Sobat Evermos ingin memulai bisnis sebagai reseller tapi khawatir modal menjadi reseller tak cukup? Modal memang salah satu pertimbangan penting saat memulai bisnis reseller. Jika tak memperhitungkan dengan baik, bisa jadi bisnis yang dibangun tidak berkembang, bahkan kolaps.
Kalau kamu masih ragu-ragu, kami akan jelaskan melalui artikel ini mengenai modal menjadi reseller, apakah memungkinkan memulai tanpa modal, apakah bisa modal dikumpulkan secara bertahap, hingga cara pengelolaan uang bisnis yang efektif. Yuk, scroll sampai tuntas!
Modal Awal Jadi Reseller
Saat memulai bisnis, tidak ada perhitungan pasti terkait perkiraan biaya menjadi reseller. Ini karena masing-masing bisnis mempunyai niche, pilihan produk, dan tawaran supplier yang berbeda-beda. Dua hal ini adalah kondisi yang mempengaruhi penentuan modal menjadi reseller, cek penjelasannya.
Perhatikan niche dan pilihan produk
Hal pertama yang patut kamu pertimbangkan untuk mengeluarkan modal menjadi reseller adalah pilihan niche dan produk. Modal yang dikeluarkan oleh reseller baju wanita dan reseller aksesoris gadget, tentunya berbeda bukan?
Selain niche, kamu juga harus menentukan pilihan produk. Misalnya, kamu memilih reseller baju wanita sebagai pilihan niche. Selanjutnya, kamu harus menentukan produk mana yang lebih masuk kantong modalmu. Apakah gamis yang berada pada kisaran harga Rp150.000 ke atas, ataukah hijab yang bisa dibeli mulai harga Rp20.000.
Ada penawaran khusus dari kami buat kamu!
Pertimbangkan harga dari supplier
Bisnis reseller mempunyai hubungan erat dengan supplier, tak terkecuali soal penentuan harga grosir. Misalnya, supplier A memberikan harga yang lebih tinggi ketimbang reseller B. Nah, perbedaan harga dari supplier ini akan sangat berpengaruh pada hitungan modalmu.
Sebagai contoh, supplier A mematok harga Rp20.000 untuk satu barang. Sedangkan, harga barang supplier B hanya Rp15.000. Selanjutnya, kamu punya modal Rp250.000. Maka, selisih Rp5.000 dari kedua barang supplier itu bisa menentukan, apakah kamu akan memiliki stok barang sejumlah 12 (supplier A) atau 15 (supplier B).
Apakah Bisa Tanpa Modal?
Apakah reseller butuh modal? Tentu saja. Apakah bisa memulai dengan tanpa modal? Itu agak sulit. Kebanyakan, dengan sistem menjual ulangnya, reseller harus memulai dengan modal. Meskipun kamu memilih sistem “menunggu pesanan konsumen” untuk memulai menjadi reseller, tetap kamu harus membeli barang ke supplier terlebih dahulu.
Tapi, menjadi reseller tanpa modal sangatlah mungkin kalau kamu bergabung dengan Evermos. Modal menjadi reseller di Evermos hanyalah HP dan kuota internet. Kamu tidak perlu membeli barang terlebih dahulu, melainkan menampung pesanan pembeli, lalu melakukan pembelian di aplikasi Evermos sesuai permintaan.
Selain itu, kamu juga tidak perlu mengemas dan mengirim barang karena pihak Evermos akan bertanggung jawab sepenuhnya atas proses tersebut. Kamu bisa berkesempatan mengumpulkan komisi dan mendapatkan omzet hingga Rp100 juta jika benar-benar kamu tekuni!
Itu adalah segelintir keuntungan menjadi reseller Evermos. Setelah bergabung, kamu akan temukan benefit lainnya yang tak kalah menarik. Seperti disediakannya fitur strategi dan ide penjualan, pelatihan GRATIS dari mentor berpengalaman, hingga terhubung dengan komunitas reseller syariah seluruh Indonesia.
Rencana Modal Bertahap
Nah, kalau dilakukan perencanaan modal secara bertahap, metode ini bisa dilaksanakan. Kamu bisa memulai bisnis reseller dengan mengandalkan modal yang ada terlebih dahulu. Kemudian, keuntungan yang kamu dapat bisa kamu tambahkan ke pembelian produk selanjutnya. Berikut langkah-langkahnya.
