandasnya.
Rajin PDKT hingga Berhasil Raih Omset Rp10 Juta dalam 2 Bulan
Selain memahami kebutuhan konsumen, Kang Cecep juga menyarankan untuk melakukan PDKT terhadap pembeli terlebih dahulu. “Kita [harus] ada kedekatan dulu, jangan langsung tawarin produk. Takutnya konsumen malah kaget,” katanya.
Salah satu trik Kang Cecep melakukan PDKT ini adalah dengan rajin membalas komentar saat konsumennya membuat status WhatsApp sehingga penjual dianggap peduli. Setelah itu, penjual bisa targetkan mana konsumen yang merespons komentar tadi.
Kalau sudah terlihat mana target konsumennya, baru bisa dilanjutkan dengan menawarkan produk. Kang Cecep bilang, tidak usah takut dapat komplain karena produk di Evermos sudah disertai gambar dan deskripsi yang sangat detail.
“Sebelum kita share, saya baca dulu ulasannya. Kalau produknya udah banyak yang review, berarti produknya emang laris,” ucapnya. Untuk melancarkan strateginya, Kang Cecep memanfaatkan waktu luangnya di kesibukan sehari-hari.
Misalnya, Kang Cecep suka share minimal 3 produk saat Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur, dan waktu-waktu sholat lainnya. Kang Cecep menganggap, waktu itu adalah waktu yang tepat saat orang-orang istirahat dan pegang HP di luar kerja.
Dengan konsistensi strategi yang dilakukan Kang Cecep, beliau bisa meraih omset Rp10 juta hanya dalam dua bulan. Semua ini dicapai dengan menjadi reseller Evermos tanpa modal sedikitpun dan aktif mempelajari ilmu dari para mentor.
Pesan Kang Cecep: Niat Share Produk Dulu, Siapa Tau Bisa Bantu Konsumen
Sebagai pemula, Kang Cecep paham kalau untuk memulai sesuatu yang baru tidak bisa instan, tak terkecuali menjadi reseller. Bahkan, untuk seorang penjual seperti Kang Cecep, memulai dari reseller juga tidak langsung laku.
“Jangan berharap kalau kita share produk tanggal 1, lalu ada yang mau beli tanggal 2,3. Terkadang pembeli ngumpulin duit dulu atau pengen save dulu,” katanya. Dari pengalaman Kang Cecep sendiri, beliau pernah share produk di tanggal 1 misalnya, tetapi konsumen baru bertanya sepuluh hari kemudian.
“Waktu itu pernah, ada konsumen tanya ‘Saya ingat Kang Cecep jualan tunik merah ya?’. Padahal saya aja gak inget,” ucapnya sambil tertawa. Intinya, Kang Cecep menekankan untuk para pemula agar menghilangkan rasa takut kalau tidak ada yang membeli.
“Niat untuk share produk dulu, siapa tau bisa membantu konsumen yang ternyata lagi butuh produknya,” ujar Kang Cecep. Prinsip “membantu konsumen” ini ditanamkan betul oleh Kang Cecep karena dengan rajin share produk, pasti nanti ada pembeli yang berminat.
Terakhir, Kang Cecep juga berpesan untuk para reseller pemula agar menyeimbangkan “marketing langit” dan “marketing bumi”. Marketing langit maksudnya dibarengi dengan Sholat Dhuha, Sholat Tahajjud. Sementara marketing bumi artinya silaturrahmi ke teman-teman lama dan baru untuk menawarkan produk.
Bagaimana kisah Kang Cecep kali ini? Apakah kamu terinspirasi untuk mulai jadi reseller Evermos? Kalau kamu terpacu untuk membangun bisnis sendiri setelah membaca usaha Kang Cecep, lebih baik kamu segera daftar Evermos sekarang juga! Kami tunggu cerita suksesmu!
