Mau menjadi reseller baju tanpa modal, tetapi bingung cara memulainya?
Wajar saja kalau kamu merasa bingung karena banyak orang beranggapan bisnis fashion membutuhkan modal besar untuk beli stok.
Padahal, dengan strategi yang tepat, kamu bisa memulai bisnis reseller baju bahkan tanpa modal sepeser pun!
Simak cara memulainya di artikel ini, yuk!
Cara Jadi Reseller Baju Tanpa Modal

1. Pahami Konsep Dropship
Kamu tidak perlu membeli dan menyimpan barang. Cukup pajang foto produk dari supplier dan promosikan di toko online kamu.
Ketika ada pesanan, kamu meneruskannya ke supplier, dan supplier akan mengirimkan produk langsung ke alamat pembeli.
Nah, keuntunganmu sebagai reseller baju tanpa modal berasal dari selisih harga jual dengan harga dari supplier.
Misalnya, kamu menjual kaos harga Rp100.000, dengan harga dari supplier hanya Rp75.000.
Maka, keuntungan bersih yang kamu peroleh dari satu kaos adalah Rp25.000 tanpa perlu mengeluarkan modal untuk stok barang.
2. Tentukan Niche
Pasar fashion sangat luas dan beragam. Sebaiknya pilih satu niche spesifik saja agar penjualanmu tertarget.
Misalnya:
- Fashion hijab (gamis, tunik, pashmina),
- Baju anak-anak,
- Pakaian rumahan (daster, piyama),
- Baju thrift atau preloved,
- Kemeja kantor atau pakaian formal.
3. Cari Supplier Tangan Pertama
Kamu bisa mencari supplier di pusat grosir online, marketplace, atau media sosial. Kriteria supplier yang baik:
- Memberikan harga grosir agar kamu bisa mendapat untung,
- Mudah dihubungi dan cepat memproses pesanan,
- Menyediakan foto produk yang jelas dan menarik,
- Selalu memberikan informasi stok barang,
- Eksplisit menyatakan mereka menerima dropshipper.
4. Siapkan Toko Online
Saat ini, ada banyak platform gratis yang dapat kamu manfaatkan, seperti:
- Instagram, Facebook, atau Tiktok Shop, untuk membangun merek dan berinteraksi dengan audiens.
- Shopee, Tokopedia, Blibli, untuk jangkauan pasar luas.
- WhatsApp Business untuk komunikasi langsung dengan customer, melayani pesanan, dan mengirimkan katalog produk secara personal.
Sebaiknya, pilih 1-2 platform saja agar fokus kamu tidak terpecah.
Misalnya, menggunakan Instagram untuk promosi dan menjangkau audiens, sementara semua transaksi dan komunikasi dengan customer diarahkan ke WhatsApp Business.
5. Mulai Pemasaran
Ambil foto dan deskripsi produk dari supplier, lalu unggah ke tokomu.
Tetapkan harga jual yang sudah kamu perhitungkan keuntungannya.
Promosikan produk kamu dengan cara membuat konten menarik secara konsisten.
Contohnya, foto OOTD, video mix and match, atau tips merawat bahan tertentu.
Selain itu, jalin interaksi dengan followers melalui sesi tanya jawab atau polling tentang produk yang mereka sukai.
Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa membaca panduan kami tentang 7 Cara Bisnis Baju Online untuk Pemula.
Platform Terbaik Reseller Baju Tanpa Modal
Nah, untuk memulai reseller baju tanpa modal, pilih platform yang tidak memungut biaya pendaftaran.
1. Evermos
Evermos adalah aplikasi reseller tanpa modal yang menggunakan sistem dropship berlandaskan prinsip syariah.
Sebagai platform social commerce, Evermos memberimu akses ke 56.000+ produk halal dari 900+ brand lokal berkualitas.
Keuntungan menjadi reseller di Evermos adalah kamu tidak perlu pusing memikirkan modal, stok barang, atau proses pengemasan dan pengiriman, sebab semuanya sudah diatur oleh sistem Evermos.
