Modus Penipuan Bisnis Online – Bisnis online yang menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan yang hanya bermodal komputer serta jaringan internet.
Namun harus butuh pengorbanan waktu supaya bisa memperoleh penghasilan dari bisnis online tersebut.
Tersebut dikarenakan untuk bisa menjalankan usaha dan juga bisnis online merupakan hal yang tidak mudah yang mana tidak sembarang orang bisa melakukannya.
Apakah bisa diartikan bahwa orang-orang tertentu sajalah yang betul-betul bisa menjalankan bisnis online dan mendatangkan keuntungan darinya.
Sebab pada dasarnya bisnis online adalah sebuah usaha yang cukup rentan terhadap terjadinya tindakan penipuan.
Oleh karena itu sebelum Anda menekuni usaha sampingan online, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu terkait dengan jenis bisnis online seperti apa yang ingin Anda geluti.
Kemudian apakah nantinya bisnis online tersebut benar-benar akan mendatangkan keuntungan ada Anda atau bahkan sebaliknya.
Ciri-Ciri Modus Penipuan Bisnis Online Yang Perlu Diketahui
Penipuan dengan kata bisnis online terkadang bisa menyembunyikan dirinya dengan sangat baik dan bahkan orang-orang yang sudah paham dengan internet pun masih tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami penipuan.
Nah, untuk Anda yang ingin terhindar dari hal-hal tersebut saat akan menekuni bisnis online, maka Anda harus paham bagaimana ciri-ciri penipuan berkedok bisnis online tersebut.
1. Menyembunyikan Identitasnya

Orang yang melakukan modus penipuan bisnis Online penipuan secara otomatis akan berusaha untuk menyembunyikan identitas aslinya, mulai dari nama, alamat dan lain-lainnya yang bisa memudahkan untuk dilacak.
Hal tersebut memiliki tujuan supaya suatu saat nanti jika penipuan mereka lancar, maka sang korban pun tidak akan mudah menemukan pelakunya.
Terlebih bisnis online penipuan sendiri tidak membutuhkan tatap muka langsung untuk melakukan transaksi antara penjual dan pembeli dan hanya melakukan percakapan saja.
Jangan pernah lupa kalau target akhir mereka adalah uang kita. Mereka pun akan menempuh berbagai cara untuk mencapai misi ini.
2. Membatasi Jalur Kontak dengan Member

Ciri-ciri modus penipuan bisnis Online yang berkedok bisnis online biasanya akan memberikan batasan pada jalur kontak terhadap member.
Maka dari itu sebelum Anda memutuskan menjadi member pada suatu bisnis online, ada baiknya Anda menghubungi kontaknya dulu.
Hal tersebut bertujuan untuk mencari tahu apakah pemilik situs bisnis online penipuan tersebut merespon atau bahkan sebaliknya.
Anda bisa mencoba dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan sistem ada bisnis online penipuan miliknya tersebut dan perhatikan seperti apa balasannya.
Apabila balasan yang diberikan dirasa tidak masuk akal dan berbelit-belit, maka bisa dikatakan bahwa bisnis online yang ditawarkan tersebut adalah salah satu bisnis online dari penipuan.
3. Produk atau Layanan Jasa Tidak Jelas

Di dalam sebuah bisnis online tentunya akan ada proses transaksi terhadap produk maupun layanan yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli.
Oleh sebab itu, sebelum Anda yakin betul untuk bergabung berbisnis online di internet, maka Anda harus mengantisipasi supaya bisa terhindarkan dari situs online milik sang penipu.
Langkah yang harus Anda ambil yaitu mencari tahu apakah layanan dan juga produk yang ditawarkan oleh bisnis online penipuan tersebut benar adanya atau bahkan sebaliknya.
Apabila produk dan juga layanan tersebut tidak jelas, maka bisa dikatakan bawa produk dan jasa tersebut adalah salah satu dari modus penipuan bisnis Online.
Beda halnya dengan produk-produk dari aplikasi Evermos yang sudah sangat jelas dan terbukti aman terpercaya bagi para reseller dan dropshipper.
Sudah banyak reseller sukses raih keuntungan sampai jutaan perbulan hanya dengan cara mendaftar reseller gratis lalu mempromosikan produk-produk Evermos di Media sosial.