Sesuaikan modal awal dengan jumlah produk
Langkah pertama adalah menyesuaikan modal yang tersedia saat ini dengan penyediaan stok barang yang akan kamu beli. Tentunya, pembelian ini harus disesuaikan dengan kondisi yang disebutkan di awal tadi, yaitu niche, pilihan produk, dan harga dari supplier.
Jika memang hanya mampu membeli 5 barang, tidak apa-apa. Yang penting, kamu harus pintar-pintar menabung keuntungan yang didapat agar bisa mengembangkan bisnis reseller-mu.
Kumpulkan keuntungan untuk eskalasi pembelian produk
Langkah selanjutnya adalah menabung keuntungan. Setelah pembelian produk pertama, kamu tidak perlu buru-buru. Misalnya, di penjualan pertama, kamu hanya menjual 5 produk. Maka, teruskan metode itu hingga kamu mendapat keuntungan yang bisa menambah jumlah produk.
Ada penawaran ongkir spesial buat kamu!
Setelah itu, lakukan penambahan jumlah produk ini secara bertahap. Misalnya, setelah 5 produk, eskalasi pertama menjual 8 produk, lalu diulangi sampai terkumpul keuntungan lagi, baru selanjutnya bisa menjual 12 produk.
Pakai sistem bayar DP untuk mengurangi modal yang kamu keluarkan
Selain sistem menabung keuntungan, kamu juga bisa mencoba sistem konsumen membayar DP terlebih dahulu. Ini akan meringankan beban biaya yang harus kamu bayar ke supplier. Akan tetapi, sistem ini cenderung sulit dilakukan jika konsumen tidak memiliki kepercayaan penuh terhadap bisnismu.
Jika kamu tertarik untuk memakai sistem ini, yakinkan konsumen bahwa kamu reseller amanah. Kamu juga bisa menawarkan benefit lainnya untuk menghilangkan prasangka itu, misalnya dengan memberikan free sticker atau promo menarik lainnya.
Pengelolaan Uang di Awal
Saat memulai bisnis reseller, terlebih jika kamu memulainya dengan metode rencana modal bertahap, kamu wajib menerapkan pengelolaan uang yang baik. Ini akan berdampak pada bagaimana kamu bisa mengambil keuntungan agar bisnismu bisa berkembang. Simak caranya.
- Buat budgeting
Langkah pertama untuk pengelolaan uang yang baik adalah dengan membuat budgeting atau rencana anggaran. Berapa biaya membeli barang? Berapa biaya operasional? Adakah biaya untuk kebutuhan darurat? Tentukan itu semua secara rinci agar kamu tidak melakukan pengeluaran yang sia-sia sehingga mempengaruhi keuntungan yang seharusnya didapatkan.
- Catat tiap transaksi
Pada kenyataannya, realita tidak berjalan sesuai rencana. Terkadang, ada biaya lebih yang harus dikeluarkan. Terkadang juga, pemasukan melebihi rencana. Maka dari itu, catat semua transaksi selama bisnis berlangsung agar kamu bisa mengatur cashflow dan memprediksi keuntungan bersih.
- Pisahkan uang pribadi dan uang bisnis
Memisahkan uang sendiri dengan uang yang digunakan dalam bisnis sangat krusial karena kamu bisa menilai keuntungan yang didapat. Apakah bisnis kamu untung berasal dari penjualan? Ataukah untung karena ada bantuan dari dana pribadi?
- Investasikan keuntungan
Menabung keuntungan pada metode modal bertahap memang baik, tapi prosesnya cenderung lambat. Namun, dengan menginvestasikan keuntungan, kamu bisa “menyuntik” dana tersebut menjadi jumlah yang lebih besar, membuat eskalasi bisnis lebih cepat terlaksana.
Sampai di sini pembahasan hari ini tentang modal menjadi reseller. Gimana, kamu sudah paham mengenai materinya? Kalau belum, kamu bisa join Evermos dan mencari tahu ilmu penjualan reseller lebih dalam lagi kepada mentor berpengalaman kami.
Dan yang terpenting, semua pelatihan di Evermos GRATIS tanpa membayar apapun. Kamu cukup mendaftar Evermos dan nikmati keuntungan-keuntungan yang tidak kamu dapatkan di tempat lain. Sudah banyak yang membuktikan bahwa Evermos adalah platform terpercaya dan sudah membantu ratusan ribu reseller sukses membangun bisnisnya sampai berhasil.
Tertarik join reseller Evermos? Ikuti cara mendaftar reseller Evermos di sini. GRATIS dan tidak dipungut biaya sepeserpun.