Kamu juga akan dibekali materi promosi dan tergabung dalam komunitas untuk mendapatkan bimbingan bisnis dari tim training Evermos dan KORI (Koordinator Reseller).
Cara menjadi reseller baju tanpa modal di Evermos sangat mudah. Kamu cukup mendaftar GRATIS melalui aplikasi Evermos.
Setelah akunmu aktif, kamu bisa langsung memilih produk kategori fashion dan mulai membagikan tautan produk atau gambarnya ke media sosial dan WhatsApp.
Setiap ada penjualan dari tautanmu, komisi akan otomatis masuk ke akun Evermos.
Praktis, kan?
2. Marketplace
Platform ini sangat cocok untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan cepat.
Selain itu, sistem pembayarannya juga sudah terjamin aman, serta sering mengadakan promosi seperti gratis ongkir yang dapat kamu manfaatkan untuk menarik pelanggan.
Nah, cara berjualan di marketplace sebagai reseller baju tanpa modal sebenarnya sangat mudah.
Pertama, kamu mencari supplier yang rating-nya bagus dan menerima dropship, misalnya dari Evermos.
Saat customer memesan barang ke kamu melalui marketplace, kamu tinggal memesan barang dari supplier tersebut.
Selanjutnya, minta supplier mengirim langsung ke alamat customer dengan menggunakan nama toko kamu.
Namun, cara ini hanya dapat dilakukan dengan lancar asalkan supplier responsif dan bisa kirim same day, ya.
Sebab, kalau supplier lama mengirim, performa tokomu akan dinilai buruk oleh sistem marketplace, pesanan berisiko dibatalkan otomatis, dan rating toko turun.
3. Instagram & Facebook
Platform media sosial, seperti Instagram & Facebook, berorientasi pada visual dan sangat cocok untuk berjualan produk fashion.
Kamu bisa berinteraksi langsung dengan audiens melalui kolom komentar, DM, atau fitur Stories dan Reels.
Caranya, buat akun bisnis yang terpisah dari akun pribadi.
Konsisten unggah konten foto produk, tips fashion, video behind the scene, atau testimoni pelanggan. Gunakan hashtag untuk menjangkau audiens baru.
Nah, untuk transaksi, arahkan pelanggan ke WhatsApp Business atau layani langsung melalui Direct Message (DM).
4. Tiktok Shop
Konten video pendek di Tiktok sangat efektif untuk menunjukkan detail produk, cara pemakaian, dan OOTD.
Selain itu, algoritma Tiktok memberikan peluang bagi akun baru sekalipun bisa menjangkau jutaan orang.
Gunakan fitur TikTok Shop untuk menautkan produk langsung di video kamu agar customer bisa langsung melakukan pembelian tanpa meninggalkan aplikasi.
Tips Sukses Jualan Online
1. Gunakan Foto Produk yang Menarik
Yang dilihat pertama kali oleh customer adalah visual produk kamu. Apalagi untuk bisnis fashion, penampilan produk akan membangun desire dan keinginan membeli.
Meski menggunakan foto dari supplier, pilihlah yang paling berkualitas. Pastikan resolusi foto tidak pecah saat di-zoom dan warna produk sesuai aslinya.
Jika perlu, edit sedikit dengan menambahkan logo atau watermark agar terlihat lebih profesional.
2. Buat Deskripsi Produk yang Jelas dan Jujur
Jangan hanya menyalin deskripsi dari supplier! Sebaiknya tulis ulang dengan gaya bahasamu sendiri.
Cantumkan informasi penting yang lengkap, mencakup jenis bahan (misal: katun rayon, scuba), detail ukuran (lingkar dada, panjang baju, lingkar pinggang), dan semua pilihan warna.
Jangan melebih-lebihkan atau memberikan klaim yang tidak sesuai kenyataan, ya.
Misalnya, di deskripsi ditulis “bahan premium impor, dijamin tidak kusut”, padahal bahan aslinya katun rayon biasa yang memang sejuk tapi wajar kalau sedikit kusut.