4. Menjanjikan Pendapatan Tak Masuk Akal

Bisnis online yang menjanjikan Anda mendapatkan keuntungan yang bisa sampai pada kita dalam waktu cepat dan jika dipikir-pikir tidak masuk akal, Maka itulah salah satu dari modus penipuan bisnis Online .
Misalnya di situs belanja online terdapat bahasa marketing seperti ini “ingin mendapatkan penghasilan 20 juta rupiah per hari dengan modal awal hanya 500 ribu saja dengan usaha sampingan online. Namun tanpa bekerja dan biarkan uang Anda melakukan pekerjaan kepada Anda”.
Jika dipikir-pikir tentunya iklan tersebut tidak masuk akal sama sekali.
Modus dari pemilik situs bisnis online penipuan tersebut hanya akan membutuhkan minimal sebanyak 20 orang calon korban untuk melakukan pendaftaran diri.
Setelah itu mereka harus membayar uang muka sebesar 500 ribu dengan alasan yang berbagai macam.
Nah, Apabila Anda menjumpai yang seperti itu pada sebuah situs belanja online, maka bisa dipastikan bahwa itu adalah salah satu modus penipuan bisnis Online .
5. Tidak Ada yang Merekomendasikan

Sebelum Anda memilih usaha sampingan dengan berbisnis online, ada hal yang harus Anda perhatikan. Sebaiknya Anda mencari tahu informasi terkait dengan bisnis yang akan Anda ikuti tersebut.
Anda juga harus mempertimbangkan dengan selalu berkonsultasi dan bertanya dengan mereka yang sudah lama berbisnis online.
Apabila Anda mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang sudah ahli di bidang bisnis online, maka itu adalah salah satu hal yang sangat berharga. Selain itu begitu penting juga untuk Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.
Apabila bisnis online penipuan yang di tawarkan kepada Anda sedikit sekali atau bahkan tidak ada yang merekomendasikannya, maka Jangan berpikir sama sekali untuk ikut bergabung.
Nah, kita semua harus berhati-hati sebab peluang usaha online saat ini memang sangat rentan terhadap penipuan.
Mereka akan menawarkan usaha sampingan online yang bisa menghasilkan keuntungan secara instan. Diiming-iming pula hal lainnya yang menggiurkan supaya Anda ikut bergabung. Maka waspadalah.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai ciri modus penipuan bisnis online. Setelah mengetahuinya, maka Anda harus tahu juga jenis bisnis online yang kerap jadi modus penipuan. Tujuannya agar Anda bisa terhindar dari modus penipuan.
6. Terdapat Akun bisnis wa penipu
Dalam beberapa kasus, akun bisnis untuk modus penipuan kerap tidak ditemukan informasi.
Misalnya, informasi berkaitan dengan bisnis seperti alamat toko offline, jam operasi, hingga etalase toko untuk memasarkan jasa dan produk yang dipasarkannya.
Akun bisnis Whatsapp penipu juga tidak memiliki detail jelas seperti foto profil bisnis, dan bahkan jarang aktif.
5 Jenis Modus Penipuan Bisnis Online
Kasus modus penipuan bisnis online saat ini semakin marak terjadi di Indonesia dan menelan banyak korban, terlebih masyarakat masih belum memahami jenis-jenis dari penipuan online.
Sebaiknya, apabila Anda menemukan suatu bisnis online itu asli atau tidak, bisa dengan mempelajari jenis-jenis modus penipuan bisnis online melalui berbagai informasi di internet.
Contohnya, ada bisnis online yang sedang berkembang di Indonesia dan orang-orang mulai bertanya “apakah humaira preneur penipuan atau bukan?” dari satu pertanyaan ini menunjukkan kepedulian
Anda bisa melakukan penyelidikan sendiri dengan cara mencari informasi di media sosial, website resmi, dan pelajari jenis modus penipuan bisnis online. Berikut informasi selengkapnya.
1. Modus Penipuan “Phishing”
Phising adalah jenis penipuan klasik untuk mencuri data pribadi berupa password, OTP (One Time Password), nomor kartu kredit, dan lainnya untuk disalah gunakan.
Cara modus penipuan bisnis online ini mengirimkan pesan email, tautan/link, SMS (Short Message Service), atau website palsu yang dimodifikasi mirip yang asli.
