Ibu, tahukan ketika rasanya menjadi satu-satunya tumpuan?
Seorang perempuan bisa menjadi sekuat baja, padahal hatinya penuh kelembutan.
Menjadi ibu tentu memikul banyak tanggung jawab serta penuh perjuangan, apalagi jika menjadi ibu tunggal.
Ini adalah cerita nyata dari Ibu Tri Murtiati, seorang ibu tunggal dan pejuang ekonomi yang bekerja full-time di sektor retail.
Beliau berjuang untuk menangani semua kebutuhan, baik ekonomi maupun kasih sayang untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Bersama Evermos, Ibu Tri membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, seorang ibu bisa mewujudkan mimpi yang besar dari rumah. Kini, omsetnya tembus Rp800 juta dan beliau berhasil mengumpulkan 100 gram emas sebagai bekal masa depan anaknya.
Berawal dari Kelelahan Rutinitas, Ibu Tri Menemukan Evermos
Sebelum bergabung dengan Evermos, setiap harinya Ibu Tri memiliki rutinitas yang cukup padat.
Pagi hari beliau mengantar anak sekolah, kemudian langsung kerja. Begitu waktu istirahat, beliau harus cepat-cepat menjemput anak, lalu kembali lagi bekerja.
Rutinitas seperti ini membuat ruang gerak Ibu Tri terbatas, sehingga muncul perasaan secara lelah dan emosional.
Ibu Tri menyadari bahwa beliau tidak mungkin selamanya menjadi karyawan full-time dengan waktu yang sangat terikat.
Beliau tahu, butuh usaha untuk dapat menjamin masa depan anaknya tetapi beliau terkendala tiga hal utama; tidak punya modal, tidak punya tempat usaha dan waktu yang terbatas.
Namun, keinginan Ibu Tri terkabul setelah beliau melihat iklan Evermos melalui Facebook pada saat tersebut dipelopori oleh sosok tokoh ulama (AGIM) dalam iklan tersebut membuat beliau yakin dengan keamanan dan keamanahan platform. Tanpa pikir panjang, Ibu Tri langsung mendaftar.
Dukungan Penuh di Evermos Bantu Ibu Tri Wujudkan Impiannya
Evermos bukan sekadar platform untuk usaha tetapi di dalamnya juga terdapat ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan reseller agar dapat berikhtiar maksimal.
- Bimbingan Personal dari Nol: Awalnya Ibu Tri merasa gaptek dan minder, tetapi selalu dibimbing oleh mentor/SCS yaitu tim support Evermos. Tim support ini secara intens menghubungi, membimbing dari proses registrasi, serta mengingatkan ketika target komisi mingguan hampir tercapai. Melalui kedekatan ini, Ibu Tri sudah merasa Evermos sebagai keluarga.
- Bekal Ilmu Jualan: Ibu Tri awalnya tidak punya ilmu jualan, apalagi berjualan online, rutin mengikuti pelatihan yang diberikan Evermos. Darisana, Ibu Tri belajar ilmu tentang jualan, cara menghadapi berbagai karakter konsumen, dan cara menghadapi penolakan.
- Sharing & Support System dari Komunitas: Saat semangat sedang turun-turunnya, Komunitas Belajar Bisnis (KBB) Evermos ini menjadi tempat sharing dan saling menyemangati. Lewat lingkungan yang suportif membuat Ibu Tri tidak pernah merasa sendirian dalam berjuang karena beliau merasa seperti di dalam keluarga.
Strategi Berjualan yang Efektif Ala Ibu Tri
Bersama Evermos, Ibu Tri bercerita tentang bagaimana strategi yang beliau terapkan untuk memenuhi target penjualannya serta berhasil mewujudkan impiannya.
- Pendekatan Personal: Ibu Tri mengenalkan Evermos kepada orang-orang terdekatnya, seperti teman kerja dan ibu-ibu di sekolah. Beliau yakin bahwa Evermos merupakan platform berbasis syariah serta barangnya berkualitas. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen ketika menawarkan, Ibu Tri juga menggunakan produk Evermos sendiri.
- Sistem Arisan : Untuk menawarkan produk yang harga besar seperti In The Box, atau barang elektronik lainnya, Ibu Tri menerapkan sistem arisan yang efektif. Beliau berhasil mengelola hingga 15 grup arisan secara bersamaan melalui WhatsApp dan HP-nya.
- Membantu Reseller Lain: Selain aktif berjualan Ibu Tri juga aktif membantu reseller lain, caranya adalah dengan menggabungkan kelompok arisan kecil dari reseller lain supaya mereka tetap bisa bertransaksi yang otomatis menambah omset bagi semua yang terlibat.
Kunci Sukses Ibu Tri: Tekad yang Kuat Serta Lingkungan yang Saling Support
Berkat perjuangannya, Ibu Tri membawa perubahan drastis tidak hanya bagi perekonomian dirinya bahkan hingga personal. Dahulu Ibu Tri pemalu, tidak punya kemampuan berbicara di depan umum tapi kini beliau menjadi lebih berani dan sering diundang ke acara talkshow serta mendapatkan kunjungan dari investor ke rumahnya.
Sebagai Top Coordinator Reseller, Ibu Tri memiliki pesan kepada para ibu lainnya yang ingin punya usaha tapi terkendala modal, waktu, dan pengalaman.
“Sepanjang kita punya niat dan tekad yang kuat, Insya Allah ada jalan. Tinggal kita mencari lingkungan yang bisa saling support, dan alhamdulillah Evermos ini adalah tempat yang paling tepat. Ingatlah untuk anak, kita pasti akan leih kuat dari yang kita kira.”
Itulah kisah nyata dari Ibu Tri yang membuktikan bahwa setiap ibu dapat berdaya dari rumah bersama Evermos. Bagi Sobat Evermos yang ingin berdaya seperti Ibu Tri, mampu mewujudkan impian, yuk gabung dengan menjadi reseller Evermos sekarang juga.