Customer lebih suka penjual yang jujur dan memberikan informasi apa adanya.
Kejujuran ini akan membangun kepercayaan jangka panjang dan menghindarkan kamu dari komplain atau ulasan buruk karena barang tidak sesuai ekspektasi.
3. Berikan Pelayanan yang Cepat dan Ramah
Calon pembeli yang pertanyaannya dijawab cepat merasa dihargai dan cenderung lebih percaya untuk membeli.
Gunakan bahasa yang sopan dan ramah.
Jawab setiap pertanyaan dengan sabar, bahkan jika pertanyaan itu sudah ada di deskripsi.
Jadikan pelayanan prima sebagai pembeda kamu dari ribuan reseller lainnya.
4. Bangun Interaksi dengan Audiens
Media sosial toko kamu jangan hanya menjadi katalog saja. Sering-sering ajak audiens berinteraksi.
Caranya, buat konten yang relevan di luar produk, seperti tips mix & match pakaian, info tren fashion terbaru, atau kuis ringan.
Adakan polling untuk menanyakan warna atau model apa yang mereka inginkan untuk koleksi selanjutnya.
Interaksi ini sangat penting untuk membangun loyalitas dan mengubah pengikut menjadi pelanggan setia.
5. Manfaatkan Testimoni
Ulasan positif dari pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli lain.
Sebab itu, setelah memastikan pelanggan menerima pesanannya, jangan ragu untuk meminta testimoni dengan sopan.
Kamu bisa menawarkan diskon kecil untuk pembelian berikutnya sebagai bentuk terima kasih.
6. Terapkan Konsistensi dan Kesabaran
Membangun bisnis sebagai reseller baju tanpa modal dari nol tidak instan, ya.
Buat jadwal posting konten secara teratur agar toko kamu terlihat aktif dan terawat.
Jangan berkecil hati kalau penjualan di bulan-bulan pertama masih sedikit. Teruslah belajar, evaluasi apa yang berhasil dan tidak, dan nikmati prosesnya.
Kendala & Solusi Reseller Baju Tanpa Modal
1. Persaingan Sangat Ketat
Jangan hanya bersaing harga. Tawarkan nilai lebih, seperti pelayanan super ramah, konten menarik, atau bangun komunitas pelanggan setia.
Fokus pada niche spesifik juga membantu mengurangi persaingan.
2. Stok Barang Tiba-tiba Habis di Supplier
Sebelum menerima pembayaran dari pelanggan, selalu cek ulang ketersediaan stok ke supplier.
Jika sudah terlanjur, segera hubungi pembeli, jelaskan situasinya dengan jujur, lalu tawarkan produk pengganti atau pengembalian dana (refund) penuh.
3. Keuntungan Terasa Tipis
Di awal, keuntungan tipis hal wajar. Sebaiknya fokus saja untuk meningkatkan volume penjualan.
Seiring berjalannya waktu, setelah memiliki pelanggan setia, kamu bisa sedikit menaikkan harga atau mencari supplier lain yang menawarkan harga lebih murah.
4. Sulit Mendapatkan Kepercayaan Pertama
Ajak teman atau kerabat untuk menjadi pembeli pertama dan minta mereka memberikan testimoni jujur.
Selain itu, kamu juga dapat menunjukkan wajah sesekali dalam live streaming atau video pendek untuk membangun koneksi personal dan membuktikan bahwa akunmu dikelola oleh orang sungguhan.
Nah, itulah cara memulai reseller baju tanpa modal yang bisa kamu terapkan mulai hari ini juga.
Sebagai langkah awal, kamu bisa bergabung menjadi reseller di Evermos. Tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali karena pendaftarannya GRATIS.
Cukup unduh aplikasi Evermos di Play Store/App Store, isi formulir data diri, dan kamu langsung bisa mulai menjual berbagai kategori fashion di Evermos.
Yuk, join reseller Evermos sekarang!