Agar lebih mendapat gambaran dari Phising, berikut 3 Contoh Panggilan Kerja Via SMS yang Asli, awas jangan sampai tertipu!
2. Modus Penipuan “Pharming”
Pharming adalah jenis penipuan untuk mengambil data pribadi korban dengan cara mengirim tautan/link website palsu melalui pesan email atau DM di media sosial.
Setelah korban klik tautan tersebut, pelaku akan menggunakan modifikasi Domain Name System (DNS) lewat kiriman malware ke handphone korban.
Jadi secara tidak sadar, korban mengunjungi website palsu tersebut dan memasukan data pribadi tanpa merasa curiga sedikitpun.
Pelajari lebih lanjut jenis penipuan Pharming dari 4 Contoh Panggilan Kerja Via WA Asli dan 2 Contoh Panggilan Kerja Via Email yang Asli, selalu tetap waspada!
3. Modus Penipuan “Sniffing”
Sniffing adalah jenis modus penipuan yang terjadi di tempat publik seperti tempat nongkrong atau mall dengan cara memancing korban melalui sinyal wifi.
Ketika korban menautkan handphone ke wifi sniffing maka pelaku penipuan akan dengan mudah mencuri berbagai data di handphone tersebut.
4. Modus Penipuan “Money Mule”
Money Mule merupakan jenis dari modus penipuan yang berdampak juga pada institusi perbankan di Indonesia dan sering memakan korban di Indonesia.
Cara dari Money Mule yaitu pelaku akan membuat iming-iming agar korban tergiur mengirimkan uang dengan nominal tertentu, melalui transfer ke nomor rekening pelaku.
Jenis penipuan ini sering menyasar ke berbagai tingkatan sosial seperti pelajar, mahasiswa, jobseeker, bahkan ke pengguna aplikasi kencan online.
5. Modus Penipuan “Social Engineering”
Social Engineering adalah jenis modus penipuan yang di mana pelaku berpura-pura sebagai rekan atau keluarga korban yang dikenal.
Lalu pelaku seolah-olah seperti menghipnotis korban yang secara tidak sadar bertindak untuk mengirim data pribadi korban hingga transfer sejumlah uang ke pelaku.
6 Jenis Bisnis Online yang Kerap Jadi Modus Penipuan
Seiring dengan canggihnya teknologi, khususnya internet membuat banyak peluang bisnis online. Banyak orang yang merasa terbantu dengan adanya bisnis online ini.
Namun nyatanya saat ini masih banyak pihak yang tidak bertanggun jawab. Dengan melakukan penipuan melalui bisnis online penipuan.
Berikut 5 jenis bisnis online tersebut:
1. Bisnis Pin Konveksi
Bisnis online pin konveksi ini sangat rawan menjadi modus penipuan. Imbasnya dapat merugikan banyak orang.
Biasanya modus penipuan pin konveksi ini menggunakan broadcast message yang berisi Anda bisa mendapatkan suatu kontak atau pin dari supply chain industri konveksi. Seperti pin pemasok bahan-bahan tertentu, pin pabrik jahit dan lain-lain.
Orang harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu. Nyatanya, semua data yang diberikan itu palsu. Pin yang diberikan rupanya fake account.
Korban dari penipuan pin konveksi ini yaitu berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu hingga pelajar. Penipuan pin konveksi ini sempat heboh pada zaman penggunaan blackberry messenger atau sering dibebut BBM.
2. Bisnis Agen Pulsa
Dalam bisnis ini biasanya orang akan diminta untuk membayar sejumlah uang untuk deposit pulsa. Setelah Anda membayar sejumlah uang, seharusnya Anda mendapat deposit pulsa untuk dijual kembali.
Kenyataannya Anda akan dihadapkan dengan berbagai macam sistem penjualan yang rumit. Pada akhirnya Anda pun akan mengalami kerugian.
3. Bisnis Barang Online Palsu
Bagi Anda yang menyukai beli barang secara online, sebaiknya hati-hati dalam melakukan transaksi. Anda harus mencari tahu tentang data penjual dan testimoni/review dari pelanggan. Sebab banyak para pebisnis online yang melakukan modus penipuan.
Banyak kasusnya ketika uang telah dikirim, tapi barang yang diinginkan komsumen tidak sampai di tangan. Atau ada juga barang yang datang tidak sesuai dengan deskripsi yang tertera sebelumnya.
4. Bisnis Data Supplier
Jenis bisnis ini hampir sama dengan bisnis pin konveksi. Anda harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sebuah grup media sosial.
Setelah Anda mengikuti grup tersebut, Anda akan mendapatkan kontak-kontak para supplier. Ujung-ujungnya supplier tersebut ternyata tidak valid.
Tentu bisnis ini sangat diiming-imingi keuntungan besar dalam waktu yang singkat. Sudah banyak orang yang menjadi korban penipuan untuk jenis bisnis ini.
5. Bisnis HP Murah
Jangan pernah percaya dengan kalimat penawaran seperti ini “Jual HP murah dengan harga melebihi setengah harga asli!”.
Kalimat tersebut merupakan salah satu trick modus penipuan bisnis online. Anda jangan mudah tergiur dengan penawaran tersebut.
Mengenal Konsumen yang Sering Modus Penipuan di Bisnis Online
Jika tadi telah membahas modus penipuan dari sisi pemilik bisnis atau penjual, kali ini Anda juga harus mengenal modus penipuan dari sisi konsumen.
Anda jangan sampai lengah dengan konsumen Anda yang melakukan modus penipuan. Anda harus teliti agar tidak masuk dalam perangkap si konsumen.
Agar Anda bisa teliti, maka kenali ciri-ciri berikut mengenai konsumen yang suka melakukan modus penipuan di dunia bisnis online.
6. Bisnis Database
Banyak yang bertanya, bisnis database penipuan atau tidak?
Di zaman sekarang banyak yang menyebut bahwa bisnis database ini sudah legal dan ada juga yang bilang illegal.
Karena jika konsumen ingin membeli barang dan harus membayar ke nomor rekening tertentu, disarankan untuk berhati-hati.
Sebab khawatirnya jika pelanggan tidak mengecek nomor rekening maka akan rentan terkena penipuan.
Sehingga pemilik data penjual pertama harus dikonfirmasi terlebih dahulu keberadaan dan detailnya agar tidak tertipu.
Ciri-ciri Konsumen yang Sering Melakukan Penipuan Online
1. Melakukan Banyak Pembelian Tapi Tidak Melakukan Transaksi
Tentu Anda harus lebih aware jika ada konsumen yang melakukan transaksi dalam jumlah besar. Selain Anda perlu mengeluarkan stok banyak, Anda juga harsus lebih teliti jika menerima uang dengan nominal yang tinggi.
Apalagi jika konsumen membeli banyak produk Anda hingga habis. Ada kemungkinan jika ternyata konsumen yang membeli adalah kompetitor Anda.
Jika terjadi hal demikian, tentu Anda akan mengalami kerugian. Modus penipuan seperti itu sudah banyak dilakukan oleh konsumen ke toko-toko online. Maka, Anda harus lebih cermat dan berhati-hati menghadapi para konsumen.
2. Membayar Sebagian dan Menundanya Berlarut-Larut
Buatlah sistem pembayaran yang baik jika Anda berbisnis online. Jangan sampai Anda dibuat susah untuk menagih transaksi yang belum dibayarkan oleh konsumen. Jadi, pastikan dengan jelas transaksi yang dilakukan melalui perjanjian yang super ketat.
Bahkan ada konsumen yang mengaku akan membayar dengan waktu jatuh tempo. Tapi yang terjadi malah menunda dan tidak melanjutkan pembayaran. Jika seperti itu, akan membuat bisnis Anda tidak berjalan dengan stabil.
3. Bilangnya Sudah Transfer, Tapi Setelah Dicek Uang Tidak Masuk
Anda harus berhati-hati jika ada konsumen yang berkata “Sudah saya transfer ya.”
Jangan senang dulu, Anda harus segera mengecek hingga akhir apakah benar uang tersebut sudah masuk atau belum.
Nah, modus penipuan seperti ini sering terjadi pada berbagai toko online. Jika konsumen ngotot bahwa sudah mentransfer uang dan menyiapkan bukti, Anda harus memastikan apakah bukti itu benar/valid ataukah hanya rekayasa.
Ingat, Anda harus lebih cermat dan hati-hati menghadapi konsumen yang seperti ini.
4. Struk Palsu
Konsumen bisa melakukan segala cara untuk menipu karena teknologi kini sudah berkembang. Termasuk dengan memalsukan struk pembayaran yang palsu.
Banyak kasusnya seperti konsumen telah mengirimkan dan menunjukkan bahwa sudah melakukan transaksi. Nyatanya, setelah mengecek rekening tidak ada uang yang masuk.
Jika terjadi demikian, Anda bisa mengenali struk palsu caranya dengan melihat detail warna struk. Apakah nampak asli atau hanya rekayasa.
5. Menawar Harga Tidak Masuk Akal
Anda harus waspada ketika menemukan konsumen yang menawar dengan harga yang tak masuk akal. Biasanya hal itu terjadi ketika konsumen ingin membeli produk Anda dalam jumlah yang besar.
Konsumen akan meminta jatah potongan harga yang beda dari ketentuan yang telah Anda tetapkan. Terkadang ada konsumen yang hanya mengetes ketika Anda lengah dan akhirnya tidak menghasilkan transaksi.
Sebaiknya Anda selalu mengecek rekening apakah konsumen telah melakukan transaksi atau tidak agar terhindar dari konsumen yang berusaha melakukan penipuan.
Selain itu, Anda bisa mendeteksi penipuan dengan menggunakan machine learning.
Cara Melaporkan Penipuan Online

Dilansir dari Orami, ada beberapa media yang bisa anda hubungin untuk melaporkan penipuan online.
Namun sebelum melaporkan pastikan anda sudah siapkan bukti-bukti yang kuat.
Tentunya jika sudah punya, proses pelaporan pun akan lebih mudah.
Yuk di simak media apa saja dan caranya.
1. Langsung ke Polisi
Cara melaporkan penipuan online yang paling umum bisa langsung laporkan ke polisi setempat.
Jangan khawatir tidak akan di tindaklanjuti oleh polisi, karena kejahatan penipuan online sudah termasuk kejahatan cyber.
Namun pastikan anda sudah siapkan bukti misalkan rekaman suara, sms, tangkapan layar atau bukti lainnya.
Siapkan juga dalam satu file agar lebih mudah menyimpannya.
2. Akses Cekrekening.id
Tidak punya banyak waktu untuk datang ke kantor polisi? ada juga lo pelayanan laporan penipuan online melalui akses cekrekening.id.
Situs ini merupakan situs resmi dari Kementrian Komunikasi Informatika Republik Indonesia yang khusus menangani rekening tindak pidana seperti penipuan.
Caranya lansung saja kunjungi website dan aplikasinya.
atu hubungi call center dan langsung datang ketempat sembari membawa bukti-buktinya .
Untuk melapor secara online, berikut prosesnya :
- Kunjungi situs cekrekening.id melalui website atau aplikasi.
- Klik lapor.
- Masukan nama bank, nama pemilik dan rekening si pemilik.
- Tuliskan informasi kategori transaksi, jumlah kerugian, media transaksi dan kronologi penipuan.
- Lampirkan bukti penipuan seperti tangkapan layar, vn atau bukti lainnya di sana.
3. Melaporkan Penipuan Online langsung ke OJK
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ternyata bisa juga untuk melaporkan penipuan online.
Tata caranya adalah sebagai berikut :
- Ajukan surat tertulis yang langsung di tujukan pada Dewan Komisioner OJK di bidang Edukasi dan Perlindungan konsumen.
- Laporkan melalui telepon dengan hubugi nomor 157 yang tersedia hanya di hari kerja, mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
- Isi pengaduan menggunakan form pengaduan online.
- Kirimkan laporan pengaduan ke email resmi [email protected]
4. Lapor ke Bank
Alternatif lainnya untuk melaporkan penipuan online lainnya adalah langsung datang ke bank.
Caranya akan di tangani oleh customer service. tapi pastikan anda juga sudah punya bukti yang konkret.
Bank juga bisa langsung blokir akun rekening penipu. ini juga memperkuat laporan ke polisi.
Cara Melaporkan Penipuan Online Agar Uang Kembali
Simak video terkait cara melaporkan penipuan bisnis online di bawah berikut.
Demikianlah artikel tentang modus penipuan bisnis online, semoga dapat menjawab pertanyaan anda dan bermanfaat bagi anda.
Jika Anda tertarik bergabung jadi Reseller Evermos dan ingin membaca artikel menarik lainnya, silahkan untuk mengunjungi situs panduan Evermos